Faktor Produksi Sekunder: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Faktor Produksi Sekunder: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Posted on

Faktor produksi adalah semua benda atau unsur yang digunakan dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa yang dapat memenuhi kebutuhan manusia. Faktor produksi dibagi menjadi dua jenis, yaitu faktor produksi asli dan faktor produksi turunan. Faktor produksi asli meliputi sumber daya alam dan sumber daya manusia, sedangkan faktor produksi turunan meliputi modal dan kewirausahaan. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang faktor produksi turunan yang juga disebut sebagai faktor produksi sekunder.

Pengertian Faktor Produksi Sekunder

Faktor produksi sekunder adalah faktor produksi yang berasal dari hasil pengolahan atau penambahan nilai dari faktor produksi asli. Faktor produksi sekunder terdiri dari modal dan kewirausahaan.

Modal adalah semua alat yang dipergunakan sebagai penunjang proses produksi, seperti mesin, peralatan, gedung, kendaraan, uang, dan sebagainya. Modal dapat dibedakan menjadi modal tetap dan modal variabel. Modal tetap adalah modal yang tidak habis dipakai dalam satu kali proses produksi, seperti gedung dan mesin. Modal variabel adalah modal yang habis dipakai dalam satu kali proses produksi, seperti bahan baku dan bahan bakar.

Baca Juga:  Mengapa Neraca Perdagangan Penting untuk Perdagangan Internasional

Kewirausahaan adalah kemampuan pengusaha untuk mengolah faktor-faktor produksi lainnya, sehingga dapat melakukan kegiatan produksi secara efektif dan efisien. Kewirausahaan mencakup aspek-aspek seperti kreativitas, inovasi, motivasi, manajemen, risiko, dan tanggung jawab. Kewirausahaan merupakan faktor yang menentukan keberhasilan atau kegagalan suatu usaha.

Contoh Faktor Produksi Sekunder

Berikut ini adalah beberapa contoh faktor produksi sekunder dalam kegiatan ekonomi:

  • Seorang petani yang menggunakan cangkul, bajak, pupuk, dan bibit untuk mengolah tanahnya. Cangkul, bajak, pupuk, dan bibit merupakan modal yang berasal dari hasil pengolahan sumber daya alam. Petani juga memiliki kewirausahaan dalam memilih jenis tanaman yang cocok dengan kondisi tanahnya, menentukan waktu tanam dan panen yang tepat, serta mengelola hasil panennya.
  • Seorang pengrajin batik yang menggunakan kain, lilin, canting, pewarna, dan kompor untuk membuat batik. Kain, lilin, canting, pewarna, dan kompor merupakan modal yang berasal dari hasil pengolahan sumber daya alam dan sumber daya manusia. Pengrajin batik juga memiliki kewirausahaan dalam menciptakan motif batik yang unik dan menarik, menentukan harga jual yang sesuai dengan pasar, serta mempromosikan produknya.
  • Seorang penulis buku yang menggunakan laptop, printer, kertas, tinta, dan internet untuk menulis buku. Laptop, printer, kertas, tinta, dan internet merupakan modal yang berasal dari hasil pengolahan sumber daya alam dan sumber daya manusia. Penulis buku juga memiliki kewirausahaan dalam memilih tema buku yang diminati pembaca, menulis dengan gaya bahasa yang menarik dan mudah dipahami, serta menerbitkan buku melalui penerbit atau secara mandiri.
Baca Juga:  Tari Kreasi Bersumber pada Tradisi: Ciri, Jenis, dan Contoh

Kesimpulan

Faktor produksi sekunder adalah faktor produksi yang berasal dari hasil pengolahan atau penambahan nilai dari faktor produksi asli. Faktor produksi sekunder terdiri dari modal dan kewirausahaan. Modal adalah semua alat yang dipergunakan sebagai penunjang proses produksi. Kewirausahaan adalah kemampuan pengusaha untuk mengolah faktor-faktor produksi lainnya. Faktor produksi sekunder sangat penting dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas barang dan jasa yang dihasilkan.

Pos Terkait:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *