Batik adalah salah satu warisan budaya Indonesia yang memiliki beragam jenis, motif, dan teknik pembuatan. Salah satu jenis batik yang unik dan menarik adalah batik jumputan. Batik ini memiliki ciri khas motif yang terbentuk dari proses pengikatan dan pencelupan kain. Oleh karena itu, batik jumputan sering disebut juga dengan batik ikat celup.
Apa Itu Batik Jumputan?
Batik jumputan adalah suatu batik yang dibuat dengan cara ikat celup, yaitu diikat dengan tali yang dicelupkan ke dalam warna. Batik ini tidak menggunakan malam, tetapi kainnya diikat atau dijahit dan dikerut menggunakan sebuah tali. Dengan demikian, bagian kain yang terikat tidak akan terserap warna dan akan membentuk motif tertentu ketika tali dilepas.
Sejarah Batik Jumputan
Teknik ikat celup sebenarnya bukan berasal dari Indonesia, tetapi sudah ada sejak 3000 tahun sebelum Masehi di Timur Jauh. Teknik ini kemudian menyebar ke berbagai belahan dunia, seperti India, Cina, Jepang, Amerika Selatan, dan Afrika. Di Indonesia sendiri, teknik ikat celup mulai dikenal sejak abad ke-19 dan berkembang di beberapa daerah seperti Palembang, Jawa, dan Banjarmasin.
Motif Batik Jumputan
Motif batik jumputan terbentuk dari teknik mencelupkan kain ke zat warna, tetapi mencegah bagian-bagian yang diikat dari penyerapan zat warna. Bagian yang terikat nantinya akan menghasilkan suatu motif. Tentunya, teknik pengikatan yang berbeda akan menghasilkan motif yang berbeda pula. Pembuatan motif batik jumputan dapat dilakukan dengan mengikat uang koin, kelereng, atau batu pada beberapa bagian kain yang menggunakan karet gelang.
Salah satu motif batik jumputan yang sering terlihat adalah motif tie dye. Motif ini merupakan motif yang mudah dibuat atau dilakukan oleh seorang pemula. Motif tie dye memiliki ciri khas warna-warna cerah yang bercampur menjadi satu. Motif ini juga sering dipadukan dengan teknik batik lainnya untuk menciptakan variasi.
Cara Membuat Batik Jumputan
Dalam membuat batik jumputan, anda akan membutuhkan setidaknya 10 bahan yang memiliki perannya masing-masing. Bahan-bahan tersebut adalah:
- Kain putih
- Tali
- Karet gelang
- Uang koin
- Kelereng
- Batu
- Pewarna pakaian
- Air panas
- Ember
- Garam
Setelah bahan-bahan siap, anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut untuk membuat batik jumputan:
- Alat dan Bahan yang Digunakan
- Siapkan kain putih yang sudah dicuci bersih dan dikeringkan.
- Siapkan tali untuk mengikat kain sesuai dengan motif yang diinginkan.
- Siapkan karet gelang untuk mengencangkan ikatan tali.
- Siapkan uang koin, kelereng, atau batu untuk membentuk pola tertentu pada kain.
- Siapkan pewarna pakaian sesuai dengan warna yang diinginkan.
- Siapkan air panas dalam ember untuk melarutkan pewarna pakaian.
- Siapkan garam untuk membantu pewarna menempel pada kain.
- Cara Kerja
- Pembuatan pola
- Lipat kain menjadi beberapa bagian sesuai dengan ukuran dan bentuk yang diinginkan.
- Ikat tali pada bagian-bagian tertentu pada kain sesuai dengan motif yang diinginkan.
- Gunakan uang koin, kelereng, atau batu untuk membentuk pola tertentu pada kain. Misalnya, jika ingin membuat pola bulat-bulat, letakkan uang koin pada bagian tengah lipatan kain dan ikat dengan tali. Jika ingin membuat pola garis-garis, lipat kain secara zig-zag dan ikat dengan tali secara vertikal atau horizontal.
- Pastikan ikatan tali cukup kuat dan rapat agar warna tidak masuk ke bagian yang terikat.
- Gunakan karet gelang untuk mengencangkan ikatan tali agar tidak lepas saat dicelupkan ke dalam pewarna.
- Pewarnaan
- Larutkan pewarna pakaian dalam air panas dalam ember sesuai dengan takaran yang tertera pada kemasannya.
- Tambahkan garam secukupnya untuk membantu pewarna menempel pada kain.
- Celupkan kain yang sudah diikat ke dalam ember berisi pewarna pakaian. Pastikan seluruh bagian kain terendam dalam pewarna.
- Biarkan selama beberapa menit hingga warna meresap ke dalam kain. Waktu pencelupan tergantung pada tingkat kecerahan warna yang diinginkan. Semakin lama dicelupkan, semakin cerah warnanya.
- Angkat kain dari ember dan tiriskan hingga tidak menetes lagi.
- Pengeringan
- Buka semua ikatan tali pada kain dan lepaskan uang koin, kelereng, atau batu yang digunakan untuk membentuk pola.
- Cuci bersih kain dengan air dingin hingga tidak ada sisa pewarna pakaian yang menempel pada kain.
- Jemur kain di tempat teduh hingga benar-benar kering.
- Setrika kain dengan suhu rendah agar warna tidak pudar.
- Pembuatan pola
Kesimpulan
Batik jumputan adalah salah satu jenis batik yang dibuat dengan cara ikat celup. Batik ini memiliki ciri khas motif yang terbentuk dari proses pengikatan dan pencelupan kain. Batik ini berasal dari teknik ikat celup Timur Jauh yang kemudian berkembang di Indonesia sejak abad ke-19. Motif batik jumputan dapat dibuat dengan mengikat uang koin, kelereng, atau batu pada beberapa bagian kain yang menggunakan tali dan karet gelang. Salah satu motif batik jumputan yang populer adalah motif tie dye.