Narkoba atau narkotika dan obat-obatan berbahaya merupakan salah satu masalah sosial yang serius di Indonesia. Menurut data Badan Narkotika Nasional (BNN), jumlah pengguna narkoba di Indonesia mencapai 3,6 juta orang pada tahun 2019, dan angka kematian akibat narkoba mencapai 40-50 jiwa per hari. Narkoba dapat menyebabkan ketergantungan, gangguan fisik dan psikologis, penurunan prestasi, kerusakan hubungan sosial, hingga kematian.
Untuk mengatasi masalah narkoba, diperlukan upaya yang komprehensif dan terpadu dari berbagai pihak, baik pemerintah, masyarakat, keluarga, maupun individu. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah penanggulangan masalah narkoba secara kurasi. Kurasi adalah proses seleksi, penyaringan, pengelolaan, dan penyajian informasi yang relevan dan bermutu untuk tujuan tertentu. Dalam konteks penanggulangan narkoba, kurasi dapat dilakukan dengan cara berikut:
- Menciptakan lingkungan bebas narkoba di rumah. Orangtua harus memberikan contoh baik kepada anak-anak dengan tidak menyalahgunakan narkoba di rumah. Selain itu, orangtua juga harus memberikan perhatian, kasih sayang, pengawasan, dan bimbingan yang cukup kepada anak-anak agar mereka tidak tergoda untuk mencoba narkoba di luar rumah.
- Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran tentang bahaya narkoba. Masyarakat harus mendapatkan informasi yang akurat dan terpercaya tentang jenis-jenis narkoba, dampak negatifnya bagi kesehatan dan kehidupan, serta cara mencegah dan mengatasi kecanduan narkoba. Informasi ini dapat disampaikan melalui media massa, sosial media, seminar, workshop, pelatihan, kampanye, atau kegiatan edukasi lainnya.
- Mengembangkan gaya hidup sehat dan positif. Individu harus menjaga kesehatan fisik dan mental dengan mengonsumsi makanan bergizi, berolahraga secara teratur, istirahat yang cukup, serta menghindari stres. Selain itu, individu juga harus mengisi waktu luang dengan kegiatan yang bermanfaat dan menyenangkan, seperti hobi, olahraga, seni, budaya, sosial, atau keagamaan. Dengan demikian, individu tidak akan merasa bosan atau kurang bahagia yang dapat memicu penggunaan narkoba.
- Meningkatkan kapasitas dan kualitas aparat penegak hukum. Aparat penegak hukum harus memiliki kemampuan dan integritas yang tinggi dalam menangani masalah narkoba. Aparat harus melakukan tindakan pre-emptif/preventif untuk mencegah peredaran narkoba ilegal di masyarakat. Aparat juga harus melakukan tindakan represif/yudikatif untuk menindak pelaku penanaman, produksi, perdagangan, dan penyalahgunaan narkoba sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
Dengan melakukan kurasi informasi tentang narkoba secara efektif dan efisien, diharapkan dapat membantu penanggulangan masalah narkoba di Indonesia. Kurasi informasi dapat menjadi salah satu strategi promotif-preventif yang dapat menurunkan angka penggunaan dan penyalahgunaan narkoba di masyarakat. Kurasi informasi juga dapat menjadi salah satu cara untuk memberdayakan masyarakat agar lebih peduli dan berperan aktif dalam penanggulangan narkoba.