Lapisan Atmosfer: Pengertian, Fungsi, dan Urutannya

Lapisan Atmosfer: Pengertian, Fungsi, dan Urutannya

Posted on

Atmosfer adalah lapisan udara yang menyelimuti bumi dan melindungi kehidupan di dalamnya. Atmosfer tersusun dari berbagai macam gas, seperti nitrogen, oksigen, argon, karbon dioksida, dan lain-lain. Atmosfer juga memiliki fungsi penting dalam menstabilkan suhu bumi, menyaring radiasi matahari, dan memungkinkan terjadinya siklus air.

Atmosfer tidak berbentuk datar, melainkan berlapis-lapis sesuai dengan perbedaan suhu, tekanan, dan komposisi gasnya. Secara umum, atmosfer dibagi menjadi lima lapisan utama, yaitu troposfer, stratosfer, mesosfer, termosfer, dan eksosfer. Berikut adalah penjelasan singkat tentang masing-masing lapisan atmosfer.

Daftar Isi

Troposfer

Troposfer adalah lapisan atmosfer yang paling dekat dengan permukaan bumi. Ketinggian troposfer bervariasi antara 6-18 km tergantung pada lokasi dan musim. Troposfer merupakan lapisan atmosfer yang paling tebal dan padat. Di sini terjadi hampir semua fenomena cuaca dan iklim, seperti angin, awan, hujan, salju, dan petir.

Suhu di troposfer menurun seiring dengan ketinggian. Rata-rata suhu di permukaan bumi adalah 15°C, sedangkan di bagian atas troposfer (tropopause) adalah -56°C. Troposfer mengandung sekitar 75% massa atmosfer dan 99% uap air. Gas-gas utama di troposfer adalah nitrogen (78%) dan oksigen (21%).

Baca Juga:  Konsep Sistem Pendukung Keputusan Organisasi

Stratosfer

Stratosfer adalah lapisan atmosfer yang berada di atas troposfer, dengan ketinggian antara 10-50 km. Stratosfer memiliki suhu yang relatif konstan di bagian bawahnya, tetapi meningkat seiring dengan ketinggian di bagian atasnya. Hal ini disebabkan oleh adanya lapisan ozon yang menyerap radiasi ultraviolet dari matahari.

Lapisan ozon adalah lapisan gas yang terdiri dari molekul oksigen tiga atom (O3). Lapisan ozon berfungsi sebagai pelindung bumi dari radiasi ultraviolet yang berbahaya bagi makhluk hidup. Lapisan ozon terletak pada ketinggian sekitar 20-30 km di stratosfer. Stratosfer mengandung sekitar 19% massa atmosfer dan sedikit uap air. Gas-gas utama di stratosfer adalah nitrogen (78%) dan oksigen (21%).

Mesosfer

Mesosfer adalah lapisan atmosfer yang berada di atas stratosfer, dengan ketinggian antara 50-85 km. Mesosfer merupakan lapisan atmosfer yang paling dingin, dengan suhu mencapai -90°C di bagian atasnya. Di sini terjadi fenomena alam seperti meteor, aurora, dan awan noktulen.

Meteor adalah benda langit yang masuk ke atmosfer bumi dan terbakar akibat gesekan udara. Aurora adalah cahaya yang muncul di langit kutub akibat interaksi partikel bermuatan dari angin matahari dengan medan magnet bumi. Awan noktulen adalah awan tipis yang terbentuk dari kristal es di mesosfer dan memantulkan cahaya matahari saat senja atau fajar.

Baca Juga:  Kapan Kita Harus Mematuhi Aturan Lalu Lintas?

Mesosfer mengandung sekitar 0,1% massa atmosfer dan sangat sedikit uap air. Gas-gas utama di mesosfer adalah nitrogen (78%) dan oksigen (21%).

Termosfer

Termosfer adalah lapisan atmosfer yang berada di atas mesosfer, dengan ketinggian antara 85-800 km. Termosfer merupakan lapisan atmosfer yang paling panas, dengan suhu mencapai 1500°C atau lebih di bagian atasnya. Hal ini disebabkan oleh adanya ionisasi gas-gas akibat radiasi matahari.

Ionisasi adalah proses perubahan atom atau molekul menjadi ion (partikel bermuatan listrik) akibat hilang atau tambah elektron. Termosfer juga disebut sebagai ionosfer karena banyak mengandung ion-ion. Ionosfer berfungsi sebagai pemantul gelombang radio sehingga memungkinkan komunikasi jarak jauh.

Termosfer mengandung sekitar 0,001% massa atmosfer dan sangat jarang uap air. Gas-gas utama di termosfer adalah nitrogen (78%), oksigen (21%), dan helium (0,9%).

Eksosfer

Eksosfer adalah lapisan atmosfer yang berada di atas termosfer, dengan ketinggian di atas 800 km. Eksosfer merupakan lapisan atmosfer yang paling tipis dan jarang. Di sini tidak ada batas yang jelas antara atmosfer bumi dan ruang angkasa. Gas-gas di eksosfer bergerak bebas tanpa bertabrakan satu sama lain.

Eksosfer mengandung sekitar 0,0001% massa atmosfer dan hampir tidak ada uap air. Gas-gas utama di eksosfer adalah hidrogen (50%) dan helium (49%). Di eksosfer juga terdapat satelit buatan manusia yang mengorbit bumi.

Baca Juga:  Mengatasi Dampak Negatif Globalisasi Ekonomi bagi Negara Miskin dan Berkembang

Demikianlah penjelasan singkat tentang lapisan atmosfer, pengertian, fungsi, dan urutannya. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan Anda.

Pos Terkait:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *