Remaja adalah masa transisi dari anak-anak ke dewasa. Pada masa ini, remaja mengalami banyak perubahan fisik, mental, emosional, dan sosial. Salah satu aspek penting dalam kehidupan remaja adalah pergaulan. Pergaulan adalah proses interaksi yang dilakukan oleh individu dengan individu lain atau kelompok. Pergaulan mempengaruhi pembentukan kepribadian, nilai-nilai, sikap, dan perilaku remaja.
Pergaulan yang sehat adalah pergaulan yang positif, konstruktif, dan bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Pergaulan yang sehat dapat membantu remaja mengembangkan potensi, bakat, minat, kreativitas, keterampilan, dan pengetahuan mereka. Pergaulan yang sehat juga dapat memberikan dukungan, motivasi, inspirasi, dan nasihat yang baik bagi remaja.
Pergaulan yang tidak sehat adalah pergaulan yang negatif, destruktif, dan merugikan bagi diri sendiri dan orang lain. Pergaulan yang tidak sehat dapat menjerumuskan remaja ke dalam perilaku menyimpang, seperti narkoba, seks bebas, kekerasan, kriminalitas, dan radikalisme. Pergaulan yang tidak sehat juga dapat menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan fisik, mental, emosional, dan sosial remaja.
Oleh karena itu, remaja harus pandai memilih teman dalam bergaul. Maksud dari memilih teman adalah untuk mengantisipasi agar kita tidak terpengaruh dengan sifat yang tidak baik/sehat. Walaupun begitu, teman yang pegaulannya buruk tidak harus kita asingkan, melainkan kita tetap berteman dengannya tapi harus menjaga jarak. Jangan terlalu dekat/akrab dengan orang yang memiliki sifat yang tidak baik/sehat.
Ada beberapa cara untuk memilih teman dalam bergaul secara sehat, yaitu:
- Mengetahui latar belakang teman kita, seperti keluarga, pendidikan, agama, hobi, cita-cita, dan lain-lain. Hal ini dapat membantu kita menilai apakah teman kita memiliki kesamaan visi dan misi dengan kita atau tidak.
- Menjalin komunikasi yang baik dengan teman kita. Komunikasi yang baik dapat menciptakan rasa saling menghargai, memahami, dan mendengarkan antara kita dan teman kita. Komunikasi yang baik juga dapat mencegah terjadinya kesalahpahaman dan konflik.
- Memberikan contoh yang baik kepada teman kita. Contoh yang baik dapat berupa sikap positif, perilaku sopan santun, prestasi akademik maupun non-akademik, kedisiplinan, tanggung jawab, dan lain-lain. Contoh yang baik dapat memberikan pengaruh positif kepada teman kita.
- Menerima kelebihan dan kekurangan teman kita. Tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini. Setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Kita harus menerima teman kita apa adanya tanpa mencoba mengubahnya sesuai dengan keinginan kita.
- Menyampaikan kritik dan saran yang membangun kepada teman kita. Kritik dan saran yang membangun adalah kritik dan saran yang bersifat konstruktif dan bertujuan untuk membantu teman kita menjadi lebih baik. Kritik dan saran yang membangun harus disampaikan dengan cara yang sopan dan bijaksana.
- Menolak ajakan atau tawaran teman kita yang bertentangan dengan norma-norma agama, hukum, moral, atau etika. Kita harus berani mengatakan tidak jika teman kita mengajak atau menawarkan kita untuk melakukan hal-hal negatif atau menyimpang. Kita harus menjaga prinsip-prinsip hidup kita tanpa takut dikucilkan atau dicemooh oleh teman kita.
Demikianlah penjelasan tentang maksud memilih teman dalam cara remaja bergaul secara sehat beserta contoh-contohnya. Semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca sekalian.