Mengapa CP Dirancang dengan Menggunakan Metode Backward Design 2

Mengapa CP Dirancang dengan Menggunakan Metode Backward Design 2

Posted on

CP (Curriculum and Pedagogy) adalah salah satu program studi yang menawarkan ilmu dan pengetahuan tentang bagaimana mendesain kurikulum dan metode pengajaran yang efektif. Dalam mendesain kurikulum, metode backward design 2 menjadi pilihan yang tepat untuk digunakan.

Apa itu Metode Backward Design 2?

Metode backward design 2 adalah salah satu pendekatan dalam mendesain kurikulum. Pendekatan ini menekankan pada hasil akhir pembelajaran dan mengajarkan bagaimana mencapai tujuan pembelajaran tersebut melalui proses pembelajaran yang efektif.

Pendekatan ini memulai proses pengajaran dengan mempertimbangkan hasil akhir yang diinginkan, kemudian merancang materi pembelajaran dan metode pengajaran yang akan digunakan untuk mencapai tujuan tersebut.

Kelebihan Metode Backward Design 2

Metode backward design 2 memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan metode pendekatan lainnya dalam mendesain kurikulum, di antaranya:

  1. Mendorong fokus pada hasil yang diinginkan
  2. Memudahkan pengembangan materi dan metode pengajaran
  3. Memungkinkan pengajaran yang lebih efektif dan efisien
  4. Memudahkan evaluasi dan penilaian hasil pembelajaran
Baca Juga:  Politik Etis Pemerintah Hindia Belanda: Reformasi Sosial dan Ekonomi di Indonesia

Mengapa CP Dirancang Menggunakan Metode Backward Design 2?

CP dirancang menggunakan metode backward design 2 karena pendekatan ini sangat sesuai dengan tujuan program studi tersebut. Tujuan dari program studi CP adalah untuk menghasilkan lulusan yang mampu mendesain kurikulum dan metode pengajaran yang efektif.

Dengan menggunakan metode backward design 2, mahasiswa CP akan terbiasa dalam mempertimbangkan hasil akhir yang diinginkan dan merancang materi pembelajaran serta metode pengajaran yang dapat mencapai tujuan tersebut secara efektif.

Proses Mendesain Kurikulum Menggunakan Metode Backward Design 2

Proses mendesain kurikulum menggunakan metode backward design 2 terdiri dari tiga tahapan, yaitu:

  1. Identifikasi hasil akhir yang diinginkan
  2. Merancang materi pembelajaran dan metode pengajaran
  3. Menentukan cara untuk mengevaluasi hasil pembelajaran

1. Identifikasi hasil akhir yang diinginkan

Pada tahap ini, tujuan pembelajaran yang diinginkan harus diidentifikasi dengan jelas. Hal ini dapat dilakukan dengan mengacu pada standar kompetensi yang ditetapkan oleh pemerintah atau organisasi terkait.

Setelah tujuan pembelajaran diidentifikasi, langkah selanjutnya adalah merancang indikator pencapaian tujuan pembelajaran tersebut.

2. Merancang materi pembelajaran dan metode pengajaran

Pada tahap ini, materi pembelajaran dan metode pengajaran yang tepat harus dirancang untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Hal ini dapat dilakukan dengan mempertimbangkan karakteristik peserta didik dan lingkungan belajar yang tersedia.

Baca Juga:  Tuliskan Tiga Contoh Campuran yang Membentuk Larutan

Materi pembelajaran yang dirancang harus relevan dengan tujuan pembelajaran dan dapat mengembangkan keterampilan, pengetahuan, dan sikap yang diinginkan.

3. Menentukan cara untuk mengevaluasi hasil pembelajaran

Pada tahap ini, cara untuk mengevaluasi hasil pembelajaran harus ditentukan dengan jelas. Evaluasi dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai cara, seperti tes, tugas, proyek, atau observasi.

Evaluasi harus sesuai dengan tujuan pembelajaran dan dapat memberikan informasi yang akurat tentang pencapaian tujuan pembelajaran.

Penutup

Metode backward design 2 adalah salah satu pendekatan yang efektif dalam mendesain kurikulum dan metode pengajaran. Metode ini memberikan fokus pada hasil akhir pembelajaran dan memudahkan pengembangan materi dan metode pengajaran yang efektif.

Dalam program studi CP, metode backward design 2 menjadi pilihan yang tepat untuk mendesain kurikulum dan metode pengajaran yang dapat menghasilkan lulusan yang mampu mendesain kurikulum dan metode pengajaran yang efektif.

Pos Terkait:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *