Berikut ini merupakan jenis passing dalam permainan bola basket

Berikut ini merupakan jenis passing dalam permainan bola basket

Posted on

Pengenalan

Bola basket adalah olahraga yang populer di seluruh dunia. Dalam permainan ini, passing atau umpan memiliki peran penting dalam menjaga aliran bola dan menciptakan peluang skor. Berikut ini merupakan beberapa jenis passing yang digunakan dalam permainan bola basket.

Chest Pass

Chest pass adalah jenis passing paling dasar dalam bola basket. Pemain melemparkan bola dengan kedua tangan dari dada ke dada rekan setimnya. Teknik ini digunakan untuk mengirim bola dengan cepat dan akurat ke rekan setim yang berada di dekatnya.

Teknik Chest Pass

Untuk melakukan chest pass dengan baik, pemain harus berdiri dengan kaki selebar bahu dan tubuh yang tegak. Pemain harus menggenggam bola dengan kuat menggunakan kedua tangan, jari-jari terbuka dan menghadap ke depan. Pemain kemudian mendorong bola menggunakan kedua tangan dari dada dengan kuat, mengarahkan bola ke dada rekan setimnya. Pada saat melempar, pemain harus memastikan agar lengan atas membentuk sudut 90 derajat dan memperpanjang lengan sepenuhnya untuk memberikan kekuatan dan akurasi pada passing.

Chest pass sangat efektif dalam situasi permainan yang cepat dan untuk menghindari pemain lawan yang mencoba mencuri bola. Teknik ini juga sering digunakan dalam situasi out of bounds atau saat melakukan inbound pass.

Keuntungan dan Kelemahan Chest Pass

Keuntungan dari chest pass adalah kemampuannya untuk mengirim bola dengan cepat dan akurat ke rekan setim yang berada di dekatnya. Pemain dapat menggunakan kekuatan lengan dan tubuh mereka untuk memberikan kekuatan pada passing ini. Selain itu, chest pass juga relatif sulit untuk diintersep oleh pemain lawan karena bola berada di depan pemain dan tidak mudah dijangkau.

Namun, chest pass memiliki beberapa kelemahan. Pertama, chest pass tidak efektif dalam situasi permainan yang memerlukan jarak passing yang lebih jauh. Kedua, chest pass dapat menjadi prediktabel jika digunakan terlalu sering, sehingga pemain lawan dapat dengan mudah mengantisipasi dan mengintersep bola. Oleh karena itu, pemain perlu menggunakan variasi jenis passing lainnya untuk mengelabui pemain lawan.

Variasi Chest Pass

Untuk menghindari prediktabilitas dan meningkatkan efektivitas passing, pemain juga dapat menggunakan variasi chest pass. Beberapa variasi chest pass yang umum digunakan antara lain:

One-Handed Chest Pass

Pemain dapat melakukan one-handed chest pass dengan menggunakan satu tangan untuk melempar bola. Teknik ini berguna dalam situasi permainan yang membutuhkan kecepatan dan kejutan, karena pemain dapat melempar bola dengan cepat tanpa harus menggunakan kedua tangan.

Off-the-Dribble Chest Pass

Off-the-dribble chest pass adalah variasi chest pass yang dilakukan saat pemain sedang melakukan dribble atau menggiring bola. Pemain melemparkan bola dari posisi dribble dengan cepat dan akurat ke rekan setimnya. Teknik ini berguna untuk menjaga aliran bola saat pemain sedang melakukan dribble dan menciptakan kesempatan passing yang tidak terduga.

Baseball Chest Pass

Baseball chest pass adalah variasi chest pass yang dilakukan dengan menggenggam bola seperti memukul baseball. Pemain melemparkan bola dengan gerakan mirip melempar baseball, dengan satu tangan di belakang kepala dan tangan lainnya di depan dada. Teknik ini berguna untuk mengirim bola dengan jarak passing yang lebih jauh dan membingungkan pemain lawan.

Bounce Pass

Bounce pass adalah jenis passing yang dilakukan dengan melempar bola ke lantai sebelum mencapai rekan setim. Teknik ini berguna untuk menghindari jangkauan tangan lawan yang tengah berusaha untuk mencuri bola. Pemain melakukan bounce pass dengan tujuan agar bola dapat menghantam lantai dan kemudian melambung ke rekan setimnya.

Teknik Bounce Pass

Untuk melakukan bounce pass dengan baik, pemain harus berdiri dengan kaki selebar bahu dan tubuh yang tegak. Pemain kemudian menggenggam bola dengan kuat menggunakan kedua tangan, jari-jari terbuka dan menghadap ke bawah. Pemain menekan bola ke lantai dengan kuat, mengarahkan bola ke arah rekan setim yang berada di dekatnya. Pada saat melempar, pemain harus memastikan agar lengan atas membentuk sudut 90 derajat dan memperpanjang lengan sepenuhnya untuk memberikan kekuatan pada passing.

Bounce pass sangat efektif dalam situasi permainan yang membutuhkan passing di antara pemain lawan yang berusaha untuk mencuri bola. Teknik ini juga digunakan dalam situasi permainan yang memerlukan jangkauan passing yang lebih rendah, seperti melewati pertahanan di dekat lantai.

Keuntungan dan Kelemahan Bounce Pass

Keuntungan dari bounce pass adalah kemampuannya untuk menghindari pemain lawan yang berusaha mencuri bola. Bola menghantam lantai sehingga sulit dijangkau oleh pemain lawan yang berada di atasnya. Selain itu, bounce pass juga efektif dalam melewati pertahanan yang rapat di dekat lantai.

Baca Juga:  Teknik Menahan atau Menghentikan Bola dalam Sepak Bola Kecuali Satu Ini

Namun, bounce pass juga memiliki beberapa kelemahan. Pertama, bounce pass dapat menjadi lebih lambat dibandingkan dengan jenis passing lainnya karena bola harus menghantam lantai terlebih dahulu sebelum mencapai rekan setim. Kedua, bounce pass tidak efektif dalam situasi permainan yang membutuhkan passing di atas pemain lawan yang lebih tinggi.

Variasi Bounce Pass

Untuk menghindari prediktabilitas dan meningkatkan efektivitas passing, pemain juga dapat menggunakan variasi bounce pass. Beberapa variasi bounce pass yang umum digunakan antara lain:

Off-the-Dribble Bounce Pass

Off-the-dribble bounce pass adalah variasi bounce pass yang dilakukan saat pemain sedang melakukan dribble atau menggiring bola. Pemain melemparkan bola dari posisi dribble dengan cepat dan akurat ke arah rekan setimnya. Teknik ini berguna untuk menjaga aliran bola saat pemain sedang melakukan dribble dan menciptakan kesempatan passing yang tidak terduga.

Wraparound Bounce Pass

Wraparound bounce pass adalah variasi bounce pass yang dilakukan dengan mengelilingkan bola di belakang punggung pemain. Pemain melemparkan bola ke lantai dengan gerakan melingkar di belakang punggung, kemudian bola melambung ke arah rekan setimnya. Teknik ini berguna untuk menghindari pemain lawan yang berusaha mencuri bola dan menciptakan kesempatan passing yang tidak terduga.

Over-the-Shoulder Bounce Pass

Over-the-shoulder bounce pass adalah variasi bounce pass yang dilakukan dengan melemparkan bola di atas bahu pemain. Pemain melemparkan bola dengan gerakan di atas bahu, mengarahkan bola ke arah rekan setimnya. Teknik ini berguna untuk mengirim bola dengan jarak passing yang lebih jauh dan membingungkan pemain lawan.

Overhead Pass

Overhead pass adalah jenis passing yang dilakukan dengan mengangkat bola di atas kepala dan melemparkannya ke rekan setim. Teknik ini sering digunakan untuk mengirim bola ke rekan setim yang berada di belakang pertahanan lawan atau untuk menghindari blok dari pemain lawan.

Teknik Overhead Pass

Untuk melakukan overhead pass dengan baik, pemain harus berdiri dengan kaki selebar bahu dan tubuh yang tegak. Pemain kemudian menggenggam bola dengan kuat menggunakan kedua tangan, jari-jari ter

arah ke atas. Pemain mengangkat bola di atas kepala dengan lengan yang lurus dan memperpanjang lengan sepenuhnya saat melempar. Pemain harus memastikan untuk melempar bola dengan kekuatan yang cukup agar dapat mencapai rekan setimnya dengan akurat.

Overhead pass sangat efektif dalam situasi permainan yang membutuhkan passing di atas pemain lawan atau untuk menghindari blok dari pemain lawan. Teknik ini juga digunakan dalam situasi permainan yang memerlukan jangkauan passing yang lebih jauh, seperti melewati pertahanan yang rapat.

Keuntungan dan Kelemahan Overhead Pass

Keuntungan dari overhead pass adalah kemampuannya untuk mengirim bola dengan jarak passing yang lebih jauh dan menghindari blok dari pemain lawan. Pemain dapat menggunakan kekuatan lengan dan tubuh mereka untuk memberikan kekuatan pada passing ini. Selain itu, overhead pass juga efektif dalam melewati pertahanan yang rapat di atas pemain lawan.

Namun, overhead pass juga memiliki beberapa kelemahan. Pertama, overhead pass dapat menjadi prediktabel jika digunakan terlalu sering, sehingga pemain lawan dapat dengan mudah mengantisipasi dan mengintersep bola. Kedua, overhead pass dapat menjadi lambat jika pemain tidak melakukan gerakan dengan cepat dan akurat.

Variasi Overhead Pass

Untuk menghindari prediktabilitas dan meningkatkan efektivitas passing, pemain juga dapat menggunakan variasi overhead pass. Beberapa variasi overhead pass yang umum digunakan antara lain:

Quick Release Overhead Pass

Quick release overhead pass adalah variasi overhead pass yang dilakukan dengan melempar bola dengan cepat dari posisi di atas kepala. Pemain tidak memperpanjang lengan sepenuhnya, tetapi melempar bola dengan gerakan yang lebih pendek dan langsung ke arah rekan setimnya. Teknik ini berguna untuk mengirim bola dengan cepat dan mengelabui pemain lawan.

Off-the-Dribble Overhead Pass

Off-the-dribble overhead pass adalah variasi overhead pass yang dilakukan saat pemain sedang melakukan dribble atau menggiring bola. Pemain melemparkan bola dari posisi dribble dengan cepat dan akurat ke arah rekan setimnya. Teknik ini berguna untuk menjaga aliran bola saat pemain sedang melakukan dribble dan menciptakan kesempatan passing yang tidak terduga.

Jumping Overhead Pass

Jumping overhead pass adalah variasi overhead pass yang dilakukan dengan melompat saat melempar bola di atas kepala. Pemain melemparkan bola dengan gerakan melompat, sehingga dapat menghindari tangan pemain lawan yang mencoba untuk mencuri bola. Teknik ini berguna dalam situasi permainan yang membutuhkan jangkauan passing yang lebih tinggi.

Wraparound Pass

Wraparound pass adalah jenis passing yang dilakukan dengan mengelilingkan bola di belakang punggung pemain. Teknik ini berguna untuk menghindari pemain lawan yang berusaha mencuri bola. Pemain melakukan wraparound pass dengan menggenggam bola dengan satu tangan di samping tubuh dan melemparkannya ke rekan setimnya di sisi lain.

Teknik Wraparound Pass

Untuk melakukan wraparound pass dengan baik, pemain harus berdiri dengan kaki selebar bahu dan tubuh yang tegak. Pemain kemudian menggenggam bola dengan kuat menggunakan satu tangan di samping tubuh, jari-jari terbuka dan menghadap ke arah bola. Pemain melingkarkan tangan di belakang punggung dengan cepat, melemparkan bola ke arah rekan setimnya di sisi lain. Pemain harus memastikan untuk melempar bola dengan kekuatan yang cukup agar dapat mencapai rekan setimnya dengan akurat.

Wraparound pass sangat efektif dalam situasi permainan yang memerlukan passing yang tidak terduga dan untuk menghindari pemain lawan yang berusaha mencuri bola. Teknik ini juga digunakan dalam situasi permainan yang memerlukan jangkauan passing yang lebih jauh di sekitar pemain lawan.

Baca Juga:  Kegiatan Penyaluran Barang dari Produsen ke Konsumen

Keuntungan dan Kelemahan Wraparound Pass

Keuntungan dari wraparound pass adalah kemampuannya untuk menghindari pemain lawan yang berusaha mencuri bola. Pemain dapat melakukan passing dengan cara yang tidak terduga dan sulit diantisipasi oleh pemain lawan. Selain itu, wraparound pass juga efektif dalam melewati pemain lawan yang berada di antara pemain dan rekan setimnya.

Namun, wraparound pass juga memiliki beberapa kelemahan. Pertama, teknik ini memerlukan koordinasi dan kelincahan yang baik untuk dilakukan dengan akurat. Kedua, jika tidak dilakukan dengan benar, wraparound pass dapat menjadi prediktabel dan mudah diintersep oleh pemain lawan.

Variasi Wraparound Pass

Untuk menghindari prediktabilitas dan meningkatkan efektivitas passing, pemain juga dapat menggunakan variasi wraparound pass. Beberapa variasi wraparound pass yang umum digunakan antara lain:

Spin Wraparound Pass

Spin wraparound pass adalah variasi wraparound pass yang dilakukan dengan melakukan gerakan spin atau putaran tubuh sebelum melempar bola. Pemain melemparkan bola dengan gerakan spin yang cepat dan akurat, sehingga mengelabui pemain lawan yang mencoba mencuri bola. Teknik ini berguna untuk menciptakan kesempatan passing yang tidak terduga.

Fake Wraparound Pass

Fake wraparound pass adalah variasi wraparound pass yang dilakukan dengan membuat gerakan palsu seolah-olah akan melakukan wraparound pass, tetapi kemudian mengubah arah passing. Pemain membuat gerakan seperti akan melakukan wraparound pass, tetapi dengan cepat mengubah arah passing ke rekan setim yang berada di sisi lain. Teknik ini berguna untuk mengelabui pemain lawan dan menciptakan kesempatan passing yang tidak terduga.

Reverse Wraparound Pass

Reverse wraparound pass adalah variasi wraparound pass yang dilakukan dengan melingkarkan bola di belakang punggung pemain dengan tangan yang berlawanan. Pemain melemparkan bola ke arah rekan setimnya dengan gerakan melingkar di belakang punggung, tetapi menggunakan tangan yang berlawanan dari yang biasa digunakan. Teknik ini berguna untuk mengelabui pemain lawan dan menciptakan kesempatan passing yang tidak terduga.

Behind-the-Back Pass

Behind-the-back pass adalah jenis passing yang dilakukan dengan melempar bola di belakang punggung pemain. Teknik ini digunakan untuk mengirim bola ke rekan setim yang berada di belakang pemain lawan atau untuk menghindari blok dari pemain lawan. Pemain melakukan behind-the-back pass dengan menggunakan tangan yang berlawanan dengan arah pergerakan.

Teknik Behind-the-Back Pass

Untuk melakukan behind-the-back pass dengan baik, pemain harus berdiri dengan kaki selebar bahu dan tubuh yang tegak. Pemain kemudian menggenggam bola dengan kuat menggunakan satu tangan, jari-jari terbuka dan menghadap ke arah bola. Pemain melemparkan bola di belakang punggung dengan gerakan melingkar yang cepat, mengarahkan bola ke arah rekan setimnya. Pemain harus memastikan untuk melempar bola dengan kekuatan yang cukup agar dapat mencapai rekan setimnya dengan akurat.

Behind-the-back pass sangat efektif dalam situasi permainan yang memerlukan passing yang tidak terduga dan untuk menghindari blok dari pemain lawan. Teknik ini juga digunakan dalam situasi permainan yang memerlukan jangkauan passing yang lebih jauh di sekitar pemain lawan.

Keuntungan dan Kelemahan Behind-the-Back Pass

Keuntungan dari behind-the-back pass adalah kemampuannya untuk mengirim bola dengan cara yang tidak terduga dan sulit diantisipasi oleh pemain lawan. Pemain dapat melakukan passing di belakangpunggung mereka, sehingga membingungkan pemain lawan yang mencoba mengintersep bola. Selain itu, behind-the-back pass juga efektif dalam melewati pemain lawan yang berada di antara pemain dan rekan setimnya.

Namun, behind-the-back pass juga memiliki beberapa kelemahan. Pertama, teknik ini memerlukan koordinasi dan kelincahan yang baik untuk dilakukan dengan akurat. Kedua, jika tidak dilakukan dengan benar, behind-the-back pass dapat menjadi prediktabel dan mudah diintersep oleh pemain lawan.

Variasi Behind-the-Back Pass

Untuk menghindari prediktabilitas dan meningkatkan efektivitas passing, pemain juga dapat menggunakan variasi behind-the-back pass. Beberapa variasi behind-the-back pass yang umum digunakan antara lain:

Spin Behind-the-Back Pass

Spin behind-the-back pass adalah variasi behind-the-back pass yang dilakukan dengan melakukan gerakan spin atau putaran tubuh sebelum melempar bola di belakang punggung. Pemain melemparkan bola dengan gerakan spin yang cepat dan akurat, sehingga mengelabui pemain lawan yang mencoba mengintersep bola. Teknik ini berguna untuk menciptakan kesempatan passing yang tidak terduga.

Fake Behind-the-Back Pass

Fake behind-the-back pass adalah variasi behind-the-back pass yang dilakukan dengan membuat gerakan palsu seolah-olah akan melakukan behind-the-back pass, tetapi kemudian mengubah arah passing. Pemain membuat gerakan seperti akan melakukan behind-the-back pass, tetapi dengan cepat mengubah arah passing ke rekan setim yang berada di sisi lain. Teknik ini berguna untuk mengelabui pemain lawan dan menciptakan kesempatan passing yang tidak terduga.

Reverse Behind-the-Back Pass

Reverse behind-the-back pass adalah variasi behind-the-back pass yang dilakukan dengan melemparkan bola di belakang punggung pemain dengan tangan yang berlawanan. Pemain melemparkan bola ke arah rekan setimnya dengan gerakan melingkar di belakang punggung, tetapi menggunakan tangan yang berlawanan dari yang biasa digunakan. Teknik ini berguna untuk mengelabui pemain lawan dan menciptakan kesempatan passing yang tidak terduga.

No-Look Pass

No-look pass adalah jenis passing yang dilakukan tanpa melihat ke arah rekan setim yang akan menerima bola. Teknik ini sering digunakan untuk mengelabui pemain lawan dan menciptakan peluang skor. Pemain melakukan no-look pass dengan menggunakan pergerakan tubuh dan pandangan palsu untuk mengalihkan perhatian pemain lawan.

Baca Juga:  Bagaimana Cara Pengarang Menggambarkan Watak Tokoh Cerita dalam Sebuah Drama?

Teknik No-Look Pass

Untuk melakukan no-look pass dengan baik, pemain harus memiliki keterampilan dan kepercayaan diri yang tinggi. Pemain harus fokus pada gerakan tubuh mereka dan membuat pandangan palsu ke arah yang berbeda dari rekan setim yang akan menerima bola. Pemain kemudian melemparkan bola dengan gerakan yang cepat dan akurat, tanpa melihat ke arah rekan setimnya. Teknik ini membutuhkan latihan yang intensif untuk menguasainya.

No-look pass sangat efektif dalam mengelabui pemain lawan dan menciptakan kesempatan passing yang tidak terduga. Teknik ini juga digunakan untuk menjaga aliran bola saat pemain sedang dihadapkan pada tekanan dari pemain lawan.

Keuntungan dan Kelemahan No-Look Pass

Keuntungan dari no-look pass adalah kemampuannya untuk mengelabui pemain lawan dan menciptakan peluang skor. Pemain lawan tidak dapat memprediksi arah passing karena pemain yang melakukan no-look pass tidak melihat ke arah rekan setim yang akan menerima bola. Selain itu, no-look pass juga dapat mengganggu pemain lawan dan membuat mereka kehilangan konsentrasi dalam menjaga pemain yang akan menerima bola.

Namun, no-look pass juga memiliki beberapa kelemahan. Pertama, teknik ini memerlukan keterampilan dan kepercayaan diri yang tinggi untuk dilakukan dengan akurat. Kedua, jika tidak dilakukan dengan benar, no-look pass dapat menjadi tidak efektif dan mudah diintersep oleh pemain lawan.

Variasi No-Look Pass

Untuk menghindari prediktabilitas dan meningkatkan efektivitas passing, pemain juga dapat menggunakan variasi no-look pass. Beberapa variasi no-look pass yang umum digunakan antara lain:

Behind-the-Back No-Look Pass

Behind-the-back no-look pass adalah variasi no-look pass yang dilakukan dengan melempar bola di belakang punggung pemain tanpa melihat ke arah rekan setimnya. Pemain menggunakan gerakan tubuh dan pandangan palsu untuk mengalihkan perhatian pemain lawan, kemudian melemparkan bola dengan gerakan yang cepat dan akurat di belakang punggung. Teknik ini berguna untuk mengelabui pemain lawan dan menciptakan kesempatan passing yang tidak terduga.

Fake No-Look Pass

Fake no-look pass adalah variasi no-look pass yang dilakukan dengan membuat gerakan palsu seolah-olah akan melakukan no-look pass, tetapi kemudian melihat ke arah rekan setimnya dan mengubah arah passing. Pemain membuat gerakan seperti akan melakukan no-look pass, tetapi dengan cepat melihat ke arah rekan setimnya dan melemparkan bola dengan gerakan yang cepat dan akurat. Teknik ini berguna untuk mengelabui pemain lawan dan menciptakan kesempatan passing yang tidak terduga.

Reverse No-Look Pass

Reverse no-look pass adalah variasi no-look pass yang dilakukan dengan melemparkan bola tanpa melihat ke arah rekan setimnya dengan gerakan melingkar di belakang punggung pemain. Pemain melemparkan bola dengan gerakan yang cepat dan akurat, tanpa melihat ke arah rekan setimnya, tetapi menggunakan gerakan melingkar di belakang punggung. Teknik ini berguna untuk mengelabui pemain lawan dan menciptakan kesempatan passing yang tidak terduga.

Alley-Oop Pass

Alley-oop pass adalah jenis passing yang dilakukan dengan melempar bola ke arah keranjang sambil rekan setim melakukan lompatan untuk menerima bola dan mencetak skor dengan melakukan dunk atau tembakan. Teknik ini banyak digunakan dalam situasi serangan cepat dan mengejutkan lawan.

Teknik Alley-Oop Pass

Untuk melakukan alley-oop pass dengan baik, pemain harus memiliki keterampilan dan koordinasi yang baik dengan rekan setimnya. Pemain melemparkan bola dengan gerakan melambung ke arah keranjang, sedangkan rekan setim yang akan menerima bola melakukan lompatan untuk mencetak skor. Pemain harus memperkirakan dengan tepat ketinggian dan jarak yang diperlukan untuk melempar bola agar rekan setim dapat mencetak skor dengan sukses.

Alley-oop pass sangat efektif dalam menciptakan peluang skor yang spektakuler dan membangkitkan semangat tim. Teknik ini sering digunakan dalam situasi serangan cepat atau saat pemain lawan tidak siap untuk bertahan terhadap alley-oop pass.

Keuntungan dan Kelemahan Alley-Oop Pass

Keuntungan dari alley-oop pass adalah kemampuannya untuk menciptakan peluang skor yang spektakuler dan membuat lawan terkejut. Pemain yang menerima alley-oop pass dapat melakukan dunk atau tembakan dengan kekuatan dan akurasi yang tinggi. Selain itu, alley-oop pass juga dapat membangkitkan semangat tim dan mengguncang pertahanan lawan.

Namun, alley-oop pass juga memiliki beberapa kelemahan. Pertama, teknik ini memerlukan keterampilan dan koordinasi yang baik dengan rekan setim untuk dilakukan dengan akurat. Kedua, alley-oop pass dapat menjadi prediktabel jika digunakan terlalu sering,sehingga pemain lawan dapat dengan mudah mengantisipasi dan menghalangi upaya mencetak skor. Oleh karena itu, alley-oop pass sebaiknya digunakan dengan strategi dan timing yang tepat dalam permainan.

Variasi Alley-Oop Pass

Untuk menghindari prediktabilitas dan meningkatkan efektivitas passing, pemain juga dapat menggunakan variasi alley-oop pass. Beberapa variasi alley-oop pass yang umum digunakan antara lain:

Off-the-Dribble Alley-Oop Pass

Off-the-dribble alley-oop pass adalah variasi alley-oop pass yang dilakukan saat pemain sedang melakukan dribble atau menggiring bola. Pemain melemparkan bola ke arah keranjang dengan gerakan melambung, sedangkan rekan setim yang akan menerima bola melakukan lompatan untuk mencetak skor. Teknik ini berguna untuk menjaga aliran bola saat pemain sedang melakukan dribble dan menciptakan kesempatan alley-oop pass yang tidak terduga.

Wraparound Alley-Oop Pass

Wraparound alley-oop pass adalah variasi alley-oop pass yang dilakukan dengan mengelilingkan bola di belakang punggung pemain sebelum melemparkannya ke arah keranjang. Pemain melemparkan bola dengan gerakan melingkar di belakang punggung, sedangkan rekan setim yang akan menerima bola melakukan lompatan untuk mencetak skor. Teknik ini berguna untuk mengelabui pemain lawan dan menciptakan kesempatan alley-oop pass yang tidak terduga.

Reverse Alley-Oop Pass

Reverse alley-oop pass adalah variasi alley-oop pass yang dilakukan dengan melemparkan bola di belakang pemain yang melakukan lompatan, sehingga rekan setim yang berada di sisi lain dapat menerima bola dan mencetak skor. Pemain melemparkan bola dengan gerakan melambung di belakang pemain yang melakukan lompatan, menciptakan kesempatan alley-oop pass yang tidak terduga dan sulit diantisipasi oleh pemain lawan.

Passing dalam permainan bola basket memiliki peran penting dalam menjaga aliran bola dan menciptakan peluang skor. Berbagai jenis passing seperti chest pass, bounce pass, overhead pass, wraparound pass, behind-the-back pass, no-look pass, dan alley-oop pass dapat digunakan untuk mengirim bola dengan cepat, akurat, dan mengelabui pemain lawan. Dengan menguasai teknik-teknik passing ini, pemain dapat meningkatkan permainan bola basket mereka dan menjadi pemain yang lebih efektif dalam tim mereka.

Pos Terkait:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *