Orang tua adalah sosok yang paling berjasa dalam kehidupan kita. Mereka telah mengandung, melahirkan, membesarkan, mendidik, dan memberikan kasih sayang kepada kita tanpa pamrih. Oleh karena itu, Islam mengajarkan kita untuk berbakti kepada orang tua dan menjaga hubungan baik dengan mereka.
Namun, tidak semua anak mampu menghargai jasa orang tua mereka. Ada yang bersikap durhaka, tidak menghormati, tidak menuruti, bahkan menyakiti orang tua mereka. Padahal, durhaka kepada orang tua adalah dosa besar yang akan mendatangkan murka Allah dan akibat buruk bagi kehidupan anak.
Apa itu Durhaka Kepada Orang Tua?
Durhaka kepada orang tua adalah sikap atau perbuatan yang menyakiti hati, mengecewakan, atau melanggar hak-hak orang tua. Durhaka bisa berupa ucapan, perbuatan, atau sikap yang tidak sesuai dengan ajaran agama dan norma-norma sosial.
Beberapa contoh durhaka kepada orang tua adalah:
- Mengucapkan kata-kata kasar, mengejek, atau mencela orang tua.
- Membentak, memukul, atau melakukan kekerasan fisik terhadap orang tua.
- Tidak menuruti permintaan atau nasihat orang tua yang baik dan benar.
- Tidak memberikan nafkah atau bantuan kepada orang tua yang membutuhkan.
- Tidak menjenguk atau menghubungi orang tua yang jauh atau sakit.
- Tidak mendoakan atau menghadiri pemakaman orang tua yang meninggal.
Durhaka kepada orang tua bisa terjadi karena berbagai faktor, seperti pengaruh lingkungan, pergaulan, media, atau pendidikan yang buruk. Anak yang durhaka biasanya tidak memiliki rasa takut kepada Allah, tidak mengenal nilai-nilai agama, tidak menghargai orang lain, dan tidak bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah.
Apa Pengaruh Durhaka Kepada Orang Tua bagi Kehidupan Anak?
Durhaka kepada orang tua adalah perbuatan yang sangat dibenci oleh Allah. Allah berfirman dalam Al-Quran surat Al-Isra ayat 23:
وَقَضٰى رَبُّكَ اَلَّا تَعْبُدُوْٓا اِلَّآ اِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسٰنًاۗ اِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ اَحَدُهُمَآ اَوْ كِلٰهُمَا فَلَا تَقُلْ لَّهُمَآ اُفٍّ وَّلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيْمًا
Artinya: “Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik.”
Dari ayat ini, kita bisa mengetahui bahwa Allah memerintahkan kita untuk beribadah hanya kepada-Nya dan berbuat baik kepada orang tua. Allah juga melarang kita untuk mengucapkan perkataan yang menyakitkan hati orang tua, apalagi membentak atau menyakiti mereka. Allah juga memerintahkan kita untuk berbicara dengan sopan dan hormat kepada orang tua.
Jika kita melanggar perintah Allah ini, maka kita akan mendapatkan murka dan siksa dari-Nya. Rasulullah SAW bersabda dalam hadits riwayat Al-Hakim nomor 7345:
“Setiap dosa akan ditangguhkan oleh Allah hukumannya menurut kehendak-Nya sampai hari Kiamat, kecuali hukuman akibat durhaka kepada kedua orang tua. Karena sesungguhnya Allah akan menyegerakan siksaan kepada si pelaku sejak masih hidup sebelum matinya.” (HR. al-Hakim)
Dari hadits ini, kita bisa mengetahui bahwa durhaka kepada orang tua adalah dosa yang tidak ditunda hukumannya oleh Allah. Allah akan segera memberikan balasan kepada anak yang durhaka di dunia sebelum di akhirat. Balasan ini bisa berupa kesulitan, musibah, penyakit, kemiskinan, kegagalan, atau kematian yang buruk.
Selain itu, durhaka kepada orang tua juga akan mempengaruhi hubungan anak dengan Allah dan manusia lainnya. Anak yang durhaka akan sulit mendapatkan rida dan rahmat Allah dalam setiap urusannya. Anak yang durhaka juga akan sulit mendapatkan kasih sayang dan bantuan dari manusia lainnya. Anak yang durhaka juga akan sulit mendapatkan kebahagiaan dan kesuksesan baik di dunia maupun di akhirat.
Bagaimana Cara Menghindari Durhaka Kepada Orang Tua?
Durhaka kepada orang tua adalah perbuatan yang sangat merugikan diri sendiri dan orang lain. Oleh karena itu, kita harus berusaha untuk menghindari durhaka kepada orang tua dengan cara-cara berikut:
- Menyadari bahwa orang tua adalah karunia dan nikmat Allah yang tidak ternilai harganya.
- Menyadari bahwa orang tua adalah orang yang paling mencintai dan menginginkan kebaikan bagi kita.
- Menyadari bahwa orang tua adalah orang yang paling berhak atas bakti dan penghormatan kita.
- Menyadari bahwa berbakti kepada orang tua adalah salah satu cara untuk mendapatkan rida dan surga Allah.
- Menyadari bahwa durhaka kepada orang tua adalah salah satu cara untuk mendapatkan murka dan neraka Allah.
- Menuntut ilmu agama dan mengamalkannya dengan benar.
- Menjauhi lingkungan, pergaulan, media, atau pendidikan yang buruk yang bisa mempengaruhi sikap dan perilaku kita terhadap orang tua.
- Selalu berdoa kepada Allah agar diberi hidayah, taufik, dan istiqamah untuk berbakti kepada orang tua.
- Selalu berusaha untuk menuruti permintaan atau nasihat orang tua yang baik dan benar.
- Selalu berusaha untuk memberikan nafkah atau bantuan kepada orang tua yang membutuhkan.
- Selalu berusaha untuk menjenguk atau menghubungi orang tua yang jauh atau sakit.
- Selalu berusaha untuk mendoakan atau menghadiri pemakaman orang tua yang meninggal.
Demikianlah artikel tentang pengaruh durhaka kepada orang tua dalam kehidupan anak. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat meningkatkan kesadaran kita untuk selalu berbakti kepada orang tua. Aamiin.