Jelaskan Bagaimana Karakteristik Organisasi Dapat Dipengaruhi oleh Lingkungannya

Jelaskan Bagaimana Karakteristik Organisasi Dapat Dipengaruhi oleh Lingkungannya

Posted on

Organisasi adalah suatu sistem yang terdiri dari sekelompok orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Organisasi tidak berdiri sendiri, melainkan berinteraksi dengan lingkungan di mana ia beroperasi. Lingkungan organisasi adalah segala sesuatu yang berada di luar organisasi yang dapat mempengaruhi atau dipengaruhi oleh perilaku organisasi.

Lingkungan organisasi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu lingkungan internal dan lingkungan eksternal. Lingkungan internal adalah unsur-unsur yang berada di dalam organisasi, seperti sumber daya manusia, struktur, budaya, teknologi, dan strategi. Lingkungan eksternal adalah unsur-unsur yang berada di luar organisasi, seperti pelanggan, pesaing, pemasok, lembaga keuangan, pemerintah, masyarakat, dan faktor-faktor politik, ekonomi, sosial, dan budaya.

Lingkungan organisasi dapat mempengaruhi karakteristik organisasi, yaitu ciri-ciri atau sifat-sifat yang membedakan organisasi satu dengan lainnya. Karakteristik organisasi dapat mencakup ukuran, tujuan, misi, visi, nilai-nilai, kebijakan, prosedur, kinerja, kualitas, inovasi, adaptabilitas, dan lain-lain.

Berikut adalah beberapa contoh bagaimana karakteristik organisasi dapat dipengaruhi oleh lingkungannya:

  • Ukuran organisasi dapat dipengaruhi oleh tingkat persaingan, permintaan pasar, regulasi pemerintah, dan ketersediaan sumber daya. Organisasi yang beroperasi di lingkungan yang kompetitif, dinamis, dan tidak pasti cenderung memiliki ukuran yang lebih kecil, fleksibel, dan responsif. Organisasi yang beroperasi di lingkungan yang stabil, monopoli, dan teratur cenderung memiliki ukuran yang lebih besar, formal, dan birokratis.
  • Tujuan organisasi dapat dipengaruhi oleh kebutuhan dan harapan pelanggan, tuntutan dan ancaman pesaing, peluang dan tantangan lingkungan, dan visi dan misi organisasi. Organisasi yang berorientasi pada pelanggan cenderung memiliki tujuan yang lebih spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan berbatas waktu. Organisasi yang berorientasi pada pesaing cenderung memiliki tujuan yang lebih kompetitif, agresif, inovatif, dan berisiko.
  • Budaya organisasi dapat dipengaruhi oleh nilai-nilai, norma-norma, keyakinan, sikap, perilaku, dan asumsi-asumsi yang dibagikan oleh anggota organisasi. Budaya organisasi juga dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal seperti sejarah, tradisi, agama, etnis, bahasa, dan geografi. Organisasi yang berada di lingkungan yang heterogen cenderung memiliki budaya yang lebih pluralis, toleran, inklusif, dan adaptif. Organisasi yang berada di lingkungan yang homogen cenderung memiliki budaya yang lebih monolitis, konservatif, eksklusif, dan rigid.
  • Strategi organisasi dapat dipengaruhi oleh kekuatan-kekuatan lingkungan seperti peluang, ancaman, kekuatan, dan kelemahan. Strategi organisasi adalah rencana tindakan yang dirancang untuk mencapai tujuan organisasi. Organisasi yang berada di lingkungan yang berubah-ubah cenderung memiliki strategi yang lebih proaktif, kreatif, fleksibel, dan diversifikasi. Organisasi yang berada di lingkungan yang stabil cenderung memiliki strategi yang lebih reaktif, rutin, tetap, dan konsentrasi.
Baca Juga:  Konsep Manajemen dalam Bisnis dan Organisasi: Menjadi Sukses melalui Pengelolaan Sumber Daya

Dari contoh-contoh di atas, dapat disimpulkan bahwa karakteristik organisasi dapat dipengaruhi oleh lingkungannya. Oleh karena itu, organisasi perlu memahami dan menganalisis lingkungannya secara terus-menerus agar dapat menyesuaikan diri dan bertahan dalam persaingan. Organisasi juga perlu memanfaatkan lingkungannya sebagai sumber peluang dan sumber daya untuk meningkatkan kinerja dan kualitasnya.

Pos Terkait:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *