Menetapkan dan Menentukan Urut-urutan Produksi dan Bahan Mentah Sampai Menjadi Produk Akhir dalam Usaha Kerajinan Disebut Patching

Menetapkan dan Menentukan Urut-urutan Produksi dan Bahan Mentah Sampai Menjadi Produk Akhir dalam Usaha Kerajinan Disebut Patching

Posted on
Menetapkan dan Menentukan Urut-urutan Produksi dan Bahan Mentah Sampai Menjadi Produk Akhir dalam Usaha Kerajinan Disebut Patching

 

Usaha kerajinan adalah salah satu jenis usaha yang mengandalkan kreativitas dan keterampilan dalam mengolah bahan mentah menjadi produk yang memiliki nilai jual. Usaha kerajinan dapat menggunakan berbagai macam bahan mentah, seperti kayu, bambu, rotan, kain, logam, plastik, kertas, kulit, dan lain-lain. Usaha kerajinan juga dapat menginspirasi diri dari artefak atau budaya lokal yang memiliki ciri khas tersendiri.

Salah satu hal yang penting dalam usaha kerajinan adalah menetapkan dan menentukan urut-urutan produksi dan bahan mentah sampai menjadi produk akhir. Hal ini disebut dengan patching. Patching adalah kegiatan penetapan proses produksi sampai menjadi produk akhir dalam wirausaha kerajinan tangan. Patching bertujuan untuk mengatur alur kerja, menghemat waktu, biaya, dan tenaga, serta meningkatkan efisiensi dan kualitas produk.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan patching, antara lain:

  • Jenis kerajinan. Jenis kerajinan menentukan jenis bahan mentah yang digunakan, teknik pengolahan yang sesuai, alat dan mesin yang dibutuhkan, serta bentuk dan fungsi produk akhir.
  • Teknik. Teknik adalah cara atau metode yang digunakan untuk mengolah bahan mentah menjadi produk akhir. Teknik dapat berupa pemotongan, pengeleman, penjahitan, pengecatan, pembentukan, penyambungan, dan sebagainya.
  • Manfaat. Manfaat adalah nilai guna atau fungsi dari produk akhir yang dihasilkan. Manfaat dapat berupa estetika, dekorasi, edukasi, hiburan, praktis, atau kombinasi dari beberapa manfaat tersebut.
  • Pengemasan. Pengemasan adalah cara atau metode yang digunakan untuk melindungi produk akhir dari kerusakan atau kontaminasi selama proses penyimpanan atau pengiriman. Pengemasan juga dapat berfungsi sebagai media promosi atau informasi tentang produk.
Baca Juga:  Tahap Akhir yang Memegang Peranan Penting dalam Usaha Kerajinan Berdasarkan pada Kebutuhan dan Keinginan Pasar Lokal

Contoh patching dalam usaha kerajinan tangan berbentuk bangun datar adalah sebagai berikut:

  • Bahan mentah: kertas bekas
  • Teknik: melipat
  • Manfaat: dekorasi
  • Pengemasan: plastik bening

Urut-urutan produksi:

  1. Memilih kertas bekas yang masih layak pakai dan memiliki warna atau motif yang menarik
  2. Mencuci kertas bekas dengan air bersih dan menjemurnya hingga kering
  3. Melipat kertas bekas sesuai dengan pola bangun datar yang diinginkan, seperti segitiga, persegi panjang, lingkaran, atau gabungan dari beberapa bangun datar
  4. Menyusun lipatan kertas bekas menjadi bentuk kerajinan tangan yang unik dan menarik, seperti bunga, kupu-kupu, burung, atau hiasan dinding
  5. Menyemprotkan lem cair pada permukaan lipatan kertas bekas agar tidak mudah terbuka atau rusak
  6. Mengemas produk akhir dengan plastik bening dan memberi label nama produk dan harga
Pos Terkait:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *