Luqman adalah salah satu tokoh yang disebutkan dalam Al-Quran sebagai seorang hamba Allah yang sangat bijaksana. Ia dikenal karena keahliannya dalam memberikan nasehat yang tepat dan bermanfaat kepada orang lain, terutama kepada anaknya. Namun, apa sebenarnya alasan mengapa Luqman diberi gelar Al Hakim? Apa arti dan makna dari gelar tersebut? Bagaimana kisah dan kebijaksanaan Luqman yang bisa kita teladani? Simak penjelasannya di bawah ini.
Arti dan Makna Gelar Al Hakim
Gelar Al Hakim berasal dari kata hikmah, yang berarti kebijaksanaan. Kebijaksanaan adalah kemampuan untuk mengetahui dan memilih hal yang baik dan benar dalam setiap situasi. Kebijaksanaan juga berarti memiliki pengetahuan, pengalaman, dan akal sehat yang tinggi. Orang yang bijaksana tidak mudah terpengaruh oleh emosi, nafsu, atau godaan. Ia selalu berpikir jernih, rasional, dan objektif. Ia juga mampu mengendalikan diri, bersabar, dan bertawakkal kepada Allah.
Luqman diberi gelar Al Hakim karena ia memiliki semua kriteria tersebut. Ia adalah seorang yang sangat bijaksana dalam berbagai hal. Ia memiliki pengetahuan yang luas tentang agama, dunia, dan akhirat. Ia juga memiliki pengalaman yang banyak dalam menghadapi berbagai masalah dan tantangan. Ia selalu berpikir positif, optimis, dan bersyukur kepada Allah. Ia juga selalu berbuat baik, adil, dan jujur kepada semua orang. Ia tidak sombong, angkuh, atau iri hati. Ia adalah seorang yang tawadhu, rendah hati, dan santun.
Kisah dan Kebijaksanaan Luqman
Luqman adalah seorang yang berasal dari Mesir. Ia memiliki kulit hitam dan hidup sederhana sebagai tukang kayu. Ia tidak termasuk dalam golongan nabi atau rasul, tetapi ia adalah seorang hamba Allah yang saleh dan taat. Allah memberinya karunia berupa kebijaksanaan dan kecerdasan yang luar biasa. Banyak orang yang menghormati dan mengagumi Luqman karena nasehat-nasehatnya yang bijaksana.
Salah satu kisah yang terkenal tentang Luqman adalah kisahnya dengan anaknya. Luqman memiliki seorang anak laki-laki yang ia sayangi dan didik dengan baik. Luqman sering memberikan nasehat-nasehat yang bijaksana kepada anaknya agar ia menjadi seorang yang beriman, bertaqwa, dan berakhlak mulia. Nasehat-nasehat Luqman kepada anaknya diabadikan dalam Al-Quran surat Luqman ayat 12-19.
Beberapa nasehat Luqman kepada anaknya antara lain adalah:
- Bersyukur kepada Allah atas segala nikmat yang diberikan-Nya. Bersyukur adalah salah satu cara untuk mendapatkan keberkahan dan kebahagiaan dalam hidup.
- Tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun. Syirik adalah dosa yang paling besar dan tidak akan diampuni oleh Allah kecuali dengan taubat.
- Berbakti kepada kedua orang tua, terutama kepada ibu yang telah mengandung, melahirkan, dan menyusui dengan susah payah. Berbakti kepada orang tua adalah salah satu kewajiban seorang muslim dan salah satu cara untuk mendapatkan ridha Allah.
- Tidak sombong atau angkuh kepada siapapun. Sombong dan angkuh adalah sifat yang tidak disukai oleh Allah dan akan menimbulkan kebencian dan permusuhan dari orang lain.
- Menjaga shalat lima waktu dengan khusyu dan taat. Shalat adalah tiang agama dan salah satu ibadah yang paling utama. Shalat adalah cara untuk berkomunikasi dengan Allah dan memohon pertolongan-Nya.
- Menjauhi perbuatan mungkar atau kejahatan. Perbuatan mungkar adalah perbuatan yang bertentangan dengan syariat Allah dan akal sehat. Perbuatan mungkar akan menimbulkan kerusakan dan kesengsaraan di dunia dan akhirat.
- Berlaku sopan dan santun dalam berbicara. Ucapan yang baik adalah ucapan yang benar, jelas, dan menyenangkan hati. Ucapan yang baik akan menimbulkan kebaikan dan keindahan dalam hidup.
Kesimpulan
Luqman adalah seorang hamba Allah yang sangat bijaksana. Ia diberi gelar Al Hakim karena keahliannya dalam memberikan nasehat yang tepat dan bermanfaat kepada orang lain. Ia juga memiliki pengetahuan, pengalaman, dan akal sehat yang tinggi. Ia selalu bersyukur, tawadhu, dan berbuat baik kepada semua orang. Ia adalah seorang ayah yang teladan bagi anaknya. Kisah dan kebijaksanaan Luqman bisa kita jadikan sebagai sumber inspirasi dan motivasi dalam menjalani hidup ini.
Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda. Jika Anda memiliki pertanyaan atau saran, silakan tulis di kolom komentar di bawah ini. Terima kasih telah membaca.