Luqman adalah salah satu tokoh yang disebutkan dalam Al-Quran surat Luqman. Ia bukan seorang nabi atau rasul, tetapi seorang hamba Allah yang saleh dan bijaksana. Ia dikenal sebagai Luqman Al Hakim, yang artinya Luqman Ahli Hikmah. Lalu, apa alasan mengapa Luqman diberi gelar Al Hakim? Berikut penjelasannya.
Alasan Mengapa Luqman Diberi Gelar Al Hakim
Ada beberapa alasan mengapa Luqman diberi gelar Al Hakim, antara lain:
- Ia memiliki kecerdasan dan kebijaksanaan yang dianugerahkan oleh Allah SWT. Menurut Ibnu Abbas, Luqman adalah seorang tukang kayu dari Mesir yang berkulit hitam dan hidup sederhana. Allah SWT memberinya ilmu hikmah, yaitu kebijaksanaan yang berasal dari Allah SWT. Dengan ilmu hikmah ini, Luqman mampu memberikan nasehat-nasehat yang baik dan benar kepada anaknya dan orang lain.
- Ia pandai bersyukur dan ikhlas atas segala keputusan Allah SWT. Luqman adalah seorang yang saleh dan taat kepada Allah SWT. Ia tidak menerima kenabian, tetapi menjadi seorang ayah pilihan Allah SWT. Ia memiliki banyak anak, tetapi semua anaknya meninggal dunia. Namun, Luqman tetap menjalaninya dengan ikhlas dan percaya bahwa semua yang terjadi adalah kehendak Allah SWT.
- Ia mengajarkan hikmah-hikmah yang terkandung dalam Al-Quran. Nasehat-nasehat Luqman kepada anaknya diabadikan dalam Al-Quran surat Luqman. Di antaranya adalah nasehat untuk tidak menyekutukan Allah SWT, untuk berbakti kepada orang tua, untuk tidak sombong dan angkuh, untuk berbuat kebaikan, dan untuk bersabar. Nasehat-nasehat ini merupakan hikmah-hikmah yang bermanfaat bagi umat manusia.
Kesimpulan
Luqman adalah seorang hamba Allah yang saleh dan bijaksana. Ia diberi gelar Al Hakim karena ia memiliki kecerdasan dan kebijaksanaan yang dianugerahkan oleh Allah SWT, ia pandai bersyukur dan ikhlas atas segala keputusan Allah SWT, dan ia mengajarkan hikmah-hikmah yang terkandung dalam Al-Quran. Luqman Al Hakim merupakan contoh bagi kita untuk selalu berusaha meningkatkan ilmu dan akhlak kita.
