Berikut yang Bukan Merupakan Contoh Sikap Tawadhu Seorang Murid kepada Guru Adalah

Berikut yang Bukan Merupakan Contoh Sikap Tawadhu Seorang Murid kepada Guru Adalah

Posted on

Sebagai seorang murid, tawadhu atau sikap rendah hati sangatlah penting untuk dimiliki. Sikap tawadhu ini adalah sikap yang mengajarkan kita untuk menghormati dan menghargai guru sebagai orang yang memiliki ilmu dan pengalaman yang lebih dari kita. Namun, masih banyak murid yang tidak memahami betul tentang sikap tawadhu ini. Berikut adalah beberapa hal yang bukan merupakan contoh sikap tawadhu seorang murid kepada guru:

1. Menolak atau Menentang Ajaran Guru

Sikap menolak atau menentang ajaran guru adalah salah satu contoh sikap yang tidak tawadhu. Seorang murid seharusnya tidak merasa lebih pintar atau lebih tahu daripada guru. Jika ada suatu hal yang tidak dimengerti atau kurang jelas, sebaiknya murid bertanya dan meminta penjelasan dari guru. Jangan sampai menolak atau menentang ajaran guru hanya karena merasa tidak setuju atau merasa lebih pintar.

2. Mengabaikan Peraturan Sekolah

Selain menghormati guru, seorang murid juga harus menghormati peraturan sekolah. Mengabaikan peraturan sekolah seperti datang terlambat, bolos, atau merokok di dalam lingkungan sekolah, adalah tindakan yang tidak tawadhu. Seorang murid yang tawadhu akan selalu menjaga nama baik diri sendiri, keluarga, sekolah, dan guru.

3. Mengganggu Kelas atau Guru

Mengganggu kelas atau guru adalah tindakan yang sangat tidak tawadhu. Seorang murid yang tawadhu akan selalu menghargai waktu dan kesempatan belajar yang diberikan oleh guru. Tidak ada alasan untuk mengganggu kelas atau guru, baik itu dengan cara mengobrol dengan teman atau dengan cara yang lebih ekstrem seperti mengganggu kelas dengan suara bising atau membuang sampah sembarangan.

Baca Juga:  Bagaimana Konflik Mempengaruhi Keefektifan Organisasi

4. Tidak Bertanggung Jawab atas Tugas atau Pekerjaan Sekolah

Sebuah tugas atau pekerjaan sekolah adalah tanggung jawab seorang murid. Tidak menyelesaikan tugas atau pekerjaan sekolah dengan baik dan tepat waktu adalah tindakan yang tidak tawadhu. Seorang murid yang tawadhu akan selalu berusaha untuk menyelesaikan tugas atau pekerjaan sekolah dengan baik dan tepat waktu, serta bertanggung jawab atas hasilnya.

5. Tidak Memperhatikan Penampilan

Penampilan juga merupakan bagian dari tawadhu. Seorang murid yang tawadhu akan selalu memperhatikan penampilannya dengan baik dan sopan. Hal ini menunjukkan bahwa murid menghargai diri sendiri, orang tua, guru, dan lingkungan sekolah.

6. Tidak Sopan atau Tidak Menghormati Guru

Sikap tidak sopan atau tidak menghormati guru adalah tindakan yang sangat tidak tawadhu. Seorang murid yang tawadhu akan selalu menghormati guru sebagai orang yang memiliki ilmu dan pengalaman yang lebih dari dirinya. Sikap tidak sopan atau tidak menghormati guru bisa berupa ucapan yang kurang pantas atau tindakan yang menganggap remeh ajaran guru.

7. Tidak Menghargai Waktu Guru

Waktu adalah sesuatu yang sangat berharga, termasuk waktu guru. Seorang murid yang tawadhu akan selalu menghargai waktu guru. Sikap tidak tawadhu bisa terlihat ketika murid terlambat datang ke kelas atau tidak mempersiapkan diri dengan baik sebelum pelajaran dimulai.

8. Tidak Mau Menerima Kritik dari Guru

Kritik dari guru adalah sebuah masukan yang berharga untuk perbaikan diri. Seorang murid yang tawadhu akan selalu menerima kritik dengan baik dan berusaha untuk memperbaiki kekurangan yang dimilikinya. Tidak mau menerima kritik dari guru adalah tindakan yang tidak tawadhu dan bisa menghambat kemajuan diri sendiri.

9. Tidak Menghargai Teman Sekelas

Seorang murid yang tawadhu juga akan selalu menghargai teman sekelasnya. Sikap tidak menghargai teman sekelas bisa berupa mengganggu teman selama pelajaran, memfitnah atau menyebarkan gosip yang tidak benar, atau bahkan melakukan kekerasan fisik. Hal-hal seperti ini sangat tidak tawadhu dan merugikan diri sendiri dan orang lain.

10. Tidak Menghargai Orang Lain di Sekitar Sekolah

Selain menghargai guru dan teman sekelas, seorang murid yang tawadhu juga akan menghargai orang lain di sekitar sekolah. Hal ini bisa berupa menghormati petugas kebersihan yang membersihkan lingkungan sekolah, menghormati pengendara lain ketika bersama-sama menggunakan jalan raya, atau bahkan membantu orang lain yang membutuhkan bantuan.

Baca Juga:  Prinsip Reduce dalam Kerajinan Bahan Limbah Keras

11. Tidak Menghargai Lingkungan Sekolah

Lingkungan sekolah adalah tempat yang harus dijaga dan dihormati. Seorang murid yang tawadhu akan selalu menjaga kebersihan lingkungan sekolah dan tidak merusak fasilitas yang ada. Hal ini menunjukkan bahwa murid menghargai sekolah, guru, dan orang lain yang ada di lingkungan sekolah.

12. Tidak Menjaga Etika dalam Berkomunikasi

Berkomunikasi dengan baik dan sopan adalah bagian dari tawadhu. Seorang murid yang tawadhu akan selalu berbicara dengan sopan dan menghindari kata-kata yang kasar atau tidak pantas. Hal ini menunjukkan bahwa murid menghargai dirinya sendiri dan orang lain yang berada di sekitarnya.

13. Tidak Menghargai Kebijakan Sekolah

Kebijakan sekolah adalah aturan yang harus diikuti oleh seluruh murid. Seorang murid yang tawadhu akan selalu menghargai kebijakan sekolah dan berusaha untuk mengikuti aturan yang ada. Tidak menghargai kebijakan sekolah bisa berupa tidak mengenakan seragam sekolah dengan benar atau tidak membawa buku-buku yang diperlukan saat pelajaran berlangsung.

14. Tidak Memperhatikan Keselamatan di Sekolah

Keselamatan di sekolah adalah hal yang sangat penting. Seorang murid yang tawadhu akan selalu memperhatikan keselamatan dirinya sendiri dan orang lain di sekitarnya. Tidak memperhatikan keselamatan bisa berupa tidak memakai helm ketika berkendara motor atau tidak mematuhi rambu-rambu lalu lintas di sekitar sekolah.

15. Tidak Menjaga Kebersihan Diri

Menjaga kebersihan diri adalah bagian dari tawadhu. Seorang murid yang tawadhu akan selalu menjaga kebersihan dirinya sendiri dengan mandi, memotong kuku, dan mengenakan pakaian yang bersih dan rapi. Hal ini menunjukkan bahwa murid menghargai dirinya sendiri dan orang lain yang berada di sekitarnya.

16. Tidak Menghargai Kepemimpinan Guru

Guru adalah pemimpin di kelas dan sekolah. Seorang murid yang tawadhu akan selalu menghargai kepemimpinan guru dan patuh pada perintah yang diberikan. Tidak menghargai kepemimpinan guru bisa berupa mengabaikan instruksi guru atau bahkan melakukan tindakan yang merugikan diri sendiri dan orang lain.

17. Tidak Menghargai Kesempatan Belajar

Kesempatan belajar adalah hal yang sangat berharga. Seorang murid yang tawadhu akan selalu menghargai kesempatan belajar yang diberikan oleh guru dan sekolah. Tidak menghargai kesempatan belajar bisa berupa tidak memperhatikan pelajaran yang sedang berlangsung atau bahkan bolos sekolah tanpa alasan yang jelas.

Baca Juga:  Berikut ini yang merupakan bentuk penyajian karya ilmiah

18. Tidak Menghargai Ilmu yang Diberikan oleh Guru

Ilmu yang diberikan oleh guru adalah sesuatu yang sangat berharga. Seorang murid yang tawadhu akan selalu menghargai ilmu yang diberikan oleh guru dan berusaha untuk memahami dan mengaplikasikan ilmu tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Tidak menghargai ilmu yang diberikan oleh guru bisa berupa tidak memperhatikan pelajaran atau bahkan menganggap remeh ajaran guru.

19. Tidak Menghargai Guru sebagai Manusia

Guru juga manusia yang memiliki kelebihan dan kekurangan. Seorang murid yang tawadhu akan selalu menghargai guru sebagai manusia yang berhak atas penghargaan dan rasa hormat. Tidak menghargai guru sebagai manusia bisa berupa menganggap remeh masalah pribadi guru atau bahkan melakukan tindakan yang merugikan guru secara pribadi.

20. Tidak Mau Belajar dari Kesalahan

Kesalahan adalah bagian dari proses belajar. Seorang murid yang tawadhu akan selalu mau belajar dari kesalahan dan berusaha untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama. Tidak mau belajar dari kesalahan bisa berupa mengulangi kesalahan yang sama atau bahkan menganggap remeh kesalahan yang sudah dilakukan.

21. Tidak Memperhatikan Lingkungan Sekitar saat Belajar

Lingkungan sekitar saat belajar sangat penting untuk mencapai hasil belajar yang optimal. Seorang murid yang tawadhu akan selalu memperhatikan lingkungan sekitar saat belajar dan berusaha untuk menciptakan lingkungan yang kondusif untuk belajar. Tidak memperhatikan lingkungan sekitar saat belajar bisa berupa memilih tempat belajar yang tidak nyaman atau tidak memperhatikan suara bising di sekitar tempat belajar.

22. Tidak Mau Berbagi Ilmu dengan Teman

Berbagi ilmu dengan teman adalah bagian dari sikap tawadhu. Seorang murid yang tawadhu akan selalu mau berbagi ilmu dengan teman sekelasnya dan berusaha untuk membantu teman dalam memahami pelajaran yang sulit. Tidak mau berbagi ilmu dengan teman bisa berupa memilih untuk belajar sendiri atau bahkan menolak membantu teman yang membutuhkan bantuan.

23. Tidak Menghargai Waktu Belajar di Rumah

Waktu belajar di rumah adalah waktu yang sangat penting untuk memperdalam pemahaman tentang pelajaran yang telah diajarkan di sekolah. Seorang murid yang tawadhu akan selalu menghargai waktu belajar di rumah dan berusaha untuk menggunakan waktu tersebut dengan sebaik-baiknya. Tidak menghargai waktu belajar di rumah bisa berupa memilih untuk tidak belajar atau bahkan menghabiskan waktu untuk hal-hal yang tidak produktif.

24. Tidak Menghargai Hasil yang Dicapai

Hasil yang dicapai dari proses belajar adalah sesuatu yang sangat berharga. Seorang murid yang tawadhu akan selalu menghargai hasil yang dicapai dan berusaha untuk meningkatkan kualitas hasil tersebut. Tidak menghargai hasil yang dicapai bisa berupa meremehkan nilai yang diperoleh atau tidak berusaha untuk memperbaiki kelemahan yang ada.

25. Tidak Memiliki Etos Kerja yang Baik

Etos kerja yang baik adalah salah satu kunci keberhasilan dalam proses belajar. Seorang murid yang tawadhu akan selalu memiliki etos kerja yang baik dan berusaha untuk bekerja keras dalam memperoleh hasil yang terbaik. Tidak memiliki etos kerja yang baik bisa berupa malas atau tidak berusaha dengan sungguh-sung

Pos Terkait: