Angket adalah salah satu instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data atau informasi dari responden. Angket biasanya berisi pertanyaan atau pernyataan yang harus dijawab oleh responden sesuai dengan tujuan penelitian. Angket dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu angket tertutup dan angket terbuka. Apa saja perbedaan antara angket tertutup dan angket terbuka? Simak penjelasannya di bawah ini.
Angket Tertutup
Angket tertutup adalah angket yang pertanyaannya sudah disertai dengan pilihan jawaban yang telah disiapkan oleh peneliti. Responden hanya perlu memilih salah satu jawaban yang sesuai dengan pendapat atau kondisi mereka. Contoh pilihan jawaban yang sering digunakan dalam angket tertutup adalah ya/tidak, setuju/tidak setuju, sangat puas/puas/cukup puas/kurang puas/tidak puas, dan sebagainya.
Angket tertutup memiliki beberapa kelebihan, antara lain:
- Mudah diisi oleh responden karena tidak perlu menulis jawaban sendiri.
- Mudah diolah oleh peneliti karena jawaban sudah berupa kode atau skor yang dapat dihitung secara statistik.
- Hemat waktu dalam pengisian dan pengolahan data.
- Mengurangi kemungkinan jawaban yang tidak relevan atau tidak jelas.
Namun, angket tertutup juga memiliki beberapa kelemahan, antara lain:
- Tidak memberikan ruang bagi responden untuk menjelaskan alasan atau pendapat mereka secara lebih detail.
- Tidak dapat menggali informasi yang mendalam atau kompleks dari responden.
- Tergantung pada kualitas pilihan jawaban yang disediakan oleh peneliti. Jika pilihan jawaban tidak sesuai dengan kondisi responden, maka hasilnya bisa tidak valid atau bias.
Angket Terbuka
Angket terbuka adalah angket yang pertanyaannya tidak disertai dengan pilihan jawaban. Responden bebas untuk menulis jawaban sendiri sesuai dengan pemahaman atau pengalaman mereka. Contoh pertanyaan yang sering digunakan dalam angket terbuka adalah mengapa, bagaimana, apa dampaknya, apa saran Anda, dan sebagainya.
Angket terbuka memiliki beberapa kelebihan, antara lain:
- Memberikan kesempatan bagi responden untuk menyampaikan pendapat atau pengalaman mereka secara lebih luas dan mendetail.
- Dapat menggali informasi yang mendalam atau kompleks dari responden.
- Tidak terbatas pada pilihan jawaban yang disediakan oleh peneliti. Responden dapat memberikan jawaban yang sesuai dengan kondisi mereka.
Namun, angket terbuka juga memiliki beberapa kelemahan, antara lain:
- Sulit diisi oleh responden karena harus menulis jawaban sendiri.
- Sulit diolah oleh peneliti karena jawaban berupa teks yang harus dikategorikan atau dikodekan secara manual.
- Membutuhkan waktu yang lama dalam pengisian dan pengolahan data.
- Berpotensi menghasilkan jawaban yang tidak relevan atau tidak jelas.
Kesimpulan
Angket tertutup dan angket terbuka adalah dua jenis angket yang memiliki perbedaan dalam hal pilihan jawaban, kelebihan, dan kelemahan. Angket tertutup lebih mudah diisi dan diolah, tetapi tidak dapat menggali informasi yang mendalam dari responden. Angket terbuka lebih sulit diisi dan diolah, tetapi dapat menggali informasi yang mendalam dari responden. Peneliti harus memilih jenis angket yang sesuai dengan tujuan penelitian dan karakteristik responden.