Sebab kerutuhan pemerintahan Turki Usmani dari barat antara lain adalah:
- Pemberontakan di wilayah kekaisaran yang mengakibatkan kerugian teritorial dan kerusuhan politik dan ekonomi.
- Kematian Sultan Sulaiman Agung yang menyebabkan kekacauan dalam manajemen keuangan, korupsi, dan pembubaran tentara khusus Janissary.
- Kekaisaran mengalami inflasi besar-besaran akibat masuknya emas dan perak dari Spanyol dan Portugal ke Eropa.
- Adanya revolusi industri yang membuat negara-negara Eropa memiliki keunggulan teknologi dalam perang, sedangkan kekaisaran tidak mampu menyesuaikan diri dengan kapitalisme pasar bebas.
- Pertempuran Lepanto yang menunjukkan bahwa kekuatan kekaisaran dapat dikalahkan oleh Spanyol dan Venesia, dan kemudian oleh Rusia.
- Pengaruh Barat yang membawa isu-isu tentang pembaruan, modernisasi, dan westernisasi yang melemahkan identitas Islam dan kesatuan kekaisaran.
Kekaisaran Turki Usmani, salah satu kekuatan besar di dunia pada zamannya, mengalami berbagai tantangan pada abad ke-17 dan ke-18 yang mengancam kestabilan pemerintahannya.
Beberapa faktor utama yang menyebabkan keruntuhan pemerintahan Turki Usmani berasal dari wilayah barat kekaisaran. Artikel ini akan membahas sebab-sebab yang menjadi alasan di balik keruntuhan pemerintahan Turki Usmani dari barat.
1. Pemberontakan di wilayah kekaisaran
Pemberontakan di wilayah kekaisaran Turki Usmani berperan penting dalam melemahkan pemerintahan dan stabilitas politik. Pemberontakan tersebut tidak hanya menyebabkan kerugian teritorial, tetapi juga menimbulkan kerusuhan politik dan ekonomi yang serius.
Konflik internal ini membagi perhatian pemerintah dan menguras sumber daya yang seharusnya digunakan untuk memperkuat kekaisaran.
2. Kematian Sultan Sulaiman Agung
Kematian Sultan Sulaiman Agung pada tahun 1566 mengakibatkan kekacauan dalam manajemen keuangan dan pembubaran tentara khusus Janissary yang kuat.
Sultan yang kuat dan berpengaruh ini memiliki kebijakan yang efektif dalam mengelola keuangan dan mempertahankan ketertiban dalam tentara.
Namun, setelah kematiannya, manajemen keuangan menjadi lemah, korupsi merajalela, dan kekuatan Janissary yang mendukung pemerintahan juga terpecah.
3. Inflasi akibat arus emas dan perak
Kekaisaran Turki Usmani mengalami inflasi besar-besaran karena masuknya emas dan perak dari Spanyol dan Portugal ke Eropa.
Arus emas dan perak ini menyebabkan terjadinya peredaran uang yang berlebihan di kekaisaran dan menyebabkan merosotnya nilai mata uang. Inflasi yang signifikan ini mempengaruhi ekonomi kekaisaran dan mengurangi kemampuannya untuk membiayai pertahanan dan pembangunan.
4. Revolusi Industri di Eropa
Munculnya revolusi industri di Eropa memberikan keunggulan teknologi kepada negara-negara Eropa dalam perang. Sementara itu, kekaisaran Turki Usmani tidak mampu menyesuaikan diri dengan kapitalisme pasar bebas dan tertinggal dalam hal inovasi teknologi.
Ketidakmampuan kekaisaran untuk mengadopsi perubahan tersebut membuatnya rentan terhadap serangan dari kekuatan-kekuatan Barat yang lebih maju secara teknologi.
5. Pertempuran Lepanto
Pertempuran Lepanto pada tahun 1571 menunjukkan bahwa kekuatan kekaisaran dapat dikalahkan oleh Spanyol dan Venesia, dan kemudian oleh Rusia. Kekalahan ini mengejutkan dan meruntuhkan kepercayaan diri kekaisaran dalam hal kekuatan militer mereka.
Pertempuran ini menandai kehilangan dominasi Turki Usmani di laut Mediterania dan melemahkan posisi kekaisaran sebagai kekuatan maritim.
6. Pengaruh Barat dan isu-isu pembaruan
Pengaruh Barat pada kekaisaran Turki Usmani membawa isu-isu tentang pembaruan, modernisasi, dan westernisasi. Diskusi tentang pembaruan dan modernisasi ini membagi pemerintahan dan masyarakat kekaisaran.
Beberapa pihak melihat pembaruan sebagai solusi untuk mengatasi kelemahan dan memperkuat kekaisaran, sementara yang lain menganggapnya sebagai ancaman terhadap identitas Islam dan kesatuan kekaisaran.
Dalam kesimpulan, keruntuhan pemerintahan Turki Usmani dari barat disebabkan oleh sejumlah faktor yang saling terkait. Pemberontakan, kekacauan dalam manajemen keuangan, inflasi, kelemahan teknologi, kekalahan dalam pertempuran, dan perselisihan tentang pembaruan semuanya berperan dalam melemahkan kekaisaran tersebut.
Seiring berjalannya waktu, akumulasi tantangan ini berkontribusi pada keruntuhan pemerintahan Turki Usmani dan penurunan kekuasaan mereka dalam skala global.