Mengapa CP Dirancang dengan Menggunakan Metode Backward Design?

Mengapa CP Dirancang dengan Menggunakan Metode Backward Design?

Posted on
Mengapa CP Dirancang dengan Menggunakan Metode Backward Design?

 

CP (Capaian Pembelajaran) adalah tujuan akhir yang diharapkan dapat dicapai oleh siswa setelah mengikuti suatu proses pembelajaran. CP mencakup pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang relevan dengan bidang studi dan kebutuhan masa depan. CP disusun dengan menggunakan metode backward design, yaitu metode perancangan kurikulum pendidikan yang dimulai dengan menentukan tujuan akhir terlebih dahulu sebelum menentukan kegiatan pembelajaran dan asesmen yang digunakan.

Metode backward design memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan metode perancangan kurikulum yang lain. Berikut adalah beberapa alasan mengapa CP dirancang dengan menggunakan metode backward design:

  • Metode backward design memastikan bahwa kurikulum, pembelajaran, dan asesmen saling terintegrasi dan sejalan dengan tujuan akhir. Dengan demikian, tidak ada kesenjangan antara apa yang diajarkan, apa yang dipelajari, dan apa yang dinilai.
  • Metode backward design memfokuskan pada hasil pembelajaran yang diinginkan, bukan pada konten atau aktivitas pembelajaran. Hal ini membantu guru untuk memilih materi, strategi, dan sumber belajar yang sesuai dengan kebutuhan dan minat siswa, serta relevan dengan konteks nyata.
  • Metode backward design memberikan kebebasan dan fleksibilitas bagi guru dan satuan pendidikan untuk mengatur strategi efektif untuk mencapai CP, sesuai dengan kemampuan dan potensi mereka. Guru dapat menyesuaikan jalur, cara, dan alat pembelajaran yang digunakan untuk menempuh perjalanan menuju CP.
  • Metode backward design meningkatkan kualitas pembelajaran dan prestasi siswa, karena siswa dapat melihat gambaran besar dari apa yang mereka pelajari dan mengapa mereka belajar. Siswa juga dapat terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran dan asesmen, serta mendapatkan umpan balik yang bermakna untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan mereka.
Baca Juga:  Budi Utomo: Organisasi Pertama di Indonesia yang Bersifat Nasional Berbentuk Modern

Dengan menggunakan metode backward design, CP dapat dirancang secara sistematis dan efektif untuk menciptakan pembelajaran yang bermakna bagi siswa. CP juga dapat menjadi acuan bagi guru untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi proses pembelajaran secara holistik.

Pos Terkait:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *