Gedung yang Dianggap Sebagai Kantor Budi Utomo

Gedung yang Dianggap Sebagai Kantor Budi Utomo

Posted on

Budi Utomo adalah organisasi nasional pertama yang lahir di Indonesia pada tanggal 20 Mei 1908. Organisasi ini didirikan oleh para pelajar Sekolah Dokter Jawa atau STOVIA yang diketuai oleh Soetomo. Organisasi ini bertujuan untuk mengangkat derajat bangsa dan mencapai kemerdekaan Indonesia

Organisasi Budi Utomo berawal dari gagasan Wahidin Sudirohusodo, seorang dokter pensiunan yang mengajak para pelajar STOVIA untuk membentuk sebuah organisasi di bidang pendidikan dan sosial. Gagasan ini disambut baik oleh Soetomo dan beberapa temannya, seperti Gunawan Mangunkusumo, Soeradji Tirtonegoro, Mohammad Soelaiman, dan lain-lain. Mereka kemudian mengadakan pertemuan di ruang Anatomi milik STOVIA dan membentuk Perkumpulan Budi Utomo

Gedung STOVIA yang menjadi tempat berdirinya Budi Utomo kini menjadi Museum Kebangkitan Nasional. Gedung ini terletak di Jalan Abdurahman Saleh nomor 26, Jakarta Pusat. Gedung ini dibangun sebagai monumen tempat lahir dan berkembangnya kesadaran nasional dan juga ditemukannya organisasi pergerakan modern pertama kali dengan nama Budi Utomo

Museum Kebangkitan Nasional memiliki koleksi yang berkaitan dengan sejarah pergerakan nasional Indonesia, seperti foto-foto pendiri Budi Utomo, dokumen-dokumen kongres Budi Utomo, bendera-bendera organisasi pergerakan, dan lain-lain. Museum ini juga menyajikan informasi tentang perkembangan organisasi-organisasi yang lahir setelah Budi Utomo, seperti Sarekat Islam, Indische Partij, Muhammadiyah, dan lain-lain

Baca Juga:  Sistem Monik: Pintu/Saluran Air yang Efektif untuk Kolam Budi Daya Pembenihan Ikan Konsumsi

Museum Kebangkitan Nasional merupakan salah satu destinasi wisata sejarah yang menarik untuk dikunjungi. Di sini kita dapat belajar tentang awal mula perjuangan bangsa Indonesia untuk meraih kemerdekaan dari penjajahan kolonial. Kita juga dapat menghormati jasa-jasa para pahlawan yang telah mendirikan Budi Utomo sebagai organisasi nasional pertama di Indonesia.

Pos Terkait:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *