Sekolah efektif adalah sekolah yang mampu memberikan pelayanan yang maksimal kepada siswa dan memiliki hubungan yang baik dengan masyarakat. Sekolah efektif juga mampu mencapai apa yang direncanakan dan menangani permasalahan yang dihadapinya dengan berinovasi. Ada beberapa kriteria sekolah efektif yang dapat dijadikan acuan, yaitu:
- Memiliki standar prestasi yang tinggi. Sekolah efektif memiliki harapan yang tinggi terhadap kemampuan siswa dan memberikan penghargaan bagi siswa yang berprestasi. Sekolah efektif juga melakukan penilaian siswa yang didasarkan pada hasil pengukuran hasil belajar siswa. Contoh dari kriteria ini adalah sekolah yang mengadakan lomba-lomba akademik dan non-akademik baik di tingkat internal maupun eksternal, sekolah yang memberikan beasiswa atau bantuan kepada siswa berprestasi, dan sekolah yang memiliki sistem rapor online yang transparan dan akurat.
- Memiliki standar disiplin yang berlaku. Sekolah efektif memiliki aturan-aturan yang jelas dan tegas yang harus dipatuhi oleh seluruh warga sekolah. Sekolah efektif juga menciptakan iklim yang nyaman dan tertib bagi berlangsungnya pengajaran dan pembelajaran. Contoh dari kriteria ini adalah sekolah yang memiliki jam masuk dan pulang yang teratur, sekolah yang menerapkan seragam dan atribut yang rapi dan sopan, dan sekolah yang memiliki sanksi dan reward yang adil dan konsisten.
- Kepala sekolah memiliki program yang inservice. Sekolah efektif memiliki kepala sekolah yang memiliki kepemimpinan dan perhatian terhadap kualitas pengajaran. Kepala sekolah juga memiliki program yang inservice, yaitu program yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan guru. Contoh dari kriteria ini adalah sekolah yang mengadakan workshop, seminar, pelatihan, atau studi banding bagi guru-guru, sekolah yang memberikan fasilitas dan sumber belajar yang memadai bagi guru-guru, dan sekolah yang memberikan umpan balik dan apresiasi bagi guru-guru.
- Siswa memiliki tanggung jawab yang diakui secara umum. Sekolah efektif memiliki siswa yang memiliki tanggung jawab terhadap proses belajar mereka. Siswa juga memiliki tanggung jawab yang diakui secara umum, yaitu tanggung jawab terhadap diri sendiri, teman sebaya, guru, sekolah, masyarakat, dan lingkungan. Contoh dari kriteria ini adalah siswa yang rajin belajar dan mengerjakan tugas-tugasnya, siswa yang aktif berpartisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler dan organisasi siswa, siswa yang menghormati dan membantu guru-guru, siswa yang menjaga kebersihan dan keindahan sekolah, siswa yang peduli terhadap isu-isu sosial dan lingkungan.
- Fokus akademis dalam kurikulum. Sekolah efektif memiliki kurikulum yang fokus pada pengembangan kompetensi akademik siswa. Kurikulum juga sesuai dengan standar nasional maupun internasional dan relevan dengan kebutuhan masa depan siswa. Contoh dari kriteria ini adalah sekolah yang menggunakan kurikulum 2013 atau kurikulum internasional seperti IB atau Cambridge, sekolah yang mengintegrasikan mata pelajaran dengan lintas bidang ilmu dan kehidupan nyata, sekolah yang menyediakan pilihan mata pelajaran sesuai dengan minat dan bakat siswa.
Kriteria-kriteria sekolah efektif di atas merupakan indikator bahwa MBS (Manajemen Berbasis Sekolah) telah diterapkan di Indonesia. MBS adalah suatu sistem manajemen pendidikan yang memberikan kewenangan yang luas kepada sekolah untuk mengelola sumber daya yang ada secara mandiri, partisipatif, transparan, dan akuntabel. MBS bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan, relevansi pendidikan, dan pemerataan pendidikan. Dengan menerapkan MBS, sekolah dapat mengembangkan potensi dan karakteristiknya sendiri sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat. Sekolah juga dapat beradaptasi dengan perubahan dan tantangan yang terjadi di lingkungan sekitarnya.