Arti Kata "Down" dalam Bahasa Indonesia

Arti Kata “Down” dalam Bahasa Indonesia

Posted on

Apakah Anda pernah mendengar kata “down” dalam bahasa Inggris? Ternyata, kata ini juga memiliki arti dalam bahasa Indonesia. Dalam artikel ini, kita akan membahas arti kata “down” dalam bahasa Indonesia secara lengkap. Mari kita simak!

Pengertian “Down”

“Down” adalah sebuah kata yang sering digunakan dalam bahasa Inggris. Secara umum, kata ini dapat memiliki beberapa arti, tergantung pada konteks penggunaannya. Namun, dalam bahasa Indonesia, arti dari kata “down” cenderung lebih spesifik. Berikut adalah beberapa arti dari kata “down” dalam bahasa Indonesia:

1. Turun

Arti pertama dari kata “down” adalah turun. Dalam konteks ini, kata “down” digunakan untuk menggambarkan gerakan atau perpindahan dari posisi yang lebih tinggi ke posisi yang lebih rendah. Misalnya, saat pesawat terbang menukik ke bawah, kita dapat mengatakan bahwa pesawat tersebut “down”.

Contoh penggunaan kata “down” dalam kalimat:

– Ia melompat dari atas bangunan dan akhirnya mendarat dengan aman di bawah. Dia berani turun!

– Suhu di kota ini semakin rendah setiap harinya. Suhu sedang turun.

Arti turun juga dapat merujuk pada penurunan jumlah atau tingkat. Misalnya, jika harga saham turun, kita dapat mengatakan bahwa harga saham tersebut “down”. Begitu juga dengan penurunan jumlah penduduk atau penurunan popularitas suatu hal.

Contoh penggunaan kata “down” dalam kalimat:

Baca Juga:  Pendaratan yang Benar Saat Melakukan Guling Lenting adalah

– Jumlah pengunjung ke taman nasional ini mengalami penurunan yang signifikan. Jumlah pengunjung sedang down.

– Film ini mendapatkan review yang buruk, dan popularitasnya pun down.

Arti turun juga dapat merujuk pada penurunan kualitas atau kondisi. Misalnya, jika kualitas jalan memburuk, kita dapat mengatakan bahwa kondisi jalan tersebut “down”. Begitu juga dengan penurunan performa atau penurunan keberhasilan suatu hal.

Contoh penggunaan kata “down” dalam kalimat:

– Setelah lama tidak dirawat, rumah tua ini kondisinya semakin down.

– Tim sepak bola kami bermain buruk dan performanya down dalam pertandingan terakhir.

2. Tidak Berfungsi

Arti kedua dari kata “down” adalah tidak berfungsi. Dalam konteks ini, kata “down” digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang tidak beroperasi atau tidak berjalan dengan baik. Misalnya, jika sebuah situs web tidak dapat diakses, kita dapat mengatakan bahwa situs tersebut “down”.

Contoh penggunaan kata “down” dalam kalimat:

– Maaf, situs web kami sedang down untuk pemeliharaan. Silakan coba lagi nanti.

– Telepon genggam saya mati. Baterainya habis, jadi telepon saya sedang down.

Arti tidak berfungsi juga dapat merujuk pada ketidakmampuan seseorang untuk melakukan tugas atau fungsi tertentu. Misalnya, jika seseorang tidak dapat mengerjakan tugasnya dengan baik, kita dapat mengatakan bahwa dia sedang “down”.

Contoh penggunaan kata “down” dalam kalimat:

– Dia tidak bisa datang ke rapat hari ini karena sedang down dengan sakit perut.

Baca Juga:  Peradaban Hindu Mudah Diterima oleh Masyarakat

– Saya merasa down saat harus menghadapi tugas yang sulit ini.

3. Sedih

Arti ketiga dari kata “down” adalah sedih. Dalam konteks ini, kata “down” digunakan untuk menggambarkan perasaan sedih, murung, atau tidak bahagia. Misalnya, jika seseorang kehilangan pekerjaannya, kita dapat mengatakan bahwa dia sedang “down”.

Contoh penggunaan kata “down” dalam kalimat:

– Setelah putus dari pacarnya, dia merasa down selama beberapa minggu.

– Saya merasa down setelah mendapat berita bahwa kucing kesayangan saya meninggal.

Arti sedih juga dapat merujuk pada perasaan tidak bersemangat atau kehilangan semangat hidup. Misalnya, jika seseorang kehilangan motivasi untuk bekerja, kita dapat mengatakan bahwa dia sedang “down”.

Contoh penggunaan kata “down” dalam kalimat:

– Dia sedang down dan tidak punya semangat untuk mencari pekerjaan baru.

– Saya merasa down karena hidup saya terasa monoton dan tidak ada yang menyenangkan.

4. Menyerahkan

Arti keempat dari kata “down” adalah menyerahkan. Dalam konteks ini, kata “down” digunakan untuk menggambarkan tindakan menyerah atau menyerahkan sesuatu. Misalnya, dalam olahraga, jika seorang peserta menyerah, kita dapat mengatakan bahwa dia “down”.

Contoh penggunaan kata “down” dalam kalimat:

– Tim sepak bola kita berhasil mencetak gol dan membuat tim lawan down.

– Setelah berjuang cukup lama, dia akhirnya down dan menyerah pada situasinya.

Arti menyerahkan juga dapat merujuk pada tindakan menyerah dalam hal keputusan atau perundingan. Misalnya, jika seseorang menyerah dalam perundingan, kita dapat mengatakan bahwa dia sedang “down”.

Baca Juga:  Tolong Gambarkan Gambar Ilustrasi

Contoh penggunaan kata “down” dalam kalimat:

– Setelah beberapa negosiasi, akhirnya kami memutuskan untuk down dan menerima tawaran mereka.

– Dia down dan memilih untuk menyerah dalam perdebatan tersebut.

5. Tertidur

Arti kelima dari kata “down” adalah tertidur. Dalam konteks ini, kata “down” digunakan untuk menggambarkan seseorang yang sedang tidur atau tertidur. Misalnya, jika seseorang terlalu lelah dan tertidur, kita dapat mengatakan bahwa dia “down”.

Contoh penggunaan kata “down” dalam kalimat:

– Setelah begadang semalam, dia akhirnya jatuh ke tempat tidur dan langsung down.

– Anjing saya suka tidur di sofa. Sekarang, dia sedang down di sana.

Arti tertidur juga dapat merujuk pada keadaan ketidaksadaran atau pingsan. Misalnya, jika seseorang pingsan, kita dapat mengatakan bahwa dia sedang “down”.

Contoh penggunaan kata “down” dalam kalimat:

– Dia terlalu lelah dan akhirnya down di tengah rapat.

– Setelah kecelakaan itu, dia langsung down dan tidak sadarkan diri.

Kesimpulan

Dalam bahasa Indonesia, kata “down” memiliki beberapa arti yang berbeda, termasuk turun, tidak berfungsi, sedih, menyerahkan, dan tertidur. Penting untuk memahami konteks penggunaan kata ini agar dapat mengartikannya dengan benar. Semoga artikel ini bermanfaat dalam memperluas pengetahuan Anda tentang arti kata “down” dalam bahasa Indonesia!

Pos Terkait:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *