Transaksi online adalah kegiatan jual beli yang dilakukan melalui internet dengan menggunakan perangkat elektronik seperti laptop, smartphone, atau tablet. Transaksi online memiliki banyak keuntungan, seperti kemudahan, kecepatan, kenyamanan, dan variasi produk. Namun, transaksi online juga memiliki risiko, seperti penipuan, pencurian data, atau kerusakan barang. Oleh karena itu, sebelum melakukan transaksi online, ada beberapa langkah persiapan yang perlu dilakukan agar terhindar dari kerugian.
Langkah-Langkah Persiapan Transaksi Online
Berikut adalah langkah-langkah persiapan untuk melakukan transaksi online:
- Pilih toko online terpercaya. Pastikan toko online yang akan Anda beli memiliki reputasi yang baik dengan melihat ulasan produk, testimoni pelanggan, rating penjual, atau sertifikat keamanan. Hindari toko online yang tidak memiliki informasi kontak yang jelas, tidak memberikan garansi produk, atau menawarkan harga yang terlalu murah.
- Baca deskripsi produk dan pahami kebijakan dengan cermat. Perhatikan detail produk yang akan Anda beli, seperti nama barang, varian, spesifikasi, kelengkapan, kondisi, atau masa berlaku. Jika ada informasi yang kurang jelas, tanyakan kepada penjual melalui fitur pesan atau diskusi produk. Selain itu, pahami juga syarat dan ketentuan atau kebijakan yang disediakan pihak toko online, seperti biaya pengiriman, metode pembayaran, proses pengembalian barang, atau klaim garansi.
- Gunakan metode pembayaran paling aman. Hindari melakukan transfer ke rekening pribadi penjual dan pilihlah toko online yang menyediakan metode pembayaran rekening bersama atau escrow service agar dana yang Anda kirimkan hanya akan diteruskan ke penjual setelah transaksi benar-benar selesai. Anda juga bisa menyiasati penipuan transaksi online dengan menggunakan metode cash on delivery (COD) yang memungkinkan Anda untuk membayar setelah produk sampai ke tangan Anda.
- Simpan bukti transaksi. Setelah selesai melakukan pembayaran, simpan bukti transaksi dengan baik, seperti nomor pesanan, invoice, struk pembayaran, atau resi pengiriman. Hal ini mungkin saja diperlukan jika sewaktu-waktu ada sesuatu yang terjadi di luar perkiraan, seperti keterlambatan pengiriman, kualitas barang yang tidak sesuai dengan deskripsi, atau kerusakan barang saat pengiriman.
- Gunakan perangkat pribadi dan jaringan aman. Saat melakukan transaksi online, sebaiknya gunakan perangkat laptop atau smartphone milik pribadi dan hindari melakukan transaksi dengan menggunakan perangkat umum. Hal ini diperlukan untuk menghindari pencurian data, penyalahgunaan data pribadi, atau kejahatan online lainnya. Selain itu, pastikan juga Anda menggunakan jaringan internet yang aman dan terpercaya.
Perbedaan Transaksi Saham Secara Manual dan Daring
Transaksi saham adalah kegiatan jual beli saham di pasar modal dengan tujuan mendapatkan keuntungan dari selisih harga beli dan jual saham atau dari dividen yang dibagikan oleh emiten saham. Transaksi saham dapat dilakukan secara manual atau daring.
Transaksi saham secara manual adalah transaksi saham yang dilakukan dengan cara datang langsung ke kantor perantara pedagang efek (broker) atau menghubungi broker melalui telepon untuk memberikan instruksi jual beli saham. Transaksi saham secara manual memiliki beberapa kelemahan, seperti:
- Membutuhkan waktu dan biaya yang lebih besar untuk datang ke kantor broker atau menghubungi broker melalui telepon.
- Membutuhkan keterampilan komunikasi yang baik untuk memberikan instruksi jual beli saham dengan jelas dan tepat.
- Memiliki risiko kesalahan dalam penulisan instruksi jual beli saham oleh broker atau kesalahan dalam penyampaian instruksi jual beli saham oleh telepon.
- Memiliki keterbatasan dalam mengakses informasi pasar modal secara real time.
Transaksi saham secara daring adalah transaksi saham yang dilakukan dengan cara mengakses platform trading online yang disediakan oleh broker melalui internet dengan menggunakan perangkat elektronik seperti laptop, smartphone, atau tablet. Transaksi saham secara daring memiliki beberapa keunggulan, seperti:
- Memudahkan investor untuk melakukan transaksi saham kapan saja dan di mana saja tanpa harus datang ke kantor broker atau menghubungi broker melalui telepon.
- Memberikan kontrol penuh kepada investor untuk menentukan instruksi jual beli saham sesuai dengan keputusan investasi mereka sendiri tanpa campur tangan broker.
- Mengurangi risiko kesalahan dalam penulisan instruksi jual beli saham oleh broker atau kesalahan dalam penyampaian instruksi jual beli saham oleh telepon.
- Memberikan kemudahan dalam mengakses informasi pasar modal secara real time.
Informasi-Informasi yang Dibutuhkan Investor Sebelum Melakukan Transaksi Saham
Sebelum melakukan transaksi saham, investor perlu mempersiapkan beberapa informasi penting yang dapat membantu mereka dalam membuat keputusan investasi yang tepat. Informasi-informasi tersebut antara lain:
- Profil risiko investor. Profil risiko investor adalah karakteristik investor yang menunjukkan seberapa besar investor bersedia menanggung risiko kerugian dalam berinvestasi di pasar modal. Profil risiko investor dapat dibedakan menjadi tiga jenis: konservatif (tidak suka risiko), moderat (bersedia menanggung risiko sedang), dan agresif (suka risiko). Profil risiko investor dapat mempengaruhi pemilihan jenis saham yang sesuai dengan tujuan dan harapan investasi investor.
- Tujuan dan jangka waktu investasi. Tujuan investasi adalah alasan investor berinvestasi di pasar modal. Tujuan investasi dapat bervariasi dari masing-masing investor, seperti untuk memenuhi kebutuhan pendidikan anak, menambah penghasilan rutin, membeli rumah, atau mempersiapkan dana pensiun. Jangka waktu investasi adalah periode waktu yang direncanakan investor untuk menyimpan saham di pasar modal sebelum menjualnya kembali. Jangka waktu investasi dapat dibedakan menjadi tiga jenis: pendek (kurang dari satu tahun), menengah (satu sampai lima tahun), dan panjang (lebih dari lima tahun). Tujuan dan jangka waktu investasi dapat mempengaruhi pemilihan strategi investasi yang sesuai dengan kondisi pasar modal.
- Analisis fundamental dan teknikal. Analisis fundamental adalah analisis yang dilakukan investor untuk mengetahui nilai intrinsik atau nilai sebenarnya dari suatu saham berdasarkan faktor-faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi kinerja emiten saham tersebut. Faktor-faktor internal meliputi laporan keuangan emiten saham, prospek bisnis emiten saham, manajemen emiten saham, atau dividen emiten saham. Faktor-faktor eksternal meliputi kondisi makroekonomi, kebijakan pemerintah, persaingan industri, atau isu-isu sosial politik. Analisis fundamental dapat membantu investor dalam menentukan harga wajar suatu saham dan membandingkannya dengan harga pasar saat ini untuk mengetahui apakah saham tersebut undervalued (harga pasar lebih rendah dari harga wajar), fair valued (harga pasar sama dengan harga wajar),
atau overvalued (harga pasar lebih tinggi dari harga wajar). Analisis teknikal adalah analisis yang dilakukan investor untuk mengetahui pola pergerakan harga dan volume saham di pasar modal berdasarkan data historis dengan menggunakan alat bantu seperti grafik, indikator, atau osilator. Analisis teknikal dapat membantu investor dalam menentukan titik masuk dan keluar yang optimal untuk melakukan transaksi saham dengan mengidentifikasi tren, support, resistance, atau sinyal beli dan jual dari suatu saham.
Dengan mempersiapkan informasi-informasi tersebut, investor dapat melakukan transaksi saham secara online dengan lebih mudah, aman, dan menguntungkan. Selamat mencoba!