Salah satu faktor penting yang harus diperhatikan oleh para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) adalah kondisi lingkungan di sekitar lokasi usaha mereka. Kondisi lingkungan dapat mempengaruhi berbagai aspek usaha, seperti permintaan pasar, persaingan, biaya produksi, perizinan, dan lain-lain. Oleh karena itu, sebelum memulai usaha baru, para pelaku UMKM perlu melakukan pemantauan terhadap kondisi lingkungan secara komprehensif dan sistematis.
Pemantauan terhadap kondisi lingkungan dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti observasi langsung, wawancara dengan stakeholder, survei pasar, analisis data sekunder, dan lain-lain. Tujuan dari pemantauan ini adalah untuk mengidentifikasi peluang dan tantangan yang ada di lingkungan usaha, serta menentukan strategi yang tepat untuk mengoptimalkan peluang dan mengatasi tantangan tersebut.
Salah satu aspek yang harus diperhatikan dalam pemantauan terhadap kondisi lingkungan adalah aspek mikro. Aspek mikro adalah aspek yang berkaitan dengan karakteristik internal usaha, seperti sumber daya manusia, modal, teknologi, produk, pemasaran, dan manajemen. Aspek mikro ini sangat penting untuk dianalisis karena dapat menentukan kinerja dan daya saing usaha.
Tinjauan aspek mikro sebagai persiapan usaha baru dapat dilakukan dengan cara:
- Menentukan visi, misi, tujuan, dan nilai-nilai usaha yang ingin dicapai.
- Melakukan analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan internal usaha, serta peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi.
- Menentukan sasaran pasar dan segmentasi pasar yang sesuai dengan produk atau jasa yang ditawarkan.
- Menentukan strategi pemasaran yang efektif dan efisien untuk menarik dan mempertahankan pelanggan.
- Menentukan sumber daya manusia yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha, baik dari segi kualitas maupun kuantitas.
- Menentukan modal yang dibutuhkan untuk memulai dan mengembangkan usaha, serta sumber pembiayaan yang dapat digunakan.
- Menentukan teknologi yang sesuai dengan jenis dan skala usaha yang dijalankan, serta memperhatikan aspek inovasi dan adaptasi.
- Menentukan struktur organisasi dan manajemen yang jelas dan efektif untuk mengatur jalannya operasional usaha.
- Menentukan sistem akuntansi dan pengendalian keuangan yang transparan dan akuntabel untuk mengawasi arus kas dan laba rugi usaha.
Dengan melakukan tinjauan aspek mikro sebagai persiapan usaha baru, para pelaku UMKM dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik untuk menghadapi dinamika lingkungan usaha yang semakin kompleks dan kompetitif. Tinjauan aspek mikro ini juga dapat membantu para pelaku UMKM untuk meningkatkan kualitas produk atau jasa yang ditawarkan, serta meningkatkan kinerja dan daya saing usaha mereka.