Pertunjukan teater adalah salah satu bentuk seni pertunjukan yang melibatkan para pemain, naskah, panggung, dan penonton. Dalam pertunjukan teater, ada berbagai unsur yang saling mendukung untuk menciptakan kesan artistik dan estetik. Salah satu unsur penting dalam pertunjukan teater adalah tata lampu atau tata cahaya.
Tata lampu atau tata cahaya adalah teknik pengaturan cahaya untuk memberi warna pada elemen visual di atas panggung, seperti tata rias, tata panggung, pemeran teater, maupun keseluruhan isi panggung. Tata lampu memiliki dua fungsi utama dalam pertunjukan teater, yaitu:
- Menciptakan dan mendukung suasana atau atmosfer yang dibawakan oleh para pemain. Tata lampu dapat memberi efek suasana adegan dan membangun atmosfer pementasan. Misalnya, ketika adegan tegang, intens, atau penuh kemarahan, penataan lampu pada panggung akan menggunakan kombinasi dominan berwarna merah. Atau ketika adegan sedih, gelap, atau misterius, penataan lampu akan menggunakan warna biru atau ungu. Dengan demikian, tata lampu dapat membantu penonton untuk memahami keseluruhan isi cerita, mulai dari penokohan hingga suasana adegannya.
- Memperjelas karakter/pemain yang dimaksudkan untuk menonjol, sehingga perhatian penonton dapat diarahkan. Tata lampu, khususnya lampu sorot, berfungsi untuk menerangi bagian panggung yang menjadi titik fokus. Misalnya, ketika ada dialog penting antara dua tokoh utama, maka lampu sorot akan menerangi kedua tokoh tersebut dan membuat bagian panggung lainnya menjadi redup. Atau ketika ada monolog dari salah satu tokoh, maka lampu sorot akan menerangi tokoh tersebut dan membuat tokoh lainnya menjadi gelap. Dengan demikian, tata lampu dapat menekankan karakter atau pemain yang menjadi pusat perhatian dan menghindari gangguan visual dari elemen lainnya.
Itulah dua fungsi tata lampu dalam pertunjukan teater yang perlu diketahui. Tata lampu merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari seni teater karena berperan dalam memberi makna dan nuansa pada pementasan. Oleh karena itu, seorang penata lampu harus memiliki pengetahuan dasar tentang cahaya, penguasaan peralatan cahaya, dan kemampuan untuk mengatur cahaya sesuai dengan konsep visual yang dibawakan di atas panggung.