Pendekatan humanistik adalah salah satu pendekatan yang menekankan pada keunikan, potensi, dan dorongan internal setiap individu untuk berkembang dan menentukan perilakunya sendiri. Pendekatan ini beranggapan bahwa proses belajar lebih penting daripada hasil belajar, karena melalui proses belajar individu dapat mengenali dirinya sendiri dan merealisasikan potensinya secara utuh.
Pendekatan humanistik sangat penting diterapkan dalam pembelajaran, karena memiliki beberapa manfaat, antara lain:
- Meningkatkan motivasi belajar siswa, karena siswa merasa dihargai dan diakui sebagai individu yang unik dan berharga.
- Mendorong siswa untuk bertanggung jawab atas proses dan hasil belajarnya sendiri, karena siswa diberi kebebasan untuk memilih dan mengevaluasi materi, metode, dan sumber belajar yang sesuai dengan minat dan kebutuhannya.
- Mengembangkan kreativitas dan keterampilan berpikir kritis siswa, karena siswa didorong untuk mengekspresikan dirinya secara kreatif dan mencari solusi atas masalah yang dihadapinya.
- Membentuk karakter positif siswa, karena siswa diajarkan untuk menghormati diri sendiri dan orang lain, serta mengembangkan nilai-nilai kebaikan.
Untuk menerapkan pendekatan humanistik dalam pembelajaran, guru perlu melakukan beberapa langkah, antara lain:
- Menciptakan suasana belajar yang kondusif, hangat, dan demokratis, di mana guru dan siswa saling menghargai, mendengarkan, dan memberi umpan balik.
- Mengenal karakteristik, minat, bakat, dan kebutuhan siswa secara individu, sehingga guru dapat memberikan bantuan dan bimbingan yang sesuai.
- Memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpartisipasi aktif dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi proses belajar.
- Menggunakan metode belajar yang variatif, fleksibel, dan menarik, seperti diskusi, tanya jawab, simulasi, role play, proyek, dan lain-lain.
- Memberikan penguatan positif kepada siswa atas usaha dan prestasi belajarnya, serta memberikan saran perbaikan jika ada kesalahan atau kekurangan.
Dengan demikian, pendekatan humanistik merupakan pendekatan yang sangat relevan dan bermanfaat untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di era globalisasi ini. Guru sebagai fasilitator pembelajaran perlu menguasai dan menerapkan pendekatan ini secara tepat dan efektif agar dapat membantu siswa mengembangkan potensi dirinya secara optimal.