Mobilitas sosial adalah perpindahan status sosial dari individu atau kelompok ke status sosial yang lain di dalam masyarakat. Mobilitas sosial dapat berupa mobilitas vertikal, yaitu perpindahan status sosial yang mengubah derajat sosial seseorang atau kelompok, baik menjadi lebih tinggi maupun lebih rendah. Mobilitas sosial juga dapat berupa mobilitas horizontal, yaitu perpindahan status sosial yang tidak mengubah derajat sosial seseorang atau kelompok.
Mobilitas sosial dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik faktor pendorong maupun faktor penghambat. Faktor pendorong adalah faktor yang mendorong seseorang atau kelompok untuk melakukan mobilitas sosial, misalnya pendidikan, keterampilan, prestasi, motivasi, dan kesempatan. Faktor penghambat adalah faktor yang menghambat seseorang atau kelompok untuk melakukan mobilitas sosial, misalnya diskriminasi, hukum, tradisi, dan ekonomi.
Faktor ekonomi adalah salah satu faktor yang dapat menjadi pendorong sekaligus penghambat mobilitas sosial. Faktor ekonomi berkaitan dengan kondisi keuangan seseorang atau kelompok dalam masyarakat. Kondisi ekonomi yang baik dapat memudahkan seseorang atau kelompok untuk melakukan mobilitas sosial, terutama mobilitas vertikal naik. Sebaliknya, kondisi ekonomi yang buruk dapat menyulitkan seseorang atau kelompok untuk melakukan mobilitas sosial, terutama mobilitas vertikal turun.
Mengapa faktor ekonomi dapat menjadi penghambat mobilitas sosial? Ada beberapa alasan yang dapat menjelaskan hal ini, antara lain:
- Faktor ekonomi dapat membatasi akses seseorang atau kelompok terhadap pendidikan, pelatihan, atau modal usaha yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas diri dan mencapai status sosial yang lebih tinggi. Seseorang atau kelompok yang memiliki kondisi ekonomi yang buruk akan kesulitan untuk membiayai pendidikan formal atau informal, mengikuti pelatihan keterampilan atau profesional, atau memulai usaha mandiri. Padahal, pendidikan, pelatihan, dan modal usaha adalah faktor penting dalam menentukan peluang kerja dan penghasilan seseorang atau kelompok dalam masyarakat.
- Faktor ekonomi dapat mempengaruhi persepsi seseorang atau kelompok terhadap diri sendiri dan lingkungan sosialnya. Seseorang atau kelompok yang memiliki kondisi ekonomi yang buruk cenderung memiliki rasa percaya diri yang rendah, sikap pasif, dan kurang berani mengambil risiko. Mereka juga cenderung merasa tidak berdaya, tidak berharap, dan tidak puas dengan keadaan mereka. Hal ini dapat mengurangi motivasi dan aspirasi mereka untuk melakukan perubahan dalam hidup mereka. Mereka juga cenderung mengalami stigma dan diskriminasi dari masyarakat yang menganggap mereka sebagai orang-orang yang malas, bodoh, atau tidak beruntung.
- Faktor ekonomi dapat memperkuat struktur stratifikasi sosial yang ada dalam masyarakat. Stratifikasi sosial adalah pembagian masyarakat menjadi lapisan-lapisan sosial berdasarkan kriteria tertentu, seperti kekayaan, pendidikan, pekerjaan, atau kekuasaan. Stratifikasi sosial dapat menciptakan kesenjangan sosial antara lapisan-lapisan sosial yang berbeda. Kesenjangan sosial dapat menimbulkan ketimpangan akses, kesempatan, dan hak-hak sosial antara lapisan-lapisan sosial yang berbeda. Kesenjangan sosial juga dapat menimbulkan konflik, ketegangan, dan ketidakharmonisan sosial antara lapisan-lapisan sosial yang berbeda.
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa faktor ekonomi dapat menjadi penghambat mobilitas sosial karena kondisi ekonomi yang buruk membuat seseorang atau kelompok kesulitan untuk mendapatkan pendidikan, pelatihan, atau modal usaha yang diperlukan untuk bisa mendapatkan pekerjaan yang baik atau memulai usaha, yang penting dalam mencapai mobilitas sosial vertikal naik. Faktor ekonomi juga dapat mempengaruhi persepsi seseorang atau kelompok terhadap diri sendiri dan lingkungan sosialnya, yang dapat mengurangi motivasi dan aspirasi mereka untuk melakukan perubahan dalam hidup mereka. Faktor ekonomi juga dapat memperkuat struktur stratifikasi sosial yang ada dalam masyarakat, yang dapat menciptakan kesenjangan dan konflik sosial antara lapisan-lapisan sosial yang berbeda.