Teater adalah seni pertunjukan yang mengandung banyak simbol-simbol yang bermakna. Simbol-simbol tersebut berfungsi untuk menyampaikan pesan-pesan seniman kepada penonton melalui berbagai sarana, seperti gerak, suara, kata-kata, cahaya, warna, dan benda-benda. Simbol-simbol dalam teater dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:
Simbol Visual
Simbol visual adalah simbol yang tampak oleh mata penonton, seperti tubuh para pemain, kostum, rias, properti, dekorasi, dan tata cahaya. Simbol-simbol ini berfungsi untuk menciptakan suasana, karakterisasi, latar belakang, konflik, dan tema dari pertunjukan teater. Misalnya, pemain yang memakai kostum merah dapat menunjukkan emosi marah, berani, atau bahaya. Tata cahaya yang terang atau redup dapat menimbulkan kesan ceria atau suram. Benda-benda yang ada di atas pentas dapat menjadi simbol dari makna tertentu, seperti bunga yang melambangkan cinta atau pisau yang melambangkan kekerasan.
Simbol Verbal
Simbol verbal adalah simbol yang diungkapkan dengan kata-kata oleh para pemain, narator, atau dalang. Simbol-simbol ini berfungsi untuk menyampaikan informasi, dialog, narasi, komentar, atau kritik kepada penonton. Misalnya, kata-kata yang diucapkan oleh pemain dapat menggambarkan perasaan, pikiran, atau niat mereka. Narator atau dalang dapat memberikan penjelasan atau pandangan tentang cerita yang sedang berlangsung. Kata-kata juga dapat menjadi simbol dari ideologi, nilai-nilai, atau pesan moral yang ingin disampaikan oleh seniman.
Simbol Auditif
Simbol auditif adalah simbol yang didengar oleh telinga penonton, seperti musik, lagu, suara alam, suara binatang, suara benda-benda, atau efek suara. Simbol-simbol ini berfungsi untuk menambah nuansa, suasana hati, emosi, ritme, dan dinamika dari pertunjukan teater. Misalnya, musik atau lagu dapat menciptakan suasana gembira, sedih, tegang, atau romantis. Suara alam atau binatang dapat menunjukkan latar tempat atau waktu dari cerita. Suara benda-benda atau efek suara dapat menimbulkan kesan nyata atau imajinatif dari adegan-adegan.
Simbol-simbol dalam teater merupakan sarana komunikasi antara seniman dan penonton. Dengan menggunakan simbol-simbol ini secara kreatif dan tepat sasaran, seniman dapat menyampaikan pesan-pesan yang ingin disampaikan kepada penonton dengan cara yang menarik dan mengesankan. Penonton pun dapat menikmati pertunjukan teater dengan cara yang aktif dan kritis dengan mencoba memaknai simbol-simbol yang disajikan di atas pentas.