Ekspedisi Kapal Pesiar Bangsa Belanda ke Nusantara

Ekspedisi Kapal Pesiar Bangsa Belanda ke Nusantara

Posted on
Ekspedisi Kapal Pesiar Bangsa Belanda ke Nusantara

 

Belanda adalah salah satu negara Eropa yang melakukan ekspedisi kapal pesiar ke berbagai belahan dunia, termasuk ke Nusantara. Ekspedisi ini dilakukan untuk mencari rempah-rempah dan meneliti kekayaan alam di perairan Nusantara. Siapa saja pemimpin atau tokoh dari ekspedisi kapal pesiar bangsa Belanda? Berikut ulasannya.

Cornelis de Houtman

Cornelis de Houtman adalah pelaut dan pedagang Belanda yang memimpin ekspedisi kapal pesiar pertama bangsa Belanda ke Nusantara pada tahun 1595. Ia berangkat dengan empat buah kapal, 64 pucuk meriam, dan 249 awak. Tujuannya adalah untuk mencari sumber rempah-rempah di Kepulauan Maluku.

Ekspedisi de Houtman berhasil mencapai Banten pada Juni 1596, tetapi tidak mendapat sambutan baik dari raja dan penduduk setempat. De Houtman juga terlibat konflik dengan Portugis yang sudah lebih dulu berdagang di sana. Akhirnya, ia memutuskan untuk berlayar ke Madura dan Bali, sebelum kembali ke Belanda pada Agustus 1597.

Meskipun ekspedisi de Houtman mengalami banyak kesulitan dan kerugian, ia berhasil membuka jalan bagi bangsa Belanda untuk menjalin hubungan dagang dengan Nusantara. Ia juga membawa pulang informasi penting tentang kondisi geografis, politik, dan budaya di wilayah tersebut.

Baca Juga:  Momentum yang Kemudian Menjadi Mata Rantai Kekuasaan VOC dan Belanda di Indonesia

Wouter Schouten

Wouter Schouten adalah seorang dokter dan penulis Belanda yang ikut serta dalam ekspedisi kapal pesiar kedua bangsa Belanda ke Nusantara pada tahun 1658. Ia bekerja sebagai dokter di kapal De Hoop yang dipimpin oleh Jacob van Neck. Ia mengunjungi berbagai tempat di Nusantara, seperti Banten, Ambon, Ternate, Makassar, dan Batavia.

Schouten menulis buku berjudul Oost-Indische Voyagie yang menceritakan pengalamannya selama berada di Nusantara. Buku ini menjadi sumber informasi yang berharga tentang kehidupan masyarakat, flora, fauna, dan adat istiadat di Nusantara pada abad ke-17. Buku ini juga menggambarkan keindahan alam dan kekayaan rempah-rempah di wilayah tersebut.

Willebrord Snellius

Willebrord Snellius adalah seorang ahli matematika dan astronomi Belanda yang memimpin ekspedisi kapal pesiar ketiga bangsa Belanda ke Nusantara pada tahun 1627. Ia ditugaskan oleh Pemerintah Belanda untuk mengukur panjang garis khatulistiwa di Pulau Jawa dengan menggunakan metode triangulasi.

Ekspedisi Snellius berhasil menentukan panjang garis khatulistiwa di Pulau Jawa sebesar 111 km per derajat, yang cukup akurat untuk ukuran waktu itu. Ia juga membuat peta Pulau Jawa yang lebih lengkap dan detail daripada peta sebelumnya. Ia juga mengamati fenomena astronomi, seperti gerhana matahari dan bulan, serta posisi bintang-bintang di langit Nusantara.

Baca Juga:  Teman Sekelasmu Tidak Suka Daging? Ini Dia Konsumsi Penggantinya yang Sehat

Kesimpulan

Belanda adalah salah satu negara Eropa yang melakukan ekspedisi kapal pesiar ke Nusantara untuk mencari rempah-rempah dan meneliti kekayaan alam di perairan tersebut. Beberapa pemimpin atau tokoh dari ekspedisi kapal pesiar bangsa Belanda adalah Cornelis de Houtman, Wouter Schouten, dan Willebrord Snellius. Mereka memberikan kontribusi penting bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan perdagangan antara Belanda dan Nusantara.

Pos Terkait:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *