Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) adalah sistem perdagangan pasar bebas yang dilakukan oleh semua negara anggota ASEAN. Adapun negara-negara anggota ASEAN adalah Indonesia, Filipina, Singapura, Thailand, Brunei Darussalam, Laos, Malaysia, Vietnam, Myanmar, dan Kamboja.
Tujuan MEA dibentuk adalah untuk meningkatkan stabilitas ekonomi di kawasan ASEAN dan diharapkan bisa mengatasi masalah-masalah di bidang ekonomi. MEA juga bertujuan untuk menciptakan pasar dan basis tunggal dan kegiatan ekonomi yang terintegrasi secara global sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang seimbang antara negara-negara anggota ASEAN.
Dalam penggolongannya, pasar dapat diklasifikasikan menjadi empat jenis utama berdasarkan strukturnya atau biasanya disebut dengan empat jenis struktur pasar. Mengutip laman Sumber Belajar Kemdikbud, struktur pasar pada dasarnya mengacu pada sifat dan tingkat persaingan di pasar untuk barang dan jasa.
Empat jenis struktur pasar tersebut adalah:
- Pasar monopoli
- Pasar oligopoli
- Pasar persaingan monopolistik
- Pasar persaingan sempurna
Jenis komoditi yang ada dalam MEA adalah perdagangan yang mencakup barang atau jasa, tenaga kerja, investasi, dan pariwisata. Dengan demikian, MEA termasuk jenis pasar yang diklasifikasikan berdasarkan struktur.
Dari keempat jenis struktur pasar tersebut, MEA paling mendekati pasar persaingan sempurna. Pasar persaingan sempurna adalah struktur pasar di mana banyak penjual dan pembeli yang menjual produk homogen (sama) dengan harga yang ditentukan oleh mekanisme pasar.
Adapun karakteristik dari pasar persaingan sempurna adalah:
- Banyak penjual dan pembeli
- Produk homogen
- Tidak ada hambatan untuk masuk dan keluar dari pasar
- Tidak ada intervensi pemerintah
- Informasi sempurna
Dengan adanya MEA, negara-negara anggota ASEAN dapat menikmati beberapa manfaat, seperti:
- Meningkatkan daya saing produk-produk ASEAN di pasar global
- Meningkatkan kerjasama ekonomi antara negara-negara anggota ASEAN
- Meningkatkan kesejahteraan masyarakat ASEAN melalui penciptaan lapangan kerja dan peningkatan pendapatan
- Meningkatkan integrasi sosial-budaya antara negara-negara anggota ASEAN
Namun, MEA juga menimbulkan beberapa tantangan, seperti:
- Meningkatnya persaingan antara produk-produk lokal dan produk-produk asing
- Meningkatnya mobilitas tenaga kerja yang dapat menyebabkan brain drain atau kebocoran sumber daya manusia
- Meningkatnya risiko ketimpangan ekonomi antara negara-negara anggota ASEAN
- Meningkatnya risiko konflik sosial-budaya akibat perbedaan nilai-nilai dan norma-norma
Oleh karena itu, negara-negara anggota ASEAN perlu melakukan berbagai upaya untuk mengoptimalkan manfaat dan mengatasi tantangan dari MEA. Beberapa upaya yang dapat dilakukan adalah:
- Meningkatkan kualitas produk-produk lokal agar dapat bersaing dengan produk-produk asing
- Meningkatkan kualitas sumber daya manusia agar dapat memenuhi standar keterampilan dan kompetensi yang dibutuhkan di pasar MEA
- Meningkatkan kerjasama antar pemerintah dalam hal regulasi, harmonisasi, dan fasilitasi perdagangan
- Meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku di kawasan ASEAN