Sistem biaya merupakan cara untuk menghitung biaya produksi suatu produk. Ada dua jenis sistem biaya yang sering digunakan yaitu sistem biaya pesanan dan sistem biaya proses. Keduanya memiliki perbedaan yang mendasar dalam menghitung biaya produksi. Berikut adalah penjelasannya.
Sistem Biaya Pesanan
Sistem biaya pesanan merupakan sistem biaya yang digunakan untuk menghitung biaya produksi pada produk yang diproduksi secara khusus berdasarkan pesanan tertentu. Dalam sistem biaya pesanan, setiap produk dihitung biayanya secara terpisah dan dianggap sebagai sebuah pesanan.
Cara menghitung biaya produksi dalam sistem biaya pesanan adalah dengan mengumpulkan semua biaya produksi yang berkaitan dengan suatu pesanan tertentu. Biaya produksi yang dimaksud adalah biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik yang digunakan untuk memproduksi pesanan tersebut.
Dalam sistem biaya pesanan, biaya produksi dihitung secara akurat dan detail. Namun, karena setiap produk dihitung biayanya secara terpisah, maka sistem ini kurang efisien untuk memproduksi produk dalam jumlah besar.
Sistem Biaya Proses
Sistem biaya proses merupakan sistem biaya yang digunakan untuk menghitung biaya produksi pada produk yang diproduksi secara massal. Dalam sistem biaya proses, produk dihitung biayanya secara keseluruhan dari awal hingga akhir proses produksi.
Cara menghitung biaya produksi dalam sistem biaya proses adalah dengan mengumpulkan semua biaya produksi dalam setiap tahap proses produksi. Biaya produksi yang dimaksud adalah biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik yang digunakan dalam setiap tahap proses produksi.
Dalam sistem biaya proses, biaya produksi dihitung secara keseluruhan dan tidak terlalu detail. Namun, karena dihitung secara keseluruhan, maka sistem ini lebih efisien untuk memproduksi produk dalam jumlah besar.
Perbedaan Pokok Sistem Biaya Pesanan dan Sistem Biaya Proses
Perbedaan pokok antara sistem biaya pesanan dan sistem biaya proses adalah pada cara menghitung biaya produksi. Dalam sistem biaya pesanan, biaya produksi dihitung secara terpisah untuk setiap produk, sedangkan dalam sistem biaya proses, biaya produksi dihitung secara keseluruhan untuk semua produk.
Selain itu, sistem biaya pesanan lebih cocok digunakan untuk produk yang diproduksi dalam jumlah kecil dan khusus, sedangkan sistem biaya proses lebih cocok digunakan untuk produk yang diproduksi secara massal.
Setiap sistem biaya memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Sebagai pengusaha, Anda harus memilih sistem biaya yang paling sesuai dengan jenis produk yang Anda produksi dan jumlah produksi yang Anda inginkan.
Kesimpulan
Dalam menghitung biaya produksi suatu produk, ada dua jenis sistem biaya yang sering digunakan yaitu sistem biaya pesanan dan sistem biaya proses. Keduanya memiliki perbedaan yang mendasar dalam menghitung biaya produksi. Sistem biaya pesanan digunakan untuk produk yang diproduksi secara khusus berdasarkan pesanan tertentu, sedangkan sistem biaya proses digunakan untuk produk yang diproduksi secara massal.
Setiap sistem biaya memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Sebagai pengusaha, Anda harus memilih sistem biaya yang paling sesuai dengan jenis produk yang Anda produksi dan jumlah produksi yang Anda inginkan.
