Mary Parker Follett adalah seorang pakar manajemen dan ahli hubungan industri yang hidup pada awal abad ke-20. Menurutnya, manajemen adalah proses yang terdiri dari kegiatan merencanakan, mengorganisir, mengarahkan, dan mengendalikan untuk mencapai tujuan bersama. Ia juga menekankan pentingnya kerjasama dan integrasi antara karyawan dalam mencapai tujuan organisasi.
Konsep Manajemen Menurut Mary Parker Follett
Menurut Follett, manajemen adalah proses yang terdiri dari empat kegiatan utama, yaitu merencanakan, mengorganisir, mengarahkan, dan mengendalikan.
- Merencanakan adalah kegiatan memikirkan tujuan dan cara mencapainya.
- Mengorganisir adalah kegiatan mengelompokkan pekerjaan, sumber daya, dan karyawan untuk mencapai tujuan bersama.
- Mengarahkan adalah kegiatan memberikan arahan kepada karyawan dan memotivasi mereka untuk mencapai tujuan organisasi.
- Mengendalikan adalah kegiatan memantau dan mengevaluasi kinerja karyawan dan organisasi secara keseluruhan.
Pentingnya Kerjasama dan Integrasi dalam Manajemen
Follett sangat menekankan pentingnya kerjasama dan integrasi antara karyawan dalam mencapai tujuan organisasi. Menurutnya, manajemen tidak hanya tentang mengontrol karyawan, tetapi juga tentang membentuk kerjasama antara karyawan.
Dalam pandangannya, karyawan harus dilihat sebagai mitra dalam mencapai tujuan organisasi. Follett mengajukan bahwa manajer harus memperlakukan karyawan sebagai rekan kerja dan bukan sebagai bawahan.
Follett juga menekankan pentingnya integrasi dalam manajemen. Menurutnya, integrasi adalah proses menggabungkan kepentingan individu dengan kepentingan organisasi. Ia berpendapat bahwa karyawan yang merasa terlibat dalam keputusan organisasi dan merasa memiliki tanggung jawab dalam mencapai tujuan bersama akan lebih termotivasi untuk mencapai tujuan tersebut.
Pengaruh Follett pada Manajemen dan Hubungan Industri
Kontribusi Follett pada pengembangan teori manajemen dan hubungan industri sangat signifikan. Konsep manajemen yang dikembangkannya, terutama tentang pentingnya kerjasama dan integrasi, telah menjadi landasan dalam praktek manajemen modern.
Pendekatannya yang menempatkan karyawan sebagai mitra dan bukan sebagai bawahan juga telah memengaruhi cara pandang manajemen dan hubungan industri saat ini.