Masa penjelajahan samudera adalah era ketika orang-orang Eropa melakukan perjalanan ke wilayah timur tahun 1450 sampai 1650. Masa ini merupakan awal dari kolonialisme dan imperialisme bangsa Eropa di Asia dan Afrika. Apa yang mendorong orang-orang Eropa untuk melakukan penjelajahan samudera? Bagaimana dampaknya bagi dunia? Simak ulasan berikut ini.
Latar Belakang Penjelajahan Samudera
Ada beberapa faktor yang mendorong orang-orang Eropa untuk melakukan penjelajahan samudera, antara lain:
- Faktor ekonomi. Orang-orang Eropa memiliki keinginan untuk mendapatkan barang-barang langka dan mahal dari Asia, terutama rempah-rempah. Rempah-rempah digunakan sebagai bumbu masak, obat-obatan, dan pengawet makanan. Namun, perdagangan rempah-rempah di Asia dikuasai oleh pedagang-pedagang Arab dan Turki yang menjualnya dengan harga tinggi kepada pedagang-pedagang Italia. Oleh karena itu, orang-orang Eropa ingin mencari jalur perdagangan langsung ke Asia tanpa melalui perantara.
- Faktor politik. Pada abad XV, terjadi perubahan politik di Eropa yang mengarah pada terbentuknya negara-negara modern yang bersifat nasionalis. Negara-negara ini berusaha untuk memperkuat kekuasaan dan pengaruhnya di dunia dengan cara mengekspansi wilayah dan sumber daya. Beberapa negara yang berperan aktif dalam penjelajahan samudera adalah Portugal, Spanyol, Inggris, Prancis, dan Belanda.
- Faktor agama. Orang-orang Eropa yang beragama Kristen Katolik ingin menyebarkan agama mereka ke daerah-daerah baru yang belum mengenal Kristen. Mereka juga ingin membantu saudara-saudara mereka yang tinggal di Timur Tengah yang terancam oleh kaum Muslim. Selain itu, mereka juga ingin mencari kerajaan Prestor John, seorang raja Kristen legendaris yang diyakini berada di Afrika atau Asia.
- Faktor ilmu pengetahuan. Orang-orang Eropa memiliki rasa ingin tahu dan petualangan yang tinggi untuk mengetahui dunia di luar Eropa. Mereka juga ingin membuktikan teori-teori ilmiah tentang bumi, geografi, astronomi, dan navigasi. Mereka memanfaatkan kemajuan teknologi seperti kompas, astrolabium, peta, kapal layar, dan meriam untuk melakukan penjelajahan samudera.
Tokoh-Tokoh Penjelajah Samudera
Beberapa tokoh yang berjasa dalam penjelajahan samudera adalah:
- Dom Henrique atau Henry sang Navigator (1394-1460). Ia adalah pangeran Portugal yang mendirikan sekolah navigasi di Sagres. Ia mendukung dan membiayai banyak ekspedisi penjelajahan samudera ke Afrika dan Atlantik.
- Bartolomeu Dias (1450-1500). Ia adalah pelaut Portugal yang berhasil mencapai Tanjung Harapan di ujung selatan Afrika pada tahun 1488. Ia membuka jalur baru menuju Samudra Hindia.
- Vasco da Gama (1469-1524). Ia adalah pelaut Portugal yang berhasil mencapai India pada tahun 1498 setelah melewati Tanjung Harapan. Ia membuka jalur perdagangan langsung antara Eropa dan Asia.
- Christopher Columbus (1451-1506). Ia adalah pelaut Italia yang bekerja untuk Spanyol. Ia berusaha mencari jalur barat menuju Asia dengan mengarungi Samudra Atlantik. Pada tahun 1492, ia tiba di sebuah pulau di Karibia yang ia kira adalah India. Ia menemukan benua baru yang kemudian disebut Amerika.
- Ferdinand Magellan (1480-1521). Ia adalah pelaut Portugis yang bekerja untuk Spanyol. Ia memimpin ekspedisi pertama yang berhasil mengelilingi dunia pada tahun 1519-1522. Ia meninggal di Filipina saat bertempur dengan penduduk setempat. Ekspedisinya dilanjutkan oleh Sebastian del Cano yang berhasil kembali ke Spanyol dengan membawa rempah-rempah dari Maluku.
- John Cabot (1450-1499). Ia adalah pelaut Italia yang bekerja untuk Inggris. Ia menemukan pantai timur Kanada pada tahun 1497 dan mengklaimnya sebagai milik Inggris.
- Jacques Cartier (1491-1557). Ia adalah pelaut Prancis yang mengeksplorasi Teluk Saint Lawrence dan Sungai Saint Lawrence di Kanada pada tahun 1534-1542. Ia mengklaim wilayah tersebut sebagai milik Prancis dan menamakannya Nouvelle France atau New France.
- Abel Tasman (1603-1659). Ia adalah pelaut Belanda yang menemukan Tasmania, Selandia Baru, Fiji, dan Kepulauan Tonga pada tahun 1642-1643. Ia juga menjelajahi pantai utara dan barat Australia.
Dampak Penjelajahan Samudera
Penjelajahan samudera membawa dampak positif dan negatif bagi dunia, antara lain:
Dampak Positif
- Terbukanya hubungan antarbangsa dan antarbenua dalam bidang perdagangan, budaya, agama, ilmu pengetahuan, dan teknologi.
- Terjadinya pertukaran produk-produk lokal antara Eropa dan Asia-Afrika-Amerika, seperti rempah-rempah, emas, perak, kain sutra, porselen, jagung, kentang, tomat, kakao, tembakau, dll.
- Terjadinya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang navigasi, geografi, astronomi, kartografi, botani, zoologi, dll.
- Terjadinya perkembangan seni dan sastra dengan adanya pengaruh budaya dari daerah-daerah baru.
Dampak Negatif
- Terjadinya penindasan dan penjajahan bangsa-bangsa di Asia-Afrika-Amerika oleh bangsa-bangsa Eropa yang mengakibatkan kerugian ekonomi, politik, sosial budaya bagi penduduk asli.
- Terjadinya perbudakan dan perdagangan budak dari Afrika ke Amerika oleh bangsa-bangsa Eropa yang mengakibatkan penderitaan fisik dan mental bagi para budak.
- Terjadinya penyakit-penyakit baru yang dibawa oleh bangsa-bangsa Eropa ke Asia-Afrika-Amerika atau sebaliknya yang mengakibatkan kematian massal bagi penduduk asli.
- Terjadinya perubahan lingkungan akibat eksploitasi sumber daya alam oleh bangsa-bangsa Eropa di daerah-daerah baru.
Kesimpulan
Masa penjelajahan samudera adalah era ketika orang-orang Eropa melakukan perjalanan ke wilayah timur tahun 1450 sampai 1650. Masa ini merupakan awal dari kolonialisme dan imperialisme bangsa Eropa di Asia dan Afrika. Ada beberapa faktor yang mendorong orang-orang Eropa untuk melakukan penjelajahan samudera, antara lain faktor ekonomi, politik, agama, dan ilmu pengetahuan.