Renang adalah olahraga yang menyehatkan dan menyenangkan. Ada berbagai macam gaya renang yang bisa Anda pelajari, seperti gaya bebas, punggung, dada, dan kupu-kupu. Namun, di antara keempat gaya tersebut, gaya kupu-kupu mungkin adalah yang paling sulit dikuasai. Mengapa demikian? Karena gaya kupu-kupu memiliki gerakan khas yang tidak ada di gaya renang lainnya.
Apa itu Renang Gaya Kupu-Kupu?
Renang gaya kupu-kupu atau butterfly stroke adalah teknik renang yang membutuhkan koordinasi gerakan tubuh, lengan, dan kaki yang baik agar bisa dilakukan dengan benar. Teknik ini dinamakan demikian karena gerakan lengan perenang saat berenang dengan gaya ini mirip seperti sepasang sayap kupu-kupu.
Renang gaya kupu-kupu pertama kali diperkenalkan oleh perenang asal Australia bernama Sydney Cavill pada tahun 1933. Ia mengembangkan teknik ini dari gaya dada dengan menambahkan gerakan lengan yang lebih cepat dan kuat. Sejak saat itu, gaya kupu-kupu menjadi salah satu gaya renang yang populer di kalangan perenang profesional maupun amatir.
Gerakan Khas Renang Gaya Kupu-Kupu
Gerakan khas renang gaya kupu-kupu yang tidak ada di gaya renang lainnya adalah gerakan naik dan turun secara vertikal sesuai dengan irama kaki. Gerakan ini disebut juga sebagai dolphin kick atau tendangan lumba-lumba. Tendangan ini dilakukan dengan menggerakkan kedua kaki bersamaan ke atas dan ke bawah sambil menekuk lutut sedikit.
Gerakan naik dan turun ini bertujuan untuk membantu perenang mengatur ritme napas dan mempertahankan kecepatan berenang. Selain itu, gerakan ini juga membantu perenang mengurangi hambatan air yang bisa menghambat laju berenang.
Gerakan naik dan turun ini harus dilakukan secara berirama dengan gerakan lengan. Gerakan lengan gaya kupu-kupu terdiri dari empat fase, yaitu entry, catch, pull, dan recovery. Pada fase entry, kedua lengan direntangkan ke depan tubuh dan di atas permukaan air. Lalu tangan masuk ke dalam air dengan bagian ibu jari terlebih dahulu.
Pada fase catch, tangan menekan air ke bawah dan keluar dengan posisi lengan lurus dan selebar bahu. Pada fase pull, tangan menarik air ke belakang sambil menekuk siku hingga posisi tangan sejajar dengan dada. Pada fase recovery, tangan keluar dari air sambil melengkung ke atas dan kembali ke posisi awal.
Gerakan naik dan turun tubuh harus selaras dengan gerakan lengan. Saat lengan masuk ke dalam air (entry), tubuh harus berada di bawah permukaan air. Saat lengan keluar dari air (recovery), tubuh harus berada di atas permukaan air. Saat tubuh naik ke atas permukaan air, perenang bisa menarik napas dengan cepat. Saat tubuh turun ke bawah permukaan air, perenang bisa membuang napas melalui hidung atau mulut.
Manfaat Renang Gaya Kupu-Kupu
Renang gaya kupu-kupu memiliki banyak manfaat bagi kesehatan dan kebugaran tubuh. Beberapa manfaatnya adalah:
- Meningkatkan kapasitas paru-paru dan daya tahan kardiovaskular
- Menguatkan otot-otot punggung, dada, bahu, lengan, perut, pinggul, dan kaki
- Membakar kalori lebih banyak dibandingkan gaya renang lainnya
- Meningkatkan fleksibilitas sendi dan tulang belakang
- Mengurangi stres dan meningkatkan mood
Kesimpulan
Renang gaya kupu-kupu adalah teknik renang yang memiliki gerakan khas yang tidak ada di gaya renang lainnya. Gerakan khas tersebut adalah gerakan naik dan turun secara vertikal sesuai dengan irama kaki atau dolphin kick. Gerakan ini harus dilakukan secara berirama dengan gerakan lengan yang terdiri dari empat fase.
Renang gaya kupu-kupu memiliki banyak manfaat bagi kesehatan dan kebugaran tubuh. Namun, teknik ini juga membutuhkan latihan yang cukup agar bisa dikuasai dengan baik. Jika Anda ingin belajar renang gaya kupu-kupu, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan instruktur renang yang berpengalaman agar mendapatkan arahan yang tepat.