Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering melakukan berbagai tindakan ekonomi, seperti bekerja, berbelanja, menabung, berinvestasi, dan lain-lain. Tindakan ekonomi adalah kegiatan yang dilakukan individu atau kelompok untuk mempertimbangkan suatu pengorbanan agar bisa mendapatkan hal yang diinginkan. Misalnya, kita bekerja untuk mendapatkan gaji, kita berbelanja untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan kita, kita menabung untuk masa depan, dan sebagainya.
Namun, apa yang mendorong kita untuk melakukan tindakan ekonomi tersebut? Jawabannya adalah motif ekonomi. Motif ekonomi adalah alasan atau sebab yang mendorong individu untuk melakukan tindakan ekonomi sebagai upaya pemenuhan kebutuhan hidupnya. Motif ekonomi dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu:
- Kebutuhan primer, yaitu kebutuhan pokok manusia seperti makanan, minuman, pakaian, dan tempat tinggal.
- Kebutuhan sekunder, yaitu kebutuhan tambahan yang berguna untuk mendukung kebutuhan primer manusia seperti buku, majalah, kendaraan, televisi, smartphone, dan lain-lain.
- Kebutuhan tersier, yaitu kebutuhan manusia yang prestisius atau dinilai mampu mengangkat derajat seseorang, misalnya rumah mewah, alat musik, dan sebagainya.
Selain motif ekonomi, ada juga prinsip ekonomi yang menjadi panduan dalam melakukan tindakan ekonomi. Prinsip ekonomi adalah panduan yang digunakan dalam kegiatan ekonomi untuk mencapai perbandingan yang rasional antara pengorbanan yang dikeluarkan dengan hasil yang diperoleh. Prinsip ekonomi dapat melakukan dua hal, yaitu memastikan hasil yang diperoleh maksimal sesuai dengan yang diharapkan, serta memastikan pengorbanan atau biaya yang dilakukan telah efisien dan tidak terjadi pemborosan.
Jadi, hubungan antara tindakan motif dan prinsip ekonomi adalah sebagai berikut:
- Tindakan ekonomi dipengaruhi oleh motif ekonomi. Motif ekonomi menjadi faktor pendorong individu untuk melakukan tindakan ekonomi sesuai dengan tujuan dan kebutuhannya.
- Tindakan ekonomi diarahkan oleh prinsip ekonomi. Prinsip ekonomi menjadi pedoman individu untuk melakukan tindakan ekonomi secara rasional dan efisien.
Contoh:
Ali ingin membeli sepatu baru karena sepatunya sudah rusak (motif ekonomi). Ali memiliki uang Rp 500.000. Ali mencari informasi tentang harga dan kualitas sepatu di berbagai toko (tindakan ekonomi). Ali memilih sepatu yang harganya Rp 300.000 dengan kualitas yang baik dan sesuai dengan selera (prinsip ekonomi).
Demikian penjelasan tentang hubungan antara tindakan motif dan prinsip ekonomi. Semoga bermanfaat!
