Tomat adalah salah satu buah yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Selain rasanya yang segar dan asam, tomat juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Tomat mengandung vitamin C, A, K, folat, kalium, dan antioksidan yang baik untuk menjaga imunitas, kesehatan kulit, mata, dan jantung.
Namun, harga tomat di pasaran seringkali tidak stabil dan terkadang mahal. Oleh karena itu, banyak orang yang tertarik untuk menanam tomat sendiri di rumah. Selain lebih hemat biaya, menanam tomat sendiri juga bisa memberikan kepuasan tersendiri saat melihat hasil panen yang melimpah.
Salah satu cara menanam tomat yang mudah dan praktis adalah dengan menggunakan biji. Biji tomat bisa didapatkan dari buah tomat segar yang dipilih dengan baik. Biji tomat juga bisa disimpan dalam waktu lama jika disimpan dengan benar.
Lalu, bagaimana cara menanam tomat dari biji agar berbuah banyak? Berikut adalah langkah-langkahnya:
1. Persiapkan Biji Tomat
Biji tomat bisa didapatkan dari buah tomat segar yang sudah matang dan berkualitas baik. Pilih buah tomat yang sehat, bebas penyakit, dan berukuran besar. Hindari buah tomat yang sudah terlalu masak atau busuk.
Untuk mengambil biji tomat, belah buah tomat menjadi dua bagian. Kemudian, keruk biji tomat dengan sendok dan masukkan ke dalam mangkuk bersih. Tambahkan sedikit air dan biarkan selama satu atau dua hari agar lendir yang menempel pada biji bisa terurai.
Setelah itu, saring biji tomat dan cuci bersih dengan air mengalir. Tiriskan biji tomat dan keringkan dengan kertas tisu atau kain bersih. Biji tomat yang sudah kering bisa disimpan dalam wadah kedap udara di tempat yang sejuk dan kering.
2. Semai Biji Tomat
Untuk menyemai biji tomat, siapkan wadah semai yang berlubang di bagian bawah. Wadah semai bisa berupa tray, pot, atau gelas plastik bekas. Isi wadah semai dengan media semai yang terdiri dari campuran tanah, pasir, dan pupuk kandang dengan perbandingan 2:1:1.
Basahi media semai dengan air sampai lembap namun tidak terlalu basah. Buat lubang kecil dengan kedalaman sekitar 1 cm di media semai dengan jarak antara lubang sekitar 5 cm. Masukkan dua atau tiga biji tomat ke dalam setiap lubang dan tutup kembali dengan media semai.
Letakkan wadah semai di tempat yang hangat dan terkena sinar matahari langsung. Siram media semai setiap hari dengan air secukupnya agar tetap lembap. Biji tomat biasanya akan berkecambah dalam waktu lima sampai sepuluh hari.
3. Pindahkan Bibit Tomat
Setelah bibit tomat tumbuh sekitar empat atau lima helai daun, bibit tomat siap dipindahkan ke tempat yang lebih besar. Siapkan pot atau polybag yang berukuran sekitar 20 cm dengan lubang drainase di bagian bawah. Isi pot atau polybag dengan media tanam yang terdiri dari campuran tanah, pasir, dan pupuk kandang dengan perbandingan 2:1:1.
Lubangi media tanam dengan kedalaman sekitar 10 cm dengan jarak antara lubang sekitar 30 cm. Angkat bibit tomat dari wadah semai dengan hati-hati agar akar tidak rusak. Masukkan bibit tomat ke dalam lubang dan padatkan media tanam di sekitar akar.
Letakkan pot atau polybag di tempat yang terkena sinar matahari langsung selama enam jam per hari. Siram media tanam setiap hari dengan air secukupnya agar tetap lembap. Berikan pupuk NPK setiap dua minggu sekali dengan dosis sesuai petunjuk.
4. Pasang Ajir dan Pangkas Tomat
Saat tanaman tomat tumbuh besar, pasang ajir atau penyangga di samping tanaman tomat agar batangnya tidak patah. Ajir bisa berupa bambu, kayu, atau besi yang dibuat mengikuti tinggi tanaman tomat. Ikat batang tomat dengan tali rafia atau kawat pada ajir dengan longgar.
Untuk mendapatkan buah tomat yang besar dan berkualitas, lakukan pemangkasan pada tanaman tomat. Pangkas tunas samping yang tumbuh di ketiak daun dengan gunting bersih. Pangkas juga buah tomat yang tumbuh tidak baik atau terlalu banyak.
5. Panen Tomat
Tanaman tomat bisa dipanen setelah berumur sekitar tiga bulan. Buah tomat bisa dipetik saat sudah berwarna merah atau oranye tergantung jenisnya. Gunakan gunting bersih untuk memotong tangkai buah tomat dari batangnya.
Simpan buah tomat di tempat yang sejuk dan kering. Jangan menyimpan buah tomat di dalam kulkas karena bisa merusak tekstur dan rasa buah tomat. Buah tomat bisa dikonsumsi langsung atau diolah menjadi berbagai macam masakan.
Itulah cara menanam tomat dari biji agar berbuah banyak yang bisa Anda coba di rumah. Selamat mencoba dan semoga berhasil!