Candi Budha adalah bangunan yang dibuat untuk memuliakan Sang Buddha dan sebagai tempat ziarah bagi umat Budha. Candi Budha terbesar di dunia adalah Candi Borobudur yang terletak di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Candi ini dibangun oleh Raja Wisnu dari Wangsa Syailendra pada abad ke-8 Masehi.
Bangunan Candi Budha umumnya memiliki tiga tingkatan yang melambangkan kosmologi Budha Mahayana, yaitu:
Kamadhatu
Kamadhatu adalah tingkatan paling bawah yang melambangkan kehidupan manusia di dunia yang penuh dengan dosa dan nafsu. Pada tingkatan ini, manusia masih terikat oleh hukum karma dan samsara (roda kelahiran kembali). Pada Candi Borobudur, tingkatan ini sebagian besar tertutup oleh tumpukan batu yang diduga untuk memperkuat konstruksi candi.
Rupadhatu
Rupadhatu adalah tingkatan tengah yang melambangkan kehidupan manusia yang sudah mulai meninggalkan hal-hal bersifat duniawi, namun masih terikat oleh bentuk dan nama. Pada tingkatan ini, manusia sudah dapat mencapai tingkat kesadaran yang lebih tinggi dan mengikuti ajaran Budha. Pada Candi Borobudur, tingkatan ini terdiri dari empat teras berbentuk bujur sangkar yang dindingnya dihiasi dengan relief yang menggambarkan kisah-kisah Budha.
Arupadhatu
Arupadhatu adalah tingkatan paling atas yang melambangkan kehidupan religius dan spiritual tertinggi yang mengagungkan perdamaian dan keselamatan jiwa. Pada tingkatan ini, manusia sudah terbebas dari bentuk, nama, nafsu, dan dosa. Pada Candi Borobudur, tingkatan ini terdiri dari tiga teras berbentuk bundar yang dihiasi dengan stupa-stupa berlubang yang berisi arca Budha. Di puncak candi, terdapat stupa utama terbesar yang melambangkan nirwana atau keadaan akhir dari pencapaian spiritual.
Demikianlah penjelasan tentang tingkatan dalam bangunan Candi Budha. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan Anda.