Seni bangunan merupakan salah satu bentuk seni yang tidak dapat dipisahkan dari kebudayaan dan agama. Di Indonesia, seni bangunan memiliki banyak pengaruh dari Islam. Pengaruh tersebut terlihat pada bentuk-bentuk seni bangunan yang memiliki ciri khas Islam. Berikut adalah penjelasan mengenai bentuk-bentuk pengaruh Islam dalam hal seni bangunan.
1. Kubah dan Menara
Kubah dan menara merupakan ciri khas dari seni bangunan Islam. Kubah biasanya terdapat pada masjid atau tempat ibadah lainnya. Kubah biasanya berbentuk bulat dengan ujung yang tajam. Sedangkan menara biasanya terdapat pada masjid dan berfungsi sebagai tempat untuk memanggil umat Islam untuk shalat. Menara biasanya berbentuk segi empat atau bulat dengan ujung yang tajam.
2. Geometri
Bentuk-bentuk geometris seringkali ditemukan pada seni bangunan Islam. Bentuk-bentuk ini diambil dari bentuk-bentuk alam seperti bintang, bulan, dan matahari. Selain itu, bentuk-bentuk geometris juga diambil dari Al-Quran dan hadis. Contoh bentuk geometris yang sering ditemukan pada seni bangunan Islam adalah segitiga, lingkaran, dan persegi.
3. Kaligrafi
Kaligrafi merupakan seni tulis yang merupakan bagian dari seni Islam. Kaligrafi seringkali dijadikan hiasan pada seni bangunan Islam. Kaligrafi biasanya berisi ayat-ayat Al-Quran atau kalimat-kalimat yang berhubungan dengan Islam. Kaligrafi seringkali diukir pada dinding masjid atau pada kubah.
4. Ukiran
Ukiran seringkali dijadikan hiasan pada seni bangunan Islam. Ukiran biasanya berisi motif-motif yang berhubungan dengan Islam seperti bunga, daun, dan pohon. Selain itu, ukiran juga seringkali berisi kaligrafi atau ayat-ayat Al-Quran. Ukiran seringkali diukir pada kayu atau batu dan ditempatkan pada dinding masjid atau pada pintu-pintu masjid.
5. Mosaik
Mosaik merupakan seni membuat gambar atau pola dengan menggunakan potongan-potongan keramik atau kaca. Mosaik seringkali ditemukan pada seni bangunan Islam. Mosaik biasanya ditempatkan pada dinding masjid atau pada kubah. Mosaik seringkali berisi motif-motif yang berhubungan dengan Islam seperti bunga, daun, dan pohon.
6. Pintu Masjid
Pintu masjid seringkali menjadi bagian yang paling menarik dari seni bangunan Islam. Pintu masjid seringkali diukir dengan motif-motif yang berhubungan dengan Islam seperti kaligrafi, ayat-ayat Al-Quran, bunga, daun, dan pohon. Pintu masjid biasanya terbuat dari kayu atau besi dan seringkali dihiasi dengan ukiran atau mosaik.
7. Mihrab
Mihrab merupakan tempat yang digunakan oleh imam untuk memimpin shalat. Mihrab biasanya terletak pada dinding masjid yang mengarah ke arah kiblat. Mihrab seringkali dihiasi dengan kaligrafi atau ukiran yang berisi ayat-ayat Al-Quran atau kalimat-kalimat yang berhubungan dengan Islam.
8. Lampu Gantung
Lampu gantung seringkali ditemukan pada seni bangunan Islam. Lampu gantung biasanya terbuat dari kaca dan dihiasi dengan motif-motif yang berhubungan dengan Islam seperti bunga, daun, dan pohon. Lampu gantung seringkali ditempatkan pada langit-langit masjid atau pada tempat-tempat yang membutuhkan pencahayaan.
9. Air Mancur
Air mancur seringkali ditemukan pada seni bangunan Islam. Air mancur biasanya terletak di tengah-tengah taman atau di halaman masjid. Air mancur seringkali dihiasi dengan ukiran atau mosaik yang berisi motif-motif yang berhubungan dengan Islam seperti bunga, daun, dan pohon.
10. Hiasan Dinding
Hiasan dinding seringkali dijadikan hiasan pada seni bangunan Islam. Hiasan dinding biasanya berisi kaligrafi atau ukiran yang berisi ayat-ayat Al-Quran atau kalimat-kalimat yang berhubungan dengan Islam. Hiasan dinding seringkali ditempatkan pada dinding masjid atau pada pintu-pintu masjid.
11. Kaca Patri
Kaca patri seringkali ditemukan pada seni bangunan Islam. Kaca patri biasanya terbuat dari potongan-potongan kaca yang diwarnai dan diatur sedemikian rupa sehingga membentuk gambar atau pola yang indah. Kaca patri seringkali ditempatkan pada jendela-jendela masjid atau pada kubah.
12. Kursi dan Meja
Kursi dan meja seringkali ditemukan pada seni bangunan Islam. Kursi dan meja biasanya terbuat dari kayu dan diukir dengan motif-motif yang berhubungan dengan Islam seperti kaligrafi, ayat-ayat Al-Quran, bunga, daun, dan pohon. Kursi dan meja seringkali ditempatkan pada ruang-ruang khusus seperti ruang guru atau ruang kepala sekolah.
13. Mahkota
Mahkota seringkali ditemukan pada seni bangunan Islam. Mahkota biasanya terbuat dari emas atau perak dan dihiasi dengan batu-batu permata. Mahkota seringkali ditempatkan pada kubah atau pada tempat-tempat yang membutuhkan hiasan seperti ruang guru atau ruang kepala sekolah.
14. Kain Tenun
Kain tenun seringkali ditemukan pada seni bangunan Islam. Kain tenun biasanya terbuat dari serat alami seperti sutra atau kapas dan dihiasi dengan motif-motif yang berhubungan dengan Islam seperti bunga, daun, dan pohon. Kain tenun seringkali ditempatkan pada dinding masjid atau pada tempat-tempat yang membutuhkan hiasan.
15. Patung
Patung seringkali dianggap sebagai bentuk seni yang dilarang dalam Islam. Oleh karena itu, patung seringkali tidak ditemukan pada seni bangunan Islam.
16. Warna
Warna seringkali digunakan pada seni bangunan Islam. Warna yang sering digunakan adalah warna-warna yang cerah seperti merah, hijau, dan biru. Warna-warna tersebut sering diambil dari lambang Islam seperti bendera Arab Saudi yang berwarna hijau dan kubah masjid yang berwarna biru.
17. Penggunaan Material Alam
Penggunaan material alam seringkali ditemukan pada seni bangunan Islam. Material alam seperti kayu, batu, dan tanah liat seringkali digunakan untuk membuat seni bangunan Islam. Selain itu, material alam juga digunakan untuk membuat hiasan-hiasan seperti ukiran atau mosaik.
18. Keterbukaan
Keterbukaan juga merupakan salah satu ciri khas dari seni bangunan Islam. Seni bangunan Islam seringkali memiliki pintu yang besar dan terbuka sehingga memudahkan orang untuk masuk ke dalam masjid. Selain itu, seni bangunan Islam juga seringkali memiliki jendela-jendela yang besar sehingga memudahkan orang untuk melihat ke dalam masjid.
19. Keindahan
Keindahan juga merupakan salah satu ciri khas dari seni bangunan Islam. Seni bangunan Islam seringkali memiliki bentuk-bentuk yang indah dan elegan. Selain itu, seni bangunan Islam juga seringkali memiliki hiasan-hiasan yang indah seperti ukiran, mosaik, dan kaligrafi.
20. Simbolisme
Simbolisme juga seringkali ditemukan pada seni bangunan Islam. Simbolisme digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan yang berhubungan dengan Islam. Contohnya, kubah masjid yang berfungsi sebagai simbol bahwa umat Islam harus senantiasa mengarahkan pandangannya ke atas.
21. Fungsi
Fungsi juga merupakan salah satu ciri khas dari seni bangunan Islam. Seni bangunan Islam biasanya memiliki fungsi yang jelas seperti tempat untuk beribadah atau tempat untuk belajar. Selain itu, seni bangunan Islam juga seringkali memiliki ruang-ruang khusus seperti ruang guru atau ruang kepala sekolah.
22. Keseimbangan
Keseimbangan juga seringkali ditemukan pada seni bangunan Islam. Seni bangunan Islam seringkali memiliki bentuk-bentuk yang simetris dan seimbang. Hal ini bertujuan untuk menciptakan rasa harmoni dan ketenangan bagi orang yang berada di dalam masjid.
23. Penggunaan Cahaya
Penggunaan cahaya seringkali ditemukan pada seni bangunan Islam. Cahaya seringkali digunakan untuk menciptakan suasana yang indah dan tenang di dalam masjid. Selain itu, cahaya juga digunakan untuk menyoroti hiasan-hiasan seperti kaligrafi atau ukiran.
24. Keteraturan
Keteraturan juga seringkali ditemukan pada seni bangunan Islam. Seni bangunan Islam seringkali memiliki bentuk-bentuk yang teratur dan rapi. Hal ini bertujuan untuk menciptakan rasa ketenangan dan keteraturan bagi orang yang berada di dalam masjid.
25. Pemanfaatan Ruang
Pemanfaatan ruang juga seringkali ditemukan pada seni bangunan Islam. Seni bangunan Islam seringkali memanfaatkan ruang yang ada dengan maksimal. Hal ini bertujuan untuk menciptakan ruang yang luas dan nyaman bagi orang yang berada di dalam masjid.
26. Keunikan
Keunikan juga seringkali ditemukan pada seni bangunan Islam. Seni bangunan Islam seringkali memiliki ciri khas yang unik seperti kubah dan menara. Ciri khas tersebut membuat seni bangunan Islam mudah dikenali dan menjadi daya tarik bagi orang-orang yang ingin belajar tentang Islam.
27. Kepentingan Sosial
Kepentingan sosial juga seringkali ditemukan pada seni bangunan Islam. Seni bangunan Islam seringkali dibangun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat seperti tempat untuk beribadah atau tempat untuk belajar. Selain itu, seni bangunan Islam juga seringkali digunakan untuk mengembangkan kreativitas dan keterampilan masyarakat setempat seperti pembuatan ukiran atau mosaik.
28. Kesederhanaan
Kesederhanaan juga seringkali ditemukan pada seni bangunan Islam. Seni bangunan Islam seringkali memiliki bentuk-bentuk yang sederhana namun tetap indah dan elegan. Hal ini bertujuan untuk mengajarkan umat Islam agar tidak terlalu terpaku pada keindahan fisik namun tetap menjaga kesederhanaan dalam hidup.
29. Keterikatan dengan Al-Quran
Keterikatan dengan Al-Quran juga seringkali ditemukan pada seni bangunan Islam. Seni bangunan Islam seringkali mengambil inspirasi dari ayat-ayat Al-Quran atau hadis. Hal ini bertujuan untuk memberikan pesan-pesan yang berhubungan dengan Islam melalui seni bangunan.