Inovasi untuk Kemajuan yang Lebih Baik: Adaptasi dan Disiplin

Inovasi untuk Kemajuan yang Lebih Baik: Adaptasi dan Disiplin

Posted on

Inovasi adalah proses untuk mewujudkan, mengkombinasikan, atau mematangkan suatu pengetahuan/gagasan ide, yang kemudian disesuaikan guna mendapat nilai baru suatu produk, proses, atau jasa. Inovasi sangat penting untuk mencapai kemajuan yang lebih baik di berbagai bidang kehidupan, terutama di era digital seperti sekarang ini.

Namun, inovasi tidak bisa dilakukan sembarangan. Ada dua nilai yang harus diperhatikan dalam melakukan inovasi, yaitu adaptasi dan disiplin. Apa maksudnya? Mari kita bahas lebih lanjut.

Adaptasi: Menyesuaikan Diri dengan Perubahan

Adaptasi adalah kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan atau situasi. Dalam konteks inovasi, adaptasi berarti mampu mengikuti perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat yang selalu berubah-ubah.

Salah satu contoh adaptasi dalam inovasi adalah Alfamart, salah satu perusahaan dengan jaringan minimarket terbesar di Indonesia. Alfamart melihat perubahan kebiasaan masyarakat dalam bertransaksi pembelian barang kebutuhan sehari-hari. Sekarang, kian banyak masyarakat yang menggunakan alat pembayaran berbentuk kartu plastik ketimbang menggunakan uang fisik (cashless).

Untuk mengikuti tren ini, Alfamart bekerja sama dengan TADA Network, perusahaan berbasis teknologi yang bergerak di bidang kartu hadiah atau e-gift. Kolaborasi ini menghasilkan dua produk, yaitu Alfamart Value Card dan eGift Alfamart.

Baca Juga:  Menghargai Keragaman Ekonomi untuk Mempromosikan Inklusi dan Keadilan Sosial

Alfamart Value Card merupakan alat pembayaran yang menyerupai uang elektronik (e-money), namun hanya bisa digunakan bertransaksi di Alfamart saja. Sedangkan eGift Alfamart merupakan salah satu digital gifting yang bisa ditukar dengan produk pilihan di Alfamart.

Dengan cara ini, Alfamart berhasil menyesuaikan diri dengan perubahan kebiasaan konsumen dan memberikan layanan yang lebih cepat, mudah, dan menarik.

Disiplin: Menjaga Konsistensi dan Kualitas

Disiplin adalah sikap untuk menjalankan sesuatu sesuai dengan aturan atau rencana yang telah ditetapkan. Dalam konteks inovasi, disiplin berarti mampu menjaga konsistensi dan kualitas dalam melaksanakan proses inovasi.

Salah satu contoh disiplin dalam inovasi adalah pemanfaatan teknologi pembelajaran dalam adaptasi pandemi Covid-19. Pandemi membawa perubahan cepat di berbagai bidang kehidupan, termasuk pendidikan, sehingga memaksa semua orang untuk belajar adaptif, salah satunya melalui instrumen teknologi digital.

Namun, teknologi digital dalam pendidikan tidak hanya tentang kontribusi fisik teknologi sebagai alat bantu pembelajaran (learning tools), melainkan konsep multidimensional. Teknologi pembelajaran harus menciptakan, menggunakan, dan mengelola proses dan sumber teknologi yang tepat untuk memfasilitasi belajar dan meningkatkan kinerja.

Untuk itu, diperlukan disiplin dari semua pihak yang terlibat dalam pendidikan, baik guru maupun siswa. Guru harus mampu memilih dan mengembangkan sumber-sumber belajar berbasis teknologi digital yang sesuai dengan kurikulum dan kebutuhan siswa. Siswa harus mampu mengakses dan memanfaatkan sumber-sumber belajar tersebut dengan efektif dan efisien.

Baca Juga:  Hari Perdamaian Dunia: Sejarah, Tema dan Makna Peringatannya

Dengan cara ini, teknologi pembelajaran bisa menjadi jawaban atas permasalahan akses, kualitas, dan keadilan sosial di bidang pendidikan.

Kesimpulan

Inovasi untuk kemajuan yang lebih baik memiliki dua buah nilai yaitu adaptasi dan disiplin. Adaptasi berarti mampu menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan atau situasi. Disiplin berarti mampu menjaga konsistensi dan kualitas dalam melaksanakan proses inovasi.

Dengan mengedepankan kedua nilai ini, kita bisa menciptakan inovasi-inovasi yang bermanfaat bagi diri sendiri maupun orang lain.

Pos Terkait:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *