Cara Mencegah Penyakit Demam Berdarah Bersama Orang Lain di Lingkungan Sekitar

Cara Mencegah Penyakit Demam Berdarah Bersama Orang Lain di Lingkungan Sekitar

Posted on

Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini dapat menyebabkan gejala seperti demam tinggi, bintik-bintik merah di kulit, nyeri otot dan sendi, muntah, dan pendarahan. Jika tidak ditangani dengan baik, DBD dapat berakibat fatal.

Oleh karena itu, sangat penting untuk mencegah penyakit demam berdarah bersama orang lain di lingkungan sekitar. Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mewujudkan lingkungan yang bersih dan bebas dari nyamuk demam berdarah:

1. Jaga Kebersihan Rumah dan Lingkungan Sekitar

Salah satu faktor yang menyebabkan berkembangnya nyamuk demam berdarah adalah kondisi lingkungan yang kotor dan lembap. Nyamuk demam berdarah suka bertelur di tempat-tempat yang mengandung air bersih dan tenang, seperti bak mandi, ember, pot bunga, botol bekas, dan sebagainya.

Untuk itu, kita harus menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar dengan cara:

Baca Juga:  Mengapa Kekuatan Pelanggan Dapat Menjadi Hambatan Dalam Perencanaan Bisnis

2. Lakukan Vaksinasi Dengue

Vaksinasi dengue adalah salah satu cara untuk mencegah penyakit demam berdarah. Vaksin ini dapat melindungi tubuh dari empat jenis virus dengue yang berbeda. Vaksin ini diberikan kepada anak-anak usia 9-16 tahun dan orang dewasa usia 18-45 tahun yang pernah terinfeksi virus dengue sebelumnya.

Vaksinasi dengue dilakukan dengan tiga kali suntikan, dengan jarak waktu enam bulan antara setiap suntikan. Vaksin ini dapat memberikan perlindungan hingga 80% terhadap penyakit demam berdarah.

Namun, vaksinasi dengue tidak boleh diberikan kepada orang yang:

  • Belum pernah terinfeksi virus dengue sebelumnya.
  • Hamil atau menyusui.
  • Menderita penyakit autoimun, alergi, atau imunodefisiensi.
  • Sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu.

Sebelum melakukan vaksinasi dengue, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter untuk mengetahui apakah Anda memenuhi syarat atau tidak.

3. Pilih Pakaian yang Tepat

Pakaian yang kita kenakan juga dapat mempengaruhi risiko digigit oleh nyamuk demam berdarah. Nyamuk demam berdarah aktif pada pagi dan sore hari, dan lebih suka menggigit bagian tubuh yang terbuka. Oleh karena itu, kita harus memilih pakaian yang dapat menutupi kulit kita sebanyak mungkin.

Beberapa tips memilih pakaian yang tepat adalah:

  • Menggunakan baju berlengan panjang dan celana panjang yang berwarna terang dan tidak ketat.
  • Menghindari pakaian yang berwarna gelap, bermotif, atau berbahan tipis, karena nyamuk dapat melihat dan menembusnya.
  • Menggunakan kaos kaki, sepatu tertutup, dan topi atau kerudung untuk melindungi kepala dan leher.
  • Mengoleskan losion atau semprotan anti nyamuk yang mengandung DEET, picaridin, atau IR3535 pada pakaian dan kulit yang tidak tertutup.
Baca Juga:  Apakah Pandemi COVID-19 Menyebabkan Krisis Ekonomi di Indonesia?

4. Pasang Jaring dan Gunakan Pengusir Nyamuk

Selain pakaian, kita juga dapat melindungi diri dari gigitan nyamuk demam berdarah dengan menggunakan alat-alat yang dapat menghalau atau membunuh nyamuk. Beberapa alat yang dapat digunakan adalah:

5. Ingatkan Lingkungan Sekitar Bahaya Nyamuk Demam Berdarah

Upaya mencegah penyakit demam berdarah tidak hanya dilakukan oleh kita sendiri, tetapi juga oleh orang-orang di sekitar kita. Kita harus saling mengingatkan dan bekerja sama dengan tetangga, keluarga, teman, atau masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan bebas dari nyamuk demam berdarah.

Baca Juga:  Jelaskan Elemen-Elemen Pengendalian Internal

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengingatkan lingkungan sekitar adalah:

  • Menyebarkan informasi tentang penyakit demam berdarah, gejala, cara penularan, dan cara pencegahannya melalui media sosial, poster, brosur, atau seminar.
  • Mengajak orang-orang di sekitar untuk melakukan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) secara bersama-sama, seperti gotong royong membersihkan lingkungan, menguras bak mandi, menutup tempat penampungan air, dan sebagainya.
  • Melaporkan kepada petugas kesehatan setempat jika ada kasus demam berdarah di lingkungan sekitar agar dapat ditangani dengan cepat dan tepat.
  • Memberikan bantuan dan dukungan kepada orang-orang yang terkena demam berdarah, seperti memberikan obat-obatan, makanan, minuman, atau perawatan.

Demikianlah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah penyakit demam berdarah bersama orang lain di lingkungan sekitar. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat meningkatkan kesadaran kita untuk menjaga kesehatan diri dan lingkungan. Tetap waspada dan sehat!

Pos Terkait:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *