Candi adalah salah satu peninggalan sejarah yang paling menarik untuk dipelajari. Candi merupakan bangunan keagamaan yang dibangun oleh peradaban Hindu-Buddha di Indonesia sejak abad ke-7 hingga ke-15 Masehi Candi tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, pemujaan, dan penghormatan, tetapi juga sebagai simbol kosmologi, seni, budaya, dan peradaban
Namun, apakah Anda tahu bahwa ada beberapa fungsi dari candi yang tidak sesuai dengan tujuan awalnya? Berikut ini adalah beberapa fungsi dari candi pada zaman kerajaan Hindu dan Buddha, kecuali:
- Tempat pemandian. Candi tidak digunakan sebagai tempat pemandian oleh masyarakat pada zaman kerajaan Hindu dan Buddha. Tempat pemandian yang biasa digunakan adalah petirtaan atau kolam air mancur yang terpisah dari candi. Contohnya adalah Petirtaan Jolotundo di Mojokerto dan Petirtaan Jalatunda di Blitar
- Tempat tinggal. Candi tidak digunakan sebagai tempat tinggal oleh raja-raja atau pendeta-pendeta pada zaman kerajaan Hindu dan Buddha. Tempat tinggal yang biasa digunakan adalah istana atau kraton yang terbuat dari bahan organik seperti kayu atau bambu. Contohnya adalah Istana Ratu Boko di Yogyakarta dan Istana Medang Kamulan di Jombang
- Tempat penyimpanan harta karun. Candi tidak digunakan sebagai tempat penyimpanan harta karun oleh kerajaan-kerajaan pada zaman Hindu dan Buddha. Harta karun yang biasa disimpan adalah perhiasan, uang, atau barang-barang berharga lainnya yang disimpan di tempat rahasia atau tersembunyi. Contohnya adalah harta karun Wonoboyo di Klaten dan harta karun Ciputra di Jakarta.
Demikianlah beberapa fungsi dari candi pada zaman kerajaan Hindu dan Buddha, kecuali. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan Anda tentang sejarah candi di Indonesia.