Sistem pendukung keputusan organisasi adalah sistem informasi berbasis komputer yang membantu para pengambil keputusan dalam organisasi untuk menghadapi masalah-masalah yang semi terstruktur atau tidak terstruktur. Sistem ini menyediakan informasi, pemodelan, dan pemanipulasian data yang relevan dengan masalah yang dihadapi. Sistem ini juga memungkinkan interaksi antara pengguna dan komputer untuk menciptakan informasi yang berguna dan bermakna.
Tujuan Sistem Pendukung Keputusan Organisasi
Tujuan utama dari sistem pendukung keputusan organisasi adalah untuk mendukung dan membantu para pengambil keputusan dalam organisasi untuk membuat keputusan yang lebih baik, lebih cepat, dan lebih efektif. Sistem ini tidak bertujuan untuk menggantikan peran dan tanggung jawab pengambil keputusan, melainkan hanya sebagai alat bantu atau sumber informasi tambahan. Beberapa tujuan spesifik dari sistem pendukung keputusan organisasi adalah:
- Meningkatkan kualitas dan efisiensi keputusan
- Memperluas kemampuan analisis dan pemecahan masalah
- Memfasilitasi komunikasi dan kolaborasi antara pengambil keputusan
- Meningkatkan fleksibilitas dan adaptabilitas organisasi
- Mendorong inovasi dan kreativitas organisasi
Komponen Sistem Pendukung Keputusan Organisasi
Sistem pendukung keputusan organisasi terdiri dari tiga komponen utama, yaitu:
- Database: kumpulan data yang disimpan di komputer yang berisi informasi yang relevan dengan masalah yang dihadapi oleh organisasi. Database dapat berupa data internal maupun eksternal, data historis maupun aktual, data kuantitatif maupun kualitatif.
- Model base: kumpulan model matematis atau logis yang digunakan untuk menganalisis, mensimulasikan, atau mengoptimalkan masalah yang dihadapi oleh organisasi. Model base dapat berupa model optimisasi, statistik, finansial, atau lainnya.
- Software system: perangkat lunak yang menghubungkan database dan model base dengan pengguna. Software system menyediakan antarmuka yang mudah digunakan oleh pengguna untuk mengakses, memanipulasi, dan menampilkan data dan model. Software system juga menyediakan fitur-fitur seperti menu, grafik, laporan, atau lainnya.
Jenis Sistem Pendukung Keputusan Organisasi
Sistem pendukung keputusan organisasi dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis berdasarkan fokus, lingkup, atau metode yang digunakan. Beberapa jenis sistem pendukung keputusan organisasi adalah:
- Sistem pendukung keputusan personal: sistem yang digunakan oleh individu untuk mendukung keputusan pribadi mereka. Contoh: sistem perencanaan keuangan pribadi, sistem perencanaan karir pribadi.
- Sistem pendukung keputusan kelompok: sistem yang digunakan oleh kelompok atau tim untuk mendukung keputusan bersama mereka. Contoh: sistem brainstorming kelompok, sistem voting elektronik.
- Sistem pendukung keputusan organisasi: sistem yang digunakan oleh seluruh organisasi atau unit bisnis untuk mendukung keputusan strategis mereka. Contoh: sistem perencanaan sumber daya perusahaan (ERP), sistem manajemen rantai pasokan (SCM).
- Sistem pendukung keputusan berbasis pengetahuan: sistem yang menggunakan basis pengetahuan atau aturan-aturan logis untuk mendukung keputusan. Contoh: sistem pakar, sistem berbasis kasus.
- Sistem pendukung keputusan berbasis data: sistem yang menggunakan teknik-teknik analisis data untuk mendukung keputusan. Contoh: sistem olah data online (OLAP), sistem penambangan data (data mining).
- Sistem pendukung keputusan berbasis model: sistem yang menggunakan model-model matematis atau logis untuk mendukung keputusan. Contoh: sistem analisis sensitivitas, sistem analisis skenario.
Tahapan Sistem Pendukung Keputusan Organisasi
Sistem pendukung keputusan organisasi mengikuti tahapan-tahapan dalam proses pengambilan keputusan organisasi. Tahapan-tahapan tersebut adalah:
- Identifikasi masalah: tahap ini melibatkan pengenalan dan definisi masalah yang dihadapi oleh organisasi. Tahap ini juga melibatkan pengumpulan informasi yang relevan dengan masalah tersebut.
- Pemilihan model: tahap ini melibatkan pemilihan model yang sesuai dengan masalah yang dihadapi oleh organisasi. Tahap ini juga melibatkan penentuan asumsi, variabel, parameter, dan batasan yang digunakan dalam model tersebut.
- Pemasukan data: tahap ini melibatkan pemasukan data yang diperlukan untuk menjalankan model yang dipilih. Tahap ini juga melibatkan validasi dan verifikasi data yang dimasukkan.
- Pemecahan masalah: tahap ini melibatkan pemecahan masalah dengan menggunakan model dan data yang telah dimasukkan. Tahap ini juga melibatkan analisis hasil dan evaluasi alternatif yang dihasilkan oleh model.
- Implementasi keputusan: tahap ini melibatkan implementasi keputusan yang dipilih berdasarkan hasil pemecahan masalah. Tahap ini juga melibatkan pemantauan dan pengendalian keputusan yang diimplementasikan.
Kesimpulan
Sistem pendukung keputusan organisasi adalah sistem informasi berbasis komputer yang membantu para pengambil keputusan dalam organisasi untuk menghadapi masalah-masalah yang semi terstruktur atau tidak terstruktur. Sistem ini menyediakan informasi, pemodelan, dan pemanipulasian data yang relevan dengan masalah yang dihadapi.
Sistem ini juga memungkinkan interaksi antara pengguna dan komputer untuk menciptakan informasi yang berguna dan bermakna. Tujuan utama dari sistem pendukung keputusan organisasi adalah untuk mendukung dan membantu para pengambil keputusan dalam organisasi untuk membuat keputusan yang lebih baik, lebih cepat, dan lebih efektif.
Sistem pendukung keputusan organisasi terdiri dari tiga komponen utama, yaitu database, model base, dan software system. Sistem pendukung keputusan organisasi dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis berdasarkan fokus, lingkup, atau metode yang digunakan.
Sistem pendukung keputusan organisasi mengikuti tahapan-tahapan dalam proses pengambilan keputusan organisasi, yaitu identifikasi masalah, pemilihan model, pemasukan data, pemecahan masalah, dan implementasi keputusan.