Lompat jauh adalah salah satu cabang olahraga atletik yang menuntut atlet untuk melompat sejauh-jauhnya dari papan tolakan ke bak pasir. Untuk menentukan pemenang, hasil lompatan harus diukur dengan tepat dan akurat. Namun, bagaimana cara mengukur hasil lompatan pada lompat jauh? Apa saja alat dan aturan yang digunakan? Artikel ini akan menjelaskan secara lengkap dan mudah cara mengukur hasil lompatan pada lompat jauh.
Alat yang Digunakan untuk Mengukur Hasil Lompatan
Untuk mengukur hasil lompatan pada lompat jauh, dibutuhkan alat pengukur yang bisa memberikan angka yang presisi dan objektif. Alat pengukur yang umum digunakan adalah roll meter atau meteran gulung. Roll meter adalah alat pengukur yang terdiri dari pita pengukur yang bisa digulung dan ditarik sesuai kebutuhan. Roll meter biasanya memiliki skala dalam satuan sentimeter dan meter.
Selain roll meter, alat pengukur lain yang bisa digunakan adalah laser distance meter atau alat pengukur jarak laser. Laser distance meter adalah alat pengukur yang menggunakan sinar laser untuk menghitung jarak antara dua titik. Laser distance meter bisa memberikan hasil pengukuran yang lebih cepat dan akurat daripada roll meter. Namun, laser distance meter juga lebih mahal dan membutuhkan baterai untuk beroperasi.
Aturan yang Berlaku untuk Mengukur Hasil Lompatan
Mengukur hasil lompatan pada lompat jauh tidak bisa sembarangan. Ada aturan yang harus dipatuhi oleh juri pengukur agar hasil pengukuran bisa sah dan adil. Berikut adalah beberapa aturan yang berlaku untuk mengukur hasil lompatan pada lompat jauh, berdasarkan standar Asosiasi Federasi Atletik Internasional (IAAF):
- Juri pengukur harus berjumlah dua orang dan bertanggung jawab untuk mengukur hasil lompatan setiap atlet.
- Juri pengukur hanya boleh mengukur hasil lompatan yang dinyatakan sah oleh juri lainnya. Lompatan dinyatakan sah jika atlet tidak melanggar batas papan tolakan, tidak menyentuh tanah di depan papan tolakan, dan tidak meninggalkan bekas pendaratan di luar bak pasir.
- Juri pengukur harus mengukur jarak lompatan dari titik pendaratan terdekat ke batas akhir papan tolakan. Titik pendaratan terdekat adalah bekas bagian tubuh atlet yang menyentuh bak pasir pertama kali. Jika ada lebih dari satu bekas pendaratan, maka yang diukur adalah yang terdekat dengan papan tolakan.
- Juri pengukur harus menarik garis tegak lurus dari titik pendaratan terdekat ke papan tolakan atau balok tumpuan. Garis tegak lurus ini bisa dibuat dengan menggunakan roll meter atau laser distance meter.
- Juri pengukur harus mencatat hasil pengukuran dalam satuan sentimeter dan membulatkan ke bawah jika ada angka desimal. Misalnya, jika hasil pengukuran adalah 6,47 meter, maka yang dicatat adalah 647 sentimeter atau 6,47 meter.
Cara Mengukur Hasil Lompatan pada Lompat Jauh
Setelah mengetahui alat dan aturan yang digunakan untuk mengukur hasil lompatan pada lompat jauh, sekarang kita bisa mempelajari cara mengukur hasil lompatan pada lompat jauh. Berikut adalah langkah-langkah yang harus dilakukan oleh juri pengukur:
- Pastikan alat pengukur sudah siap dan berfungsi dengan baik. Jika menggunakan roll meter, pastikan pita pengukur tidak rusak atau kusut. Jika menggunakan laser distance meter, pastikan baterai masih cukup dan sinar laser tidak terhalang oleh benda lain.
- Tunggu sampai atlet selesai melakukan lompatan dan juri lainnya memberikan tanda bahwa lompatan sah. Jangan mengukur hasil lompatan sebelum mendapat tanda dari juri lainnya.
- Cari titik pendaratan terdekat di bak pasir. Titik pendaratan terdekat adalah bekas bagian tubuh atlet yang menyentuh bak pasir pertama kali. Jika ada lebih dari satu bekas pendaratan, maka yang diukur adalah yang terdekat dengan papan tolakan.
- Tarik garis tegak lurus dari titik pendaratan terdekat ke papan tolakan atau balok tumpuan. Garis tegak lurus ini bisa dibuat dengan menggunakan roll meter atau laser distance meter. Jika menggunakan roll meter, pastikan pita pengukur ditarik lurus dan rapat. Jika menggunakan laser distance meter, pastikan sinar laser mengenai titik pendaratan terdekat dan batas akhir papan tolakan.
- Baca hasil pengukuran dari alat pengukur. Jika menggunakan roll meter, baca angka yang tertera pada skala pita pengukur. Jika menggunakan laser distance meter, baca angka yang muncul pada layar alat pengukur.
- Catat hasil pengukuran dalam satuan sentimeter dan membulatkan ke bawah jika ada angka desimal. Misalnya, jika hasil pengukuran adalah 6,47 meter, maka yang dicatat adalah 647 sentimeter atau 6,47 meter.
Contoh Hasil Pengukuran Lompat Jauh
Berikut adalah contoh hasil pengukuran lompat jauh dengan menggunakan roll meter dan laser distance meter:
- Atlet A melakukan lompatan dan juri lainnya memberikan tanda bahwa lompatan sah. Juri pengukur mencari titik pendaratan terdekat di bak pasir dan menemukan bekas kaki kanan atlet A. Juri pengukur menarik garis tegak lurus dari bekas kaki kanan atlet A ke papan tolakan dengan menggunakan roll meter. Juri pengukur membaca hasil pengukuran dari skala pita pengukur dan mendapatkan angka 6,52 meter. Juri pengukur mencatat hasil pengukuran sebagai 652 sentimeter atau 6,52 meter.
- Atlet B melakukan lompatan dan juri lainnya memberikan tanda bahwa lompatan sah. Juri pengukur mencari titik pendaratan terdekat di bak pasir dan menemukan bekas tangan kiri atlet B. Juri pengukur menarik garis tegak lurus dari bekas tangan kiri atlet B ke papan tolakan dengan menggunakan laser distance meter. Juri pengukur membaca hasil pengukuran dari layar alat pengukur dan mendapatkan angka 6,48 meter. Juri pengukur mencatat hasil pengukuran sebagai 648 sentimeter atau 6,48 meter.
Demikianlah cara mengukur hasil lompatan pada lompat jauh. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan Anda tentang olahraga atletik lompat jauh.
