Kegiatan Ekonomi: Belajar IPS dengan Metode Proyek Bersama Bu Narti

Kegiatan Ekonomi: Belajar IPS dengan Metode Proyek Bersama Bu Narti

Posted on
Kegiatan Ekonomi: Belajar IPS dengan Metode Proyek Bersama Bu Narti

 

Matahari bersinar cerah. Jam menunjukkan pukul 09.00. Setelah istirahat, para siswa kelas 5 bersiap untuk belajar IPS dengan Bu Narti. Siswa nampak antusias menyambut guru. Topik yang dipelajari merupakan kelanjutan dari minggu sebelumnya, yaitu ”Kegiatan Ekonomi.”

Bu Narti sebagai salah satu guru inspiratif di sekolah, telah membawa berbagai macam alat dan bahan yang dibutuhkan. Bu Narti telah berencana jauh-jauh hari untuk menerapkan metode proyek.

Bagaimanakah langkah-langkah pembelajaran yang harus difasilitasi Bu Narti untuk para siswanya?

Metode proyek adalah salah satu metode pembelajaran yang berlandaskan pendekatan personal. Metode ini bertujuan untuk mengembangkan kreativitas, kemandirian, kerjasama, dan tanggung jawab siswa dalam menyelesaikan suatu masalah atau tugas.

Berikut ini adalah langkah-langkah pembelajaran dengan metode proyek yang bisa dilakukan oleh Bu Narti:

  1. Menentukan tema atau topik proyek yang sesuai dengan materi pelajaran dan minat siswa. Misalnya, tema proyek adalah ”Kegiatan Ekonomi di Lingkungan Sekitar.”
  2. Memberikan penjelasan tentang tujuan, proses, dan hasil proyek yang diharapkan kepada siswa. Misalnya, tujuan proyek adalah untuk mengetahui jenis-jenis kegiatan ekonomi yang ada di lingkungan sekitar dan dampaknya terhadap kehidupan masyarakat.
  3. Membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok kecil yang heterogen dan memberikan peran kepada masing-masing anggota kelompok. Misalnya, ada peran sebagai ketua, sekretaris, bendahara, peneliti, presenter, dan dokumentator.
  4. Membimbing siswa untuk merencanakan proyek secara detail, termasuk menentukan sumber data, alat dan bahan yang dibutuhkan, waktu pelaksanaan, anggaran biaya, dan cara penyajian hasil proyek.
  5. Mengawasi dan memberikan bantuan kepada siswa selama proses pelaksanaan proyek. Misalnya, membantu siswa untuk mengumpulkan data dari berbagai sumber seperti observasi, wawancara, survei, atau studi pustaka.
  6. Menilai proses dan hasil proyek secara objektif dan komprehensif dengan menggunakan instrumen penilaian yang sesuai. Misalnya, menggunakan rubrik penilaian untuk menilai aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik siswa.
  7. Memberikan umpan balik dan saran perbaikan kepada siswa berdasarkan hasil penilaian proyek. Misalnya, memberikan pujian atas keberhasilan siswa dalam menyelesaikan proyek dan memberikan masukan tentang apa yang perlu diperbaiki atau dikembangkan lebih lanjut.
Baca Juga:  Mengapa Dinamika Penduduk Dapat Menyebabkan Terjadinya Perubahan Sosial?

Dengan menerapkan metode proyek dalam pembelajaran IPS, Bu Narti dapat meningkatkan motivasi, partisipasi, dan prestasi belajar siswa. Siswa juga dapat mengembangkan keterampilan berpikir kritis, analitis, kreatif, dan inovatif dalam memecahkan masalah kegiatan ekonomi.

Pos Terkait:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *