Jelaskan Wajib Haji dan Rukun Haji Lengkap dengan Contohnya

Jelaskan Wajib Haji dan Rukun Haji Lengkap dengan Contohnya

Posted on

Haji adalah salah satu rukun Islam yang kelima yang wajib dilaksanakan oleh setiap muslim yang mampu secara fisik dan materi. Haji merupakan ibadah yang penuh dengan hikmah dan keutamaan, sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Ali Imran ayat 97:

فِيهِ ءَايَٰتٌۢ بَيِّنَٰتٌ مَّقَامُ إِبْرَٰهِيمَ ۖ وَمَن دَخَلَهُۥ كَانَ ءَامِنًا ۗ وَلِلَّهِ عَلَى ٱلنَّاسِ حِجُّ ٱلْبَيْتِ مَنِ ٱسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلًا ۚ وَمَن كَفَرَ فَإِنَّ ٱللَّهَ غَنِىٌّ عَنِ ٱلْعَٰلَمِين

“Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) maqam Ibrahim; barangsiapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia; mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.”

Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan apa itu wajib haji dan rukun haji, serta memberikan contoh-contohnya.

Wajib Haji

Wajib haji adalah sesuatu yang harus dikerjakan oleh orang yang berhaji, walaupun sahnya haji tidak bergantung padanya. Namun jika tidak dikerjakan, harus diganti dengan dam (denda) berupa menyembelih binatang kurban. Wajib haji ada 8, yaitu:

  1. Ihram dari miqat. Miqat adalah tempat-tempat yang telah ditentukan oleh Rasulullah SAW sebagai batas untuk memulai ihram. Contohnya adalah Masjid Syairah untuk penduduk Madinah, Dzul Hulaifah untuk penduduk Syam, Yalamlam untuk penduduk Yaman, dan lain-lain.
  2. Bermalam di Muzdalifah pada malam tanggal 10 Dzulhijjah. Muzdalifah adalah tempat antara Arafah dan Mina yang menjadi tempat wukuf pada malam hari setelah meninggalkan Arafah.
  3. Melontar jumrah aqabah pada tanggal 10 Dzulhijjah. Jumrah aqabah adalah salah satu dari tiga tiang batu yang melambangkan setan yang harus dilempari dengan tujuh kerikil oleh orang yang berhaji.
  4. Menyembelih hewan kurban pada tanggal 10, 11, atau 12 Dzulhijjah. Hewan kurban adalah binatang ternak seperti unta, sapi, atau kambing yang disembelih sebagai bentuk pengorbanan dan rasa syukur kepada Allah SWT.
  5. Mencukur atau memotong rambut kepala. Ini adalah tanda tahallul atau melepaskan larangan-larangan ihram setelah menunaikan sebagian ibadah haji.
  6. Thawaf ifadhah. Thawaf ifadhah adalah thawaf yang dilakukan setelah melontar jumrah aqabah dan menyembelih hewan kurban. Thawaf ini merupakan rukun haji yang paling utama.
  7. Sa’i antara Shafa dan Marwah setelah thawaf ifadhah. Sa’i adalah berlari-lari kecil antara dua bukit Shafa dan Marwah sebanyak tujuh kali, mengikuti jejak Siti Hajar yang mencari air untuk putranya Ismail.
  8. Thawaf wada’. Thawaf wada’ adalah thawaf yang dilakukan sebelum meninggalkan Mekah sebagai perpisahan dengan Baitullah.
Baca Juga:  Jelaskan Proses Pencatatan Keuangan dalam Perusahaan

Rukun Haji

Rukun haji adalah sesuatu yang tidak sah haji kecuali dengan mengerjakannya, dan tidak boleh diganti dengan dam (denda). Rukun haji ada 6, yaitu:

  1. Niat ihram. Niat ihram adalah niat untuk memulai ibadah haji dengan mengucapkan talbiyah, yaitu “Labbaik Allahumma labbaik, labbaika la syarika laka labbaik, innal hamda wan ni’mata laka wal mulk, la syarika lak”.
  2. Wukuf di Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah. Wukuf adalah berdiri atau berdiam diri di padang Arafah dari siang sampai sore hari sebagai puncak ibadah haji.
  3. Thawaf ifadhah. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, thawaf ifadhah adalah thawaf yang dilakukan setelah melontar jumrah aqabah dan menyembelih hewan kurban.
  4. Sa’i antara Shafa dan Marwah setelah thawaf ifadhah. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, sa’i adalah berlari-lari kecil antara dua bukit Shafa dan Marwah sebanyak tujuh kali.
  5. Tahallul awal. Tahallul awal adalah melepaskan larangan-larangan ihram dengan mencukur atau memotong rambut kepala.
  6. Tertib. Tertib adalah melaksanakan rukun-rukun haji sesuai dengan urutannya, yaitu niat ihram, wukuf, thawaf ifadhah, sa’i, dan tahallul awal.

Demikianlah penjelasan tentang wajib haji dan rukun haji lengkap dengan contohnya. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan kita tentang ibadah haji. Aamiin.

Pos Terkait:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *