Contoh Kasus Hukum Pidana Materiil dan Formil

Contoh Kasus Hukum Pidana Materiil dan Formil

Posted on

Kasus hukum pidana menjadi topik yang selalu menarik perhatian banyak orang. Hukum pidana sendiri dibagi menjadi dua jenis yaitu hukum pidana materiil dan hukum pidana formil. Kedua jenis hukum pidana ini memiliki perbedaan dan karakteristik masing-masing yang harus dipahami dengan baik. Dalam artikel ini, akan dibahas contoh kasus hukum pidana materiil dan formil yang terjadi di Indonesia.

Hukum Pidana Materiil

Hukum pidana materiil merupakan hukum pidana yang menyangkut tindakan atau perbuatan yang dilarang oleh undang-undang dan diancam dengan sanksi pidana. Beberapa contoh kasus hukum pidana materiil yang pernah terjadi di Indonesia antara lain:

1. Kasus Pembunuhan

Kasus pembunuhan adalah salah satu contoh kasus hukum pidana materiil yang paling sering terjadi di Indonesia. Dalam kasus ini, pelaku melakukan tindakan membunuh seseorang dengan sengaja atau tanpa sengaja. Pembunuhan merupakan perbuatan yang dilarang oleh undang-undang dan diancam dengan sanksi pidana yang berat.

2. Kasus Pencurian

Kasus pencurian juga merupakan contoh kasus hukum pidana materiil yang sering terjadi di Indonesia. Dalam kasus ini, pelaku melakukan tindakan mengambil barang milik orang lain tanpa izin atau tanpa hak. Pencurian juga dilarang oleh undang-undang dan diancam dengan sanksi pidana yang cukup berat.

Baca Juga:  Jelaskan Perbedaan Antara Tendangan Bebas Langsung dan Tidak Langsung dalam Sepak Bola

Hukum Pidana Formil

Hukum pidana formil merupakan hukum pidana yang menyangkut prosedur dan tata cara penegakan hukum pidana. Beberapa contoh kasus hukum pidana formil yang pernah terjadi di Indonesia antara lain:

1. Kasus Penangkapan yang Tidak Sesuai Prosedur

Kasus penangkapan yang tidak sesuai prosedur adalah salah satu contoh kasus hukum pidana formil yang sering terjadi di Indonesia. Dalam kasus ini, pelaku atau tersangka ditangkap tanpa prosedur yang jelas dan benar. Penangkapan yang tidak sesuai prosedur dapat membuat penegakan hukum pidana menjadi tidak sah dan pelaku dapat mengajukan gugatan terhadap negara.

2. Kasus Penyidikan yang Tidak Dilakukan dengan Baik

Kasus penyidikan yang tidak dilakukan dengan baik juga merupakan contoh kasus hukum pidana formil yang sering terjadi di Indonesia. Dalam kasus ini, penyidik tidak melakukan penyidikan dengan baik dan benar sehingga pelaku atau tersangka dapat melarikan diri atau tidak terbukti bersalah meskipun sebenarnya bersalah.

Kesimpulan

Dalam artikel ini, telah dibahas contoh kasus hukum pidana materiil dan formil yang terjadi di Indonesia. Kedua jenis hukum pidana ini memiliki perbedaan dan karakteristik masing-masing yang harus dipahami dengan baik agar dapat memahami kasus hukum pidana yang terjadi. Penting bagi setiap orang untuk memahami hukum pidana agar dapat menghindari tindakan yang dilarang oleh undang-undang dan tidak terjerat dalam kasus hukum pidana.

Pos Terkait:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *