Neraca pembayaran adalah catatan sistematis yang mencakup semua transaksi ekonomi antara suatu negara dengan negara lain dalam periode tertentu. Transaksi ekonomi tersebut meliputi perdagangan barang dan jasa, transfer keuangan, dan moneter antara penduduk dalam negeri dengan penduduk luar negeri.
Neraca pembayaran suatu negara dapat menunjukkan kondisi perekonomian dalam hubungan internasional, sumber daya yang dimiliki, anggaran devisa yang diperlukan, langkah-langkah yang harus diambil, dan permasalahan ekonomi dalam negeri. Oleh karena itu, neraca pembayaran sangat penting untuk dianalisis dan dievaluasi secara berkala.
Bilamana neraca pembayaran suatu negara dikatakan seimbang? Jelaskan!
Secara teoritis, neraca pembayaran suatu negara selalu seimbang, karena setiap transaksi debit harus diimbangi dengan transaksi kredit yang sama besar. Namun, dalam praktiknya, neraca pembayaran suatu negara seringkali tidak seimbang, karena terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi arus masuk dan keluar uang antar negara.
Neraca pembayaran suatu negara dikatakan seimbang apabila tidak terjadi surplus atau defisit pada komponen-komponen neraca pembayaran. Komponen-komponen neraca pembayaran antara lain adalah neraca perdagangan, neraca lalu lintas modal, neraca lalu lintas moneter, neraca hasil modal, dan neraca jasa.
Neraca pembayaran suatu negara juga dapat dikatakan seimbang apabila stok nasional (cadangan devisa) tidak berubah dan tidak ada aliran modal/pinjaman akomodatif. Defisit atau surplus neraca pembayaran yang terjadi pada suatu negara dikarenakan oleh komponen berikut:
- Transaksi berjalan, yang mencakup transaksi barang, jasa, pendapatan primer, dan pendapatan sekunder. Transaksi berjalan mengukur kinerja ekspor dan impor suatu negara, serta penerimaan dan pembayaran bunga, dividen, dan transfer unilateral.
- Transaksi modal, yang mencakup investasi langsung, investasi portofolio, derivatif finansial, dan investasi lainnya. Transaksi modal mengukur arus masuk dan keluar modal antar negara, baik yang bersifat produktif maupun spekulatif.
- Transaksi finansial, yang mencakup perubahan cadangan devisa dan kesalahan serta ketinggalan pencatatan. Transaksi finansial mengukur perubahan aset dan kewajiban luar negeri suatu negara, serta menyesuaikan saldo neraca pembayaran agar seimbang.
Neraca pembayaran suatu negara dapat menunjukkan kondisi perekonomian dalam hubungan internasional. Jika neraca pembayaran suatu negara seimbang, maka dapat dikatakan bahwa negara tersebut memiliki keseimbangan antara permintaan dan penawaran uang asing, serta tidak memerlukan pinjaman atau bantuan dari negara lain. Jika neraca pembayaran suatu negara defisit, maka dapat dikatakan bahwa negara tersebut memiliki kekurangan uang asing, sehingga harus menjual cadangan devisa atau meminjam dari negara lain. Jika neraca pembayaran suatu negara surplus, maka dapat dikatakan bahwa negara tersebut memiliki kelebihan uang asing, sehingga dapat menambah cadangan devisa atau memberikan pinjaman kepada negara lain.
Demikianlah penjelasan tentang bilamana neraca pembayaran suatu negara dikatakan seimbang. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan Anda. Terima kasih.