Litosfer Secara Umum Terbagi Menjadi Dua, Sebutkan dan Jelaskan

Litosfer Secara Umum Terbagi Menjadi Dua, Sebutkan dan Jelaskan

Posted on

Litosfer adalah lapisan terluar bumi yang terdiri dari kerak benua dan samudera. Secara umum, litosfer terbagi menjadi dua jenis, yaitu litosfer samudera dan litosfer benua. Kedua jenis litosfer ini memiliki karakteristik yang berbeda-beda dan mempengaruhi berbagai proses geologi yang terjadi di bumi.

Litosfer Samudera

Litosfer samudera adalah litosfer yang terdapat di dasar lautan atau samudera. Litosfer ini terdiri atas kerak samudera dan sedikit bagian atas mantel bumi. Kerak samudera memiliki ketebalan sekitar 5-7 km dan terdiri dari batuan basalt dan gabro.

Batuan basalt terbentuk dari lava yang keluar dari dasar laut dan membeku di permukaan laut. Sedangkan gabro terbentuk dari magma samudera yang mendingin di dalam kerak bumi. Kedua jenis batuan ini memiliki kepadatan yang lebih tinggi dari batuan kerak benua.

Litosfer samudera memiliki karakteristik yang berbeda dengan litosfer benua. Litosfer samudera lebih tipis dan lebih padat daripada litosfer benua. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa kerak samudera lebih baru dan belum mengalami proses deformasi yang cukup lama seperti kerak benua. Selain itu, litosfer samudera juga lebih aktif secara geologi, dengan adanya aktivitas tektonik seperti pembentukan gunung berapi dan patahan bumi.

Baca Juga:  Bagaimana Cara Memanfaatkan Hutan Agar Memenuhi Asas Pembangunan Berkelanjutan 2

Litosfer Benua

Litosfer benua adalah litosfer yang terdapat di atas permukaan bumi dan terdiri dari kerak benua dan sedikit bagian atas mantel bumi. Kerak benua memiliki ketebalan yang bervariasi, antara 20-70 km, dan terdiri dari batuan granit dan batuan metamorf.

Batuan granit terbentuk dari magma yang mendingin di bawah permukaan bumi dan membentuk lapisan batuan yang tebal. Batuan metamorf terbentuk dari batuan yang mengalami perubahan fisik dan kimia akibat tekanan dan suhu yang tinggi.

Litosfer benua memiliki karakteristik yang berbeda dengan litosfer samudera. Litosfer benua lebih tebal dan kurang padat daripada litosfer samudera. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa kerak benua lebih lama dan telah mengalami proses deformasi yang cukup lama. Selain itu, litosfer benua juga kurang aktif secara geologi dibandingkan litosfer samudera, meskipun masih terdapat aktivitas tektonik seperti gempa bumi dan gunung berapi.

Perbedaan Litosfer Samudera dan Benua

Perbedaan utama antara litosfer samudera dan benua terletak pada karakteristik dan sifat fisiknya. Litosfer samudera lebih tipis dan lebih padat daripada litosfer benua. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa kerak samudera lebih baru dan belum mengalami proses deformasi yang cukup lama seperti kerak benua.

Baca Juga:  Contoh Kruna Tiron: Keindahan dan Makna dalam Karya Seni Rupa

Selain itu, litosfer samudera juga lebih aktif secara geologi, dengan adanya aktivitas tektonik seperti pembentukan gunung berapi dan patahan bumi. Sedangkan litosfer benua kurang aktif secara geologi, meskipun masih terdapat aktivitas tektonik seperti gempa bumi dan gunung berapi.

Perbedaan lainnya adalah pada batuan pembentuk litosfer samudera dan benua. Kerak samudera terdiri dari batuan basalt dan gabro yang lebih padat dan berat, sedangkan kerak benua terdiri dari batuan granit dan batuan metamorf yang lebih ringan dan kurang padat.

Peran Litosfer Samudera dan Benua dalam Peristiwa Geologi

Litosfer samudera dan benua memiliki peran yang penting dalam berbagai peristiwa geologi yang terjadi di bumi. Litosfer samudera terlibat dalam proses pembentukan gunung berapi, patahan bumi, dan terjadinya tsunami.

Sedangkan litosfer benua terlibat dalam proses pembentukan gunung berapi, patahan bumi, dan terjadinya gempa bumi. Selain itu, litosfer benua juga berperan dalam pembentukan pegunungan dan lembah yang menjadi habitat bagi berbagai spesies makhluk hidup.

Kesimpulan

Litosfer secara umum terbagi menjadi dua jenis, yaitu litosfer samudera dan benua. Kedua jenis litosfer ini memiliki karakteristik yang berbeda-beda dan mempengaruhi berbagai proses geologi yang terjadi di bumi. Litosfer samudera lebih tipis dan lebih padat daripada litosfer benua, serta lebih aktif secara geologi. Sedangkan litosfer benua lebih tebal dan kurang padat daripada litosfer samudera, serta kurang aktif secara geologi. Keduanya memiliki peran yang penting dalam berbagai peristiwa geologi yang terjadi di bumi.

Pos Terkait:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *