Gagasan Ide dan Pendapat yang Diambil dari Beberapa Sumber Disebut Kutipan

Gagasan Ide dan Pendapat yang Diambil dari Beberapa Sumber Disebut Kutipan

Posted on

Dalam dunia akademik, kita sering kali dihadapkan dengan tugas-tugas yang mengharuskan kita untuk menulis karya tulis ilmiah, makalah, skripsi, atau tesis. Dalam menulis karya tulis tersebut, kita tidak bisa hanya mengandalkan pemikiran kita sendiri, tetapi juga harus merujuk pada sumber-sumber yang relevan dan kredibel. Sumber-sumber tersebut bisa berupa buku, jurnal, artikel, laporan, internet, dan lain sebagainya.

Namun, bagaimana cara kita menampilkan gagasan ide dan pendapat yang kita ambil dari sumber-sumber tersebut dalam karya tulis kita? Apakah kita bisa menyalin langsung apa yang tertulis di sumber tersebut? Tentu saja tidak. Menyalin langsung tanpa mencantumkan sumber aslinya adalah tindakan plagiat yang sangat tidak etis dan bisa berakibat fatal bagi reputasi kita sebagai penulis.

Lalu, bagaimana cara yang benar? Jawabannya adalah dengan menggunakan kutipan. Kutipan adalah gagasan ide dan pendapat yang diambil dari beberapa sumber dan ditulis ulang dengan bahasa kita sendiri atau dengan menggunakan tanda kutip jika kita ingin menampilkan kata-kata asli dari sumber tersebut. Kutipan memiliki beberapa fungsi, antara lain:

  • Untuk menunjang fakta, konsep, gagasan atau untuk memberikan informasi tentang sumber data, gagasan dan lain-lain yang relevan (catatan acuan).
  • Untuk memberikan penjelasan penambahan tentang suatu masalah yang dikemukakan dalam teks atau untuk menjelaskan definisi istilah secara cermat (catatan kaki).
  • Untuk sebagai landasan teori untuk tulisan kita.
  • Untuk sebagai penjelasan.
  • Untuk sebagai penguat pendapat yang kita kemukakan.
Baca Juga:  Buku Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan: Apa dan Bagaimana?

Dalam menggunakan kutipan, kita harus memperhatikan beberapa hal, antara lain:

  • Kutipan harus diletakkan di akhir kalimat, di dalam tanda baca , contoh : Aspek sistem perpajakan tersebut sangat signifikan (Larsen, 1971). Atau dengan cara lain, nama keluarga penulis dapat digabungkan kedalam teks. Contoh: Larsen (1971) menyatakan bahwa aspek sistem perpajakan tersebut sangat signifikan.
  • Kutipan harus mencantumkan nama penulis, tahun penerbitan, dan nomor halaman (jika ada) dari sumber aslinya. Jika terdapat dua atau lebih penulis, gunakan tanda penghubung (&) di dalam kurung. Contoh : (Dunphy & Stace, 1990) atau Dunphy & Stace (1990). Jika terdapat tiga penulis atau lebih, penulisan pertama kali sebutkan semua penulis, kemudian untuk penulisan berikutnya cukup tulisan nama pertama diikuti dengan et al.
  • Kutipan harus sesuai dengan gaya penulisan yang digunakan dalam karya tulis kita. Ada beberapa gaya penulisan yang umum digunakan dalam dunia akademik, seperti APA (American Psychological Association), MLA (Modern Language Association), Chicago, Harvard, dan lain sebagainya. Setiap gaya penulisan memiliki aturan tersendiri dalam membuat kutipan. Oleh karena itu, kita harus mempelajari dan mengikuti aturan tersebut dengan baik agar kutipan kita tidak salah.
Pos Terkait:
Baca Juga:  Mengapa Penggunaan Pestisida Tidak Boleh Berlebihan? Jelaskan!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *