Mengapa Bidan Perlu Mengetahui Tentang Evidence Based Practice

Mengapa Bidan Perlu Mengetahui Tentang Evidence Based Practice

Posted on

Evidence based practice (EBP) adalah penggunaan bukti terbaik yang tersedia untuk menginformasikan keputusan seputar perawatan kesehatan. Ini berarti bahwa alih-alih hanya mengandalkan pengalaman atau pendapat pribadi, bidan menggunakan penelitian dan data yang ketat untuk memandu tindakan dan rekomendasi mereka. Dengan demikian, bidan dapat memberikan asuhan kebidanan yang efektif, aman, dan berkualitas kepada ibu hamil, bersalin, dan nifas.

Manfaat Evidence Based Practice bagi Bidan

Ada banyak manfaat dari evidence based practice bagi bidan, di antaranya adalah:

  • Meningkatkan kualitas asuhan kebidanan. Dengan mendasarkan keputusan pada bukti dari studi dan uji coba yang andal, bidan dapat menghindari perawatan dan metode yang mungkin tidak efektif, tidak sesuai, atau berisiko tinggi. Sebaliknya, bidan dapat menerapkan praktik yang telah terbukti meningkatkan hasil kesehatan ibu dan bayi, seperti pemberian dukungan psikososial, posisi bersalin yang bervariasi, atau pemberian ASI eksklusif.
  • Mempromosikan transparansi dan akuntabilitas dalam pengambilan keputusan. Ketika bidan membuat rekomendasi atau memilih tindakan tertentu, mereka dapat menjelaskan kepada ibu dan keluarga mengapa mereka melakukannya, dan memberikan bukti untuk mendukung pilihan mereka. Ini membangun kepercayaan dan menumbuhkan budaya kolaborasi dan pengambilan keputusan bersama. Selain itu, bidan juga dapat mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan praktik mereka dengan menggunakan bukti sebagai acuan.
  • Mempromosikan inovasi dan peningkatan. Dengan terus-menerus meninjau dan menguji perawatan dan pendekatan baru, bidan dapat mengidentifikasi kesenjangan dalam pengetahuan saat ini dan bekerja untuk mengisinya. Ini tidak hanya mengarah pada hasil yang lebih baik bagi ibu dan bayi, tetapi juga mendorong kemajuan dan mendorong batas-batas dari apa yang kami pikir mungkin. Misalnya, bidan dapat berpartisipasi dalam penelitian tentang praktik kebidanan tradisional, alternatif, atau komplementer, dan mengeksplorasi bagaimana mereka dapat diintegrasikan dengan praktik kebidanan modern.
Baca Juga:  Jelaskan Secara Singkat Apa Saja Bukti Klinis dalam Memberikan Pelayanan Kehamilan

Cara Bidan Mengetahui Tentang Evidence Based Practice

Untuk mengetahui tentang evidence based practice, bidan perlu melakukan beberapa langkah, yaitu:

  • Mengidentifikasi masalah klinis atau pertanyaan yang relevan dengan praktik kebidanan. Misalnya, bidan ingin mengetahui apakah pijat perineum dapat mencegah robekan perineum saat persalinan.
  • Mencari bukti yang relevan dan berkualitas dari sumber-sumber yang terpercaya, seperti jurnal ilmiah, database online, atau pedoman klinis. Bidan dapat menggunakan kata kunci yang spesifik dan kriteria inklusi dan eksklusi untuk menyaring hasil pencarian. Misalnya, bidan dapat mencari artikel yang berjudul “The effect of perineal massage on the incidence of perineal trauma during vaginal delivery: a systematic review and meta-analysis”.
  • Menilai kredibilitas, validitas, dan aplikabilitas bukti yang ditemukan. Bidan dapat menggunakan alat-alat seperti skala hierarki bukti, piramida bukti, atau kriteria kritis untuk mengevaluasi kualitas dan kekuatan bukti. Misalnya, bidan dapat menilai bahwa artikel tersebut adalah bukti tingkat I, yang merupakan bukti terkuat, karena merupakan hasil dari tinjauan sistematis dan meta-analisis.
  • Mengintegrasikan bukti dengan pengalaman klinis, preferensi ibu, dan konteks lokal. Bidan dapat menggunakan penalaran klinis, etika, dan komunikasi untuk menerapkan bukti dalam praktik kebidanan. Misalnya, bidan dapat memberikan informasi tentang manfaat dan risiko pijat perineum kepada ibu, dan meminta persetujuannya sebelum melakukan tindakan tersebut.
  • Mengevaluasi hasil dari penerapan bukti. Bidan dapat menggunakan indikator-indikator seperti kepuasan ibu, frekuensi robekan perineum, atau lama persalinan untuk mengukur dampak dari penerapan bukti. Bidan juga dapat merefleksikan praktik mereka dan melakukan perbaikan berkelanjutan jika diperlukan.
Baca Juga:  Bagaimana Sambutan Masyarakat Madinah Ketika Rasulullah Sampai di Madinah?

Kesimpulan

Evidence based practice adalah penggunaan bukti terbaik yang tersedia untuk menginformasikan keputusan seputar perawatan kesehatan. Bidan perlu mengetahui tentang evidence based practice karena dapat memberikan banyak manfaat, seperti meningkatkan kualitas asuhan kebidanan, mempromosikan transparansi dan akuntabilitas dalam pengambilan keputusan, dan mempromosikan inovasi dan peningkatan. Untuk mengetahui tentang evidence based practice, bidan perlu melakukan beberapa langkah, yaitu mengidentifikasi masalah klinis atau pertanyaan, mencari bukti yang relevan dan berkualitas, menilai kredibilitas, validitas, dan aplikabilitas bukti, mengintegrasikan bukti dengan pengalaman klinis, preferensi ibu, dan konteks lokal, dan mengevaluasi hasil dari penerapan bukti.

Pos Terkait: