Jamuran: Permainan Tradisional yang Menirukan Jamur

Jamuran: Permainan Tradisional yang Menirukan Jamur

Posted on

Jamuran adalah permainan tradisional yang berasal dari Pulau Jawa. Permainan ini biasanya dimainkan oleh anak-anak di daerah perdesaan, terutama saat bulan purnama. Jamuran tidak membutuhkan alat atau benda apapun, hanya tanah lapang yang luas. Permainan ini melibatkan 4-12 orang atau lebih, baik laki-laki maupun perempuan.

Cara bermain jamuran cukup sederhana. Pertama, ditentukan satu orang yang menjadi pancer atau penjaga. Pancer adalah orang yang kalah dalam hompimpa atau pingsut. Pancer harus berdiri di tengah lapangan, sementara pemain lain membentuk lingkaran mengelilinginya. Lingkaran ini mewakili bentuk jamur.

Kemudian, pemain yang membentuk lingkaran berjalan mengelilingi pancer sambil menyanyikan lagu jamuran. Lagu jamuran ada beberapa versi, salah satunya adalah:

Jamuran jamuran ya ge ge thok Jamur apa ya ge ge thok Jamur gajih mrecicil sak ara-ara Semprat-semprit jamur apa

Saat lagu berhenti, pancer harus menjawab dengan menyebutkan nama jamur sesuai keinginannya. Misalnya, pancer menjawab jamur payung. Maka, pemain lain harus menirukan bentuk jamur payung dengan cara membuka tangan di atas kepala seperti payung. Pancer akan berusaha menangkap salah satu pemain yang lambat atau salah menirukan jamur. Jika berhasil, pemain yang tertangkap akan menjadi pancer selanjutnya.

Baca Juga:  Bagaimana Aturannya Jika Tali Mengenai Kaki Pemain dalam Permainan Lompat Tali?

Permainan jamuran dapat diulangi dengan menyebutkan nama jamur yang berbeda-beda. Beberapa nama jamur yang sering digunakan adalah jamur emprit, jamur parut, jamur gagak, dan jamur kethek. Setiap nama jamur memiliki cara menirukannya yang unik dan lucu.

Permainan jamuran merupakan permainan yang menyenangkan dan bermanfaat. Permainan ini dapat melatih keberanian, ketangkasan, kerjasama, dan kreativitas anak-anak. Permainan ini juga dapat melestarikan budaya lokal dan mengenalkan berbagai jenis jamur kepada anak-anak.

Pos Terkait:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *