Drama adalah salah satu jenis karya sastra yang ditampilkan di atas panggung dengan menggunakan dialog dan gerakan para pemain. Drama merupakan cerita yang menggambarkan kehidupan atau watak manusia melalui tingkah laku atau akting yang dipentaskan. Drama adalah karya seni yang memiliki ciri utama, yaitu merupakan cerita berbentuk dialog dengan tujuan dipentaskan.
Pementasan drama adalah kesenian yang sangat kompleks, karena mempunyai unsur-unsur yang saling terkait di dalamnya, bukan hanya melibatkan seniman. Tetapi membutuhkan unsur-unsur lainnya seperti naskah, pemain, sutradara, tata rias, tata busana, tata lampu, tata panggung, tata suara dan penonton. Jika salah satu dari unsur tidak terpenuhi, maka drama seperti pincang sebelah.
Berikut ini adalah penjelasan singkat tentang masing-masing unsur pementasan drama:
- Naskah drama adalah sebuah karangan yang isinya terdapat cerita atau lakon. Dalam naskah juga termuat nama-nama tokoh dalam cerita, peran tokoh, dialog yang diucapkan, dan keadaan panggung yang diperlukan. Naskah drama tidak mengisahkan cerita secara lugas dan langsung, karena lebih mementingkan ucapan-ucapan atau bisa dibilang penuturan ceritanya diganti dengan dialog.
- Pemain merupakan orang yang memeragakan peran di dalam cerita, atau disebut juga aktor/aktris. Beberapa pemain dibutuhkan dalam drama berdasarkan banyaknya tokoh yang ada di dalam naskah. Agar berhasil memerankan tokoh dalam pementasan, pemain dipilih secara tepat sesuai dengan peran yang dibutuhkan.
- Sutradara adalah orang yang bertanggung jawab atas jalannya pementasan drama. Sutradara memiliki peran penting dalam mengatur segala aspek pementasan seperti pemilihan naskah, pemilihan pemain, penentuan tata panggung, tata lampu, tata suara, tata rias dan tata busana. Sutradara juga bertugas sebagai pengarah para pemain dalam berakting sesuai dengan naskah dan visi artistiknya.
- Tata rias adalah seni merias wajah dan tubuh para pemain agar sesuai dengan karakter dan suasana cerita. Tata rias dapat membantu para pemain untuk menjiwai perannya dan menimbulkan kesan tertentu pada penonton. Tata rias juga dapat menciptakan efek dramatis seperti luka-luka palsu atau perubahan usia.
- Tata busana adalah seni memilih dan menyesuaikan pakaian para pemain agar sesuai dengan karakter dan latar belakang cerita. Tata busana dapat menunjukkan status sosial, profesi, kepribadian atau emosi para tokoh dalam drama. Tata busana juga dapat menambah daya tarik visual pementasan dan membantu penonton untuk mengenali para tokoh.
- Tata lampu adalah seni mengatur pencahayaan pada panggung agar sesuai dengan suasana dan efek yang diinginkan. Tata lampu dapat menimbulkan kesan tertentu pada penonton seperti tegang, sedih, bahagia atau misterius. Tata lampu juga dapat membantu penonton untuk memfokuskan perhatian pada bagian tertentu dari panggung.
- Tata panggung adalah seni mengatur dekorasi dan properti pada panggung agar sesuai dengan latar tempat dan waktu cerita. Tata panggung dapat menciptakan suasana tertentu pada pementasan seperti realistis, fantastis atau simbolis. Tata panggung juga dapat mendukung alur cerita dan memberikan informasi tambahan kepada penonton.
- Tata suara adalah seni mengatur bunyi-bunyian yang mendampingi pementasan drama seperti musik latar, efek suara atau dialog rekaman. Tata suara dapat menambah nuansa emosional pada pementasan seperti gembira, sedih, tegang atau lucu. Tata suara juga dapat membantu penonton untuk memahami situasi atau peristiwa yang terjadi pada panggung.
- Penonton adalah unsur penting dalam pementasan drama. Semua unsur drama yang disiapkan tentu dibuat untuk penonton. Kesuksesan sebuah drama dapat diukur dari respon para penonton yang menyaksikannya. Penonton drama terdiri dari berbagai latar belakang pendidikan, ekonomi maupun kemampuan mengapresiasi atau motivasi.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa semua unsur tersebut harus ada dalam pementasan drama agar dapat berjalan dengan baik dan mencapai tujuan seninya. Namun ada satu unsur yang tidak termasuk dalam unsur pementasan drama yaitu:
a) Tema b) Alur c) Tokoh d) Penokohan
Jawaban: a) Tema
Alasan: Tema adalah gagasan pokok atau ide yang menjadi dasar pembuatan drama. Tema bukanlah unsur pementasan drama melainkan unsur intrinsik drama bersama dengan alur, tokoh dan penokohan. Unsur intrinsik drama adalah unsur-unsur yang terkandung di dalam naskah drama sebagai bahan dasar untuk membuat pementasan drama. Unsur intrinsik drama tidak bisa dipisahkan dari naskah drama karena merupakan isi dari cerita itu sendiri.