Kenapa Bapak/Ibu Harus Merencanakan Perjalanan Belajar Murid? Simak 7 Alasan dan Langkah-Langkahnya di Sini!

Kenapa Bapak/Ibu Harus Merencanakan Perjalanan Belajar Murid? Simak 7 Alasan dan Langkah-Langkahnya di Sini!

Posted on

Perjalanan belajar murid adalah proses yang berkelanjutan dan mesti dibangun dengan baik dari awal hingga akhir. Perencanaan perjalanan belajar murid adalah salah satu kewajiban bapak/ibu guru untuk memastikan bahwa proses belajar mengajar berjalan efektif dan efisien sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ditetapkan.

Perencanaan perjalanan belajar murid tidak hanya meliputi penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), tetapi juga melibatkan asesmen diagnostik, pemilihan metode, media, dan sumber belajar, penentuan kegiatan dan strategi pembelajaran, serta evaluasi dan pengembangan pembelajaran.

Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan kenapa bapak/ibu harus merencanakan perjalanan belajar murid dengan baik dan apa saja manfaatnya bagi guru dan siswa. Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.

Manfaat Merencanakan Perjalanan Belajar Murid

Merencanakan perjalanan belajar murid memiliki banyak manfaat, baik bagi guru maupun siswa. Berikut adalah beberapa manfaat yang bisa diperoleh dari perencanaan perjalanan belajar murid:

Baca Juga:  Mengapa Kekuatan Pelanggan Dapat Menjadi Hambatan Dalam Perencanaan Bisnis

Langkah-Langkah Merencanakan Perjalanan Belajar Murid

Merencanakan perjalanan belajar murid tidaklah sulit jika bapak/ibu guru memahami langkah-langkahnya dengan baik. Berikut adalah langkah-langkah merencanakan perjalanan belajar murid:

  1. Merumuskan tujuan khusus. Langkah pertama adalah menentukan tujuan khusus dari pembelajaran yang akan dilakukan oleh siswa. Tujuan khusus harus sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang ada di kurikulum. Tujuan khusus harus bersifat spesifik, terukur, dapat dicapai, realistis, dan memiliki batas waktu (SMART).
  2. Memilih pengalaman belajar yang akan diberikan dan diterima siswa. Langkah kedua adalah memilih pengalaman belajar yang akan diberikan oleh bapak/ibu guru kepada siswa atau diterima oleh siswa selama proses pembelajaran. Pengalaman belajar adalah segala hal yang dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk berinteraksi dengan lingkungan fisik maupun sosial dalam rangka menciptakan makna dari materi pelajaran.
  3. Menentukan kegiatan belajar mengajar yang akan dipakai. Langkah ketiga adalah menentukan kegiatan belajar mengajar yang akan dipakai oleh bapak/ibu guru untuk menyampaikan materi pelajaran kepada siswa atau membimbing siswa dalam melakukan aktivitas belajar mereka. Kegiatan belajar mengajar harus sesuai dengan tujuan khusus yang telah dirumuskan sebelumnya.
  4. Menentukan orang-orang yang terlibat dalam proses pembelajaran. Langkah keempat adalah menentukan orang-orang yang terlibat dalam proses pembelajaran, baik sebagai fasilitator maupun sebagai peserta didik. Orang-orang yang terlibat dalam proses pembelajaran harus memiliki peran dan tanggung jawab yang jelas dalam mendukung pencapaian tujuan khusus.
  5. Menentukan alat dan bahan untuk belajar. Langkah kelima adalah menentukan alat dan bahan untuk belajar yang akan digunakan oleh bapak/ibu guru maupun siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Alat dan bahan untuk belajar adalah segala sesuatu yang dapat membantu bapak/ibu guru dalam menyampaikan materi pelajaran atau membantu siswa dalam melakukan aktivitas belajar mereka.
  6. Memperhatikan ketersediaan fasilitas fisik. Langkah keenam adalah memperhatikan ketersediaan fasilitas fisik yang ada di sekolah atau tempat lain di mana proses pembelajaran akan dilakukan oleh bapak/ibu guru bersama siswa. Fasilitas fisik adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan ruang lingkup fisik tempat proses pemb
  7. Merencanakan proses evaluasi dan pengembangan. Langkah ketujuh adalah merencanakan proses evaluasi dan pengembangan yang akan dilakukan oleh bapak/ibu guru setelah proses pembelajaran selesai. Proses evaluasi adalah proses untuk mengukur sejauh mana siswa telah mencapai tujuan khusus yang telah ditetapkan. Proses pengembangan adalah proses untuk meningkatkan kualitas pembelajaran berdasarkan hasil evaluasi yang diperoleh.
Baca Juga:  Tuliskan Langkah-Langkah Melakukan Permainan Lompat Tali

Kesimpulan

Perencanaan perjalanan belajar murid adalah salah satu kewajiban bapak/ibu guru untuk memastikan bahwa proses belajar mengajar berjalan efektif dan efisien sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ditetapkan. Perencanaan perjalanan belajar murid memiliki banyak manfaat, baik bagi guru maupun siswa. Perencanaan perjalanan belajar murid meliputi langkah-langkah seperti merumuskan tujuan khusus, memilih pengalaman belajar, menentukan kegiatan belajar mengajar, menentukan orang-orang yang terlibat dalam proses pembelajaran, menentukan alat dan bahan untuk belajar, memperhatikan ketersediaan fasilitas fisik, serta merencanakan proses evaluasi dan pengembangan.

Demikianlah artikel kami tentang kenapa bapak/ibu harus merencanakan perjalanan belajar murid. Semoga artikel ini bermanfaat bagi bapak/ibu guru yang ingin meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah. Terima kasih telah membaca artikel ini sampai habis.

Pos Terkait: